Somi berjalan menuju teras rumahnya dengan linglung. Merasa lelah dan dirinya merasa tak enak rasa(?) entahlah, Somi juga bingung.
Sesampainya di dalam rumah, Somi langsung ke dapur untuk menyegarkan tenggorokannya, "Bunda udah pulang bi?"
Bi Nia— ART Somi menggeleng, "Belum neng."
"Masak apa bi?" Tanya Somi.
"Bibi disuruh buat brownis green tea kesukaan eneng." Balasnya.
"Sama siapa?"
Bi Nia tersenyum, "Nyonya."
Somi terkekeh, "Udah gue duga, sok perhatian juga dia ternyata." Gumamnya lalu meneguk habis botol yang dirinya keluarkan dari kulkas.
"Kalau brownisnya udah jadi ntar kita makan bareng aja bi."
Bi Nia menggeleng, "Nggak neng, kan ini khusus buat Eneng."
Somi tersenyum perih, "Kalau brownis ini di khususin buat aku, seharusnya dia sendiri yang bikin pakai tangannya sendiri bukan malah nyuruh Bibi."
Saat Somi ingin melangkahkan kakinya menuju kamar, Bi Nia memanggilnya.
"Eneng mau makan siang apa?"
Somi berfikir sejenak, "Apa aja deh bi, yang penting bisa dimakan."
"Siap atuh neng." Kekeh Bi Nia.
Rumah Somi tidak bertingkat namun sangat luas.
Dia berjalan menuju kamarnya yang terletak diujung, yah, dia sendiri yang menginginkan kamar diujung.
Somi memegang kepalanya.
"Lo bakal nyesel pernah suka sama Felix."
Kalimat itu terus saja berputar di kepalanya.
"Sok tau bocah! Ngapain juga gue nyesel? Orang Felix hampir mendekati sempurna." Dumelnya.
Somi berfikir lalu menggeleng, "Makin ngga waras kali si lucas ya? Kasian juga."
Somi membuka pintu kamarnya dan menggantung tasnya, lalu bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Setelah selesai, Somi mengeringkan rambutnya didepan cermin.
"Cantik banget gue." Ucapnya
"Kalau sama Felix sih makin cocok." Lanjutnya dengan senyam-senyum sendiri.
Ting.
Pesan masuk dari nomor yang tak dikenali namun Somi tau itu nomor siapa.
Somi tak menghiraukannya, dirinya malah menyetel musik yang berjudul 'SINB-Gfriend' dengan volume yang keras.
Ting.
Ponselnya kembali berbunyi saat pesan masuk.
Lagi-lagi Somi tak menghiraukannya.
Suara dering dari handphone-nya membuat Somi tersentak kaget.
Dengan berat hati Somi mengangkatnya.
"Apa sih?! Ganggu aja lo meng!"
"Kenapa lo nggak bales chat gue?" Balas seseorang dari sebrang dengan suara tak kalah keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SECRET OF LOVE|| Lucas >< Somi
Ficção Adolescente[DIHARAPKAN FOLLOW AKUN INI SEBELUM MEMBACA.] "Bisa gak sih lo jauh-jauh dari gue!" Pekik gadis didepannya ini berseru. "Ngapain juga gue harus jauhin pacar sendiri?" tanya Lucas bingung. "Tapi gue nggak pernah mau jadi pacar lo!" Sentak gadis ini l...