MOMENTS

213 17 4
                                    

carla menangis sangat kencang, sherly berupaya menenangkan nya. Lalu membawa carla ke ruang perawatan bagi para pekerja di rumah sakit.

"Hmm ternyata kamu demam deh carla, istirahat aja sini dulu, kamu pasti lelah sekali"

"Ngak apa dok, biarkan saya kembali bekerja"

Sherly pun menjentik kening carla

"ADUH!!"

"ngak boleh,seorang dokter harus menjaga kesehatan nya, gimana kalau doktet sakit dan siapa yang akan menanggani pasien  ntar? Jadi kamu istirahat aja dulu, berbaring saja disini.."

"Makasih dok.."

Wildan dan maya pun masuk ke ruangan tempat carla dirawat. Tampak yang paling khawatir adalah wildan, wildan pun langsung memegang tangan carla

"Carla kamu ngak apa? Apa masih sakit?"

"Ngak apa kok will, cuma demam sikit kok."

Maya pun mengambil kursi lalu duduk di samping tempat tidur carla.

"Kata dokter sherly kamu tadi menangis karna apa?"

"Aku hanya merasa kasihan pada dokter riko maya.."

"Kasihan kenapa ?"

Lalu carla pun menceritakan tentang pasien di kamar 227 yakni chika.

"Apa jadi pasien itu sudah tertidur selama 10 tahun dan dokter riko terus menunggu nya?"

"Jadi itu kenapa dia melarang orang lain masuk ke kamar 227 selain orang yang dia percaya ya"

Namun wildan pun tersenyum dan menyemangati carla

"NGAK APA CARLA, AKU YAKIN PASIEN ITU AKAN TERBANGUN!! JADI CERIALAH YA!! NGAK USAH KAMU PIKIRIN"

"ah.. iya wildan"

Namun carla menjawab nya dengan pelan dan sedih melihat wildan merasa bersalah.

Ketika wildan dan maya membuka pintu mereka pun kaget karna dokter riko berada di depan nya, lalu dia masuk kamar carla

"Kamu ngak apa carla?"

"DO DOKTER RIKO?!!"

"hmm kenapa kamu kaget begitu?"

"Ngak ada apa apa kok dok.."

Kluyukkk

Terdengar perut carla yang lapar dan wajah carla malu karna ngak bisa menyembunyikan rasa lapar nya.

"Hah kamu lapar ya?, ini tadi aku beliin mie ayam untuk mu, lalu wildan dan maya ada juga buat kalian kita makan bareng yok.."

"Wuahhh makasih dok!!"

"Bentar dok saya akan ambil piring"

Maya pun keluar untuk mengambil piring di dapur , meninggalkan wildan , carla dan riko . Namun wildan terus menatap tajam ke arah riko.

Maya pun membawa piring lalu mereka makan bersama . Namun carla

"ADUH PANAS!!!"

"carla kamu ngak apa?!!"

"Haha sepertinya lidah saya terbakar deh, soalnya aku lupa meniup mie nya haha, maaf doktet riko tiba tiba membuat anda kaget"

Lalu riko pun mengambil mie carla dan menghembus nya agar ngak terlalu panas  dan menyuapi nya

"Nah buka mulut mu sudah kuhembus agar tak dingin.."

"EHHH DOK!!, ANDA NGAK PERLU MELAKUKAN NYA, SAYA BISA KOK!"

RAINBOW AFTER THE RAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang