Part 2

65 7 0
                                    

Jangan lupa VOMMENT ya teman-teman❤️


*****



Setelah menunggu sekitar setengah jam, Rian keluar dari asrama dan berjalan menghampiri sang adik yang tengah duduk santai di teras pelatnas sambil memainkan handphone nya.
Gwen tidak menyadari kedatangan Rian karena terlalu asyik dengan handphonenya.

"Gwen," panggil Rian.

Gadis itu lantas mengalihkan pandangannya dari handphone dan tersenyum manis saat tau Rian yang memanggilnya.

"Eh Mas Jom ganteng banget sih, kayak mau ngajak adek kencan aja," katanya sambil berdiri.

"Ya emang ganteng dari lahir mau gimana lagi Gwen."

"Kok Mas Jom ketularan virus tengilnya kak Kevin sih, wah parah nih. Adek ngga mau ya punya kakak sepupu tengil."

"Hahaha, nggak lah. Yuk pergi sekarang. Mau jalan-jalan dulu kan, entar keburu siang, Mas males panas-panasan." kata Rian sambil menggandeng tangan sang adik menuju mobilnya.

"Terus sepeda adek gimana?" tanya Gwen karena takut sepeda kesayangannya itu hilang atau diumpetin sama anak-anak cowok di pelatnas. Bukannya apa-apa tapi kalian tau kan seberapa jailnya mereka apalagi sama Gwen. Gadis itu sering sekali menjadi korban kejailan mereka, karena Gwen termasuk atlit pelatnas termuda jadi mereka bisa menjailinya sesuka hati.

"Diletakin disitu aja nggak papa kok, siapa juga yang mau nyuri sepeda pink begitu."

"Tapi kan anak-anak cowok sering jailin aku, gimana kalo sepeda ku juga ikut dijailin?" rengeknya lagi.

"Nanti kalo ada apa-apa sama sepeda kamu, biar Mas yang tanggung jawab." kata Rian meenyakinkan sang adik.

"Yaudah, Mas Jom janji ya?" Ujarnya sambil mengarahkan jari kelingkingnya ke arah Rian. Mau tak mau Rian menautkan jari kelingkingnya juga.

🐣

Setelah melewati perdebatan kecil saat di mobil tadi karena Gwen tiba-tiba merengek ingin makan di salah satu restoran cepat saji, mereka pun tiba di salah satu restoran yang cukup terkenal di Jakarta.
Rian turun dari mobilnya, berjalan ke sisi lain mobil dan membukakan pintu mobil untuk sang adik . Gadis itu turun dengan wajah tertekuk, merajuk karena Rian tak memperbolehkannya makan di restoren cepat saji. Bukannya apa-apa bisa jadi masalah nanti jika dokter Ella tau kalo gadis itu makan makanan cepat saji tanpa seijinnya.

Rian mengandeng tangan sang adik dan menuntun nya menuju salah satu meja yang kosong. Gadis itu hanya diam saat salah satu pelayan restoran menghampiri meja mereka, Rian juga tak berniat membujuk sang adik karena Rian tau mode merajuk nya tak akan lama apalagi jika nanti makanan yang nereka pesan sudah tersaji di meja.

Tak berapa lama makanan yang mereka pesan tiba. Gwen yang awalnya hanya diam sambil memainkan handphone langsung berbinar saat melihat makanan yang mereka pesan sudah tertata rapi di meja bahkan senyumnya langsung merekah lebar.

"Wow, makasih Mas Jom. Mas Jom memang yang terbai." Ujarnya sambil menunjukkan finger heart nya.

Tuhkan apa yang Rian bilang, gadis itu tak akan lama merajuknya apalagi jika di bujuk dengan makanan.

Rian tersenyum melihat sang adik makan dengan lahap.

"Makannya pelan-pelan dek, ngga bakal ada yang nyuri kok." Ujarnya sambil membenarkan rambut Gwen.

Saking lahapnya gadis itu bahkan hampir memakan rambutnya sendiri.

"Jombang," tiba-tiba muncul suara medok dari arah belakang Gwen.

"Eh Vin, kok lo disini?" tanya Rian.

"Oh itu gue lagi ngumpul sama teman-teman gue, tuh di meja ujung." Kata Kevin sambil menunjuk ke arah teman-teman nya berada.

Kevin melirik ke arah Gwen yang sepertinya tidak menghiraukan keberadaannya, gadis itu terlalu asyik dengan makanan nya. Ide jail tiba-tiba muncul di kepala nya.

Saat Gwen hendak menyuapkan makanan ke mulutnya, kevin secara sengaja menyenggol tangan Gwen. Gadis itu menggeram kesal akibat ulah Kevin.

"Kak Kevin apa-apaan sih ganggu aja, tuh kan makanan gue jadi jatuh."

"Ga sengaja gue, sorry." Kata Kevin santai tanpa rasa bersalah sedikit pun.

Gadis itu hendak membalas tapi tak jadi karena tiba-tiba seorang gadis cantik menghampiri Kevin.

"Vin, ayo! Yang lain udah pada nunggu lo tuh." Ujar gadis cantik itu, kalo ga salah sih namanya Maria Serlina yang sering di kabarin ada sesuatu sama Kak Kevin.

Gwen juga ga tau deh mereka ada hubungan apa dan ngga pernah juga nanya ke Mas Jom soal itu. 'Males banget gue kepoin Kak Kevin kayak kurang kerjaan banget' begitu jawabnya setiap kali ada yang nanya tentang seorang Kevin Sanjaya.

Belum sempat Kevin menjawab gadis itu tiba-tiba berbicara lagi tapi bukan ke Kevin melainkan berbicara pada Rian.

"Yan, Kevin nya gue pinjem dulu nya. Nggak papakan?" tanyanya.

"Ngga papa kok kak, bawa aja. Lagian dia ganggu kencan gue sama Mas Jom aja." Sahut Gwen cepat sambil tersenyum manis.

"Oh jadi ini pacar lo Yan? Cantik banget. Ohiya kenalin gue Maria Serlina." Ujarnya sambil mengulurkan tangan.

"Gwen," balas Gwen sambil menerima jabatan tangan Maria Serlina.

"Kalo gitu selamat kencan ya. Kevin nya gue bawa dulu." ujarnya sambil menarik tangan Kevin menu ke meja mereka.




*******

Like/comment really needed

EuphoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang