3. Bertemu kembali

46 23 25
                                    

Zanna Necole Maheswaru

Zanna Necole Maheswaru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fabricia Rosalie

Selamat membaca :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca :)

***

Zanna memasukkan semua alat tulisnya yang berserakan di atas meja. Pembelajaran hari ini telah usai dan ia sangat bersemangat untuk pulang ke rumah.

Seperti biasa, Zanna selalu menyemprotkan parfum dan mengoleskan sedikit liptint pada bibirnya sebelum pulang. Setidaknya agar tetap terlihat cantik alias tidak kucel walaupun sudah bergelut dengan materi-materi yang membuat kepala pecah.

Setelah dirasa semuanya selesai, Zanna menggendong tasnya dan bersiap untuk keluar kelas. Namun, ia melihat Rosa masih berdiam diri dibangkunya dengan secarik kertas di hadapannya.

Padahal hari ini tidak ada tugas yang diberikan oleh guru, melainkan hanya memberi beberapa materi saja yang perlu dicatet dan itupun tidak banyak. Karena penasaran, akhirnya Zanna pun bersuara untuk menanyakan apa yang sedang dilakukan teman sebangkunya itu.

"Lo nggak pulang, Sa?"

"Lo duluan aja, Na, gue harus ngasih ini ke wakasek kesiswaan," jawab Rosa tanpa mengalihkan pandangannya sedikitpun.

Zanna mengangguk mengerti. Pasalnya, Rosa tadi memberitahunya bahwa dia adalah bagian dari kepengurusan OSIS, sebagai sekertaris. Apalagi OSIS sangat berpengaruh di sekolahnya yang sekarang, berbeda dengan sekolahnya yang dulu. Jadi, tidak heran jika Rosa sangat aktif di OSIS. Apalagi tahun ini menjadi tahun terakhir untuk anak kelas 12 menjadi pengurus, yang nantinya akan digantikan dengan anak kelas 11.

"Ya udah, gue duluan ya, lo gapapa ditinggal sendiri?" tanya Zanna khawatir.

"Iya, gapapa. Udah biasa kok," ujar Rosa sembari tersenyum, "hati-hati," lanjutnya.

"Iya, lo juga hati-hati digodain makhluk tak kasat mata," bisik Zanna.

Rosa mengaduh kesal karena Zanna menakutinya. Sedangkan Zanna tertawa puas melihat mimik muka Rosa yang kesal ditambah ketakutan seperti itu.

ZannaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang