tiga

322 54 14
                                    

 "kang taehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"kang taehyun. kamu di dalam?"

"sebentar seulgi nuna. sedang mengerjakan tugas." balas taehyun.

"oke.. boleh nuna masuk?" seulgi membuka pintu kamar taehyun sedikit. hanya menampakkan wajahnya saja.

"ya tentu. masuk nuna. maaf kalau berantakan." taehyun bangkit dari kursi belajarnya dan meraih kasurnya yang cukup berantakan bak kapal hampir pecah.

"tidak apa, biar nuna yang rapihkan. kerjain lagi saja sana."
"lagipula kenapa akhir-akhir ini kamar berantakan sih hyun? kamu kan anak yang menjaga banget sama yang namanya kebersihan."

"malas nuna. ditambah lagi aku sibuk mempersiapkan pentas drama kelas. sebentar lagi kan ada event." jelas taehyun.

"wow, very interesting."
"ah by the way, sudah selesai belum? nuna mau bicara."

"wait nuna. tinggal satu nomor lagi." tangan taehyun bergerak melanjutkan tugas sekolah nya. sekitar lima menit kemudian tugas selesai dan dimasukkan kedalam tas.

"ya nuna, ada apa?" taehyun memutar kursi belajar menghadap seulgi yang duduk di kasur.

"ah, sebenarnya.. ini mengenai tuan kang. kau tahu hyun.." seulgi mengecilkan suaranya. takut kalau tuan kang aka ayah mereka mendengar.

"hah? apa? apa lagi yang terjadi? apa dia melukai nuna lagi?"

"tentu tidak! bukan.. bukan itu."

"lalu? ayolah nuna.."

"tuan kang akan melakukan pernikahan akhir bulan ini. dan tentang kita.. itu bukan urusan dia dan bahkan tak peduli."


-

yeonjun duduk di ruang makan sekarang. menatap jejeran hidangan yang dibuat pelayan pribadinya. hari ini memang rumah yeonjun kedatangan karyawan serta orang terdekat orang tua yeonjun.

bukan tuan dan nyonya choi namanya jika mereka tidak pernah melakukan ini. seperti ini terhitung delapan kali setelah perusahaan milik beliau mengalami peningkatan. anggap saja ini pesta kemenangan.

"ayo silahkan. diminum.." tuan choi dengan bangga membuka anggur merah yang dituangkan ke beberapa gelas.

nyonya choi disamping nya sudah memegang dua buah minuman.

"tidak ma. aku belum legal." balas yeonjun menolak ketika nyonya choi memberi gelas itu kepada yeonjun.

"yeon, ambil saja ini. jangan membuat suasana tidak enak kau tahu nak." bisiknya

yeonjun bergedik ngeri. yang benar saja.

ini yang menjadi pertanyaan di benak yeonjun akan sifat kedua orangtuanya yang bisa saja berubah drastis di waktu yang berbeda.

"semuanya bersulang!"

yeonjun menatap orang tuanya dan teman-temannya itu yang tengah meminum. bau alkohol yang sudah masuk ke hidung yeonjun membuat ia kesal.

ia melirik ke arah ibunya yang tidak memperhatikan nya dan itu jalan keluar yeonjun.

yeonjun meletakkan anggur merah nya kembali dan meninggalkan ruang makan ketika benda pipihnya bergetar.

yeonjun membuka grup yang sudah ada beberapa notifikasi.

grup chat - l00ser

taehyun :
kai sedang ada lomba piano ya?

soobin :
iya masih sepertinya.

taehyun :
ah begitu. tadi katanya ada jam tambahan dan kau tidak ikut.

beomgyu :
jam tambahan?

taehyun :
ku kira kamu tahu

beomgyu :
hyun, aku bolos tahu

soobin :
ini daripada bingung, jadi ketemuan tidak?

taehyun :
baru mau ngajak. ayo, dimana?

soobin :
dimana?

taehyun :
rumah soobin!

yeonjun :
hahaha

soobin :
ah, gila nih

soobin :
rumah yeon aja deh. baru berangkat!

yeonjun :
hm, boleh sih hahaha

taehyun :
on the way

soobin :
kai beom hadir?

kai :
tidak. ah sial, ibuku tahu aku gagal dalam lomba

 ah sial, ibuku tahu aku gagal dalam lomba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

drunksh00ts, revisi terakhir 2023.

life is cruel ⌇ txtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang