life is cruel ⌇ txt

lima

"ah benar. aku lupa. tapi sepertinya tidak bisa." tolak taehyun yang sedang sibuk membereskan buku dan memasukkan ke dalam tas.

"eh kenapa? ini untuk kelompok kita loh, masa tidak ikut." chaerin menghalangi taehyun yang mencoba keluar kelas.

"beneran. masa yeonjun pulang giliran ku tidak pulang."

"hey, yeonjun beda kelompok dengan mu dan aku loh!"

"serius rin aku tidak bisa. seulgi nuna menunggu ku. masa mau membuat orang yang lebih tua kesal sih."

chaerin berdecak sebal. karena pasalnya, sudah kelima kalinya ia mendengar kata 'seulgi nuna menunggu ku'. dan yang chaerin tahu, kata itu menjadi kata kunci taehyun agar bisa bolos kerja kelompok maupun piket kelas.

"kalau begitu, aku akan kirim beberapa materi dan buku. kamu hanya perlu meringkas dan memberi notes."

"baiklah. gitu dong!"

"tapi hey! jangan lupa besok sudah harus selesai!" teriak chaerin memanggil taehyun yang sudah kabur menuruni tangga disana.

taehyun mengacungkan jempol.

"nuna maaf lama." taehyun memasuki mobil seulgi

"tidak apa. ayo cepat ganti baju. minimal yang formal dikit." ujar seulgi memberi jas hitam.

"astaga. benar-benar malas. ngapain juga sih datang ke acara yang tidak penting." cibir taehyun

"hey! kamu pikir aku ingin kesana? lihat, nuna sudah dandan yang bagus agar lebih menarik perhatian daripada perempuan murahan tuan kang." seulgi dengan pedenya menampilkan senyuman di wajahnya yang sudah dihiasi make up.

"ah. memangnya kita di undang?"

"hyun! masa anak sendiri ngga di undang sih, bodoh!"

-

"kai maaf. kamu kesana sendiri saja ya. nuna masih ada jam sore dan tugas nih." sahut lea menanggapi kai. kakak perempuan kai itu sedang sibuk dengan urusan kuliah dan paruh kerjanya itu.

"baiklah. tidak apa nuna. apa mau menitip sesuatu? mungkin buku? makanan?"

"um, novel! ya novel. belikan aku dua series terbaru novel kesukaan ku, hehe."

"baiklah. aku pergi dulu nuna." kai beranjak.

"kai, tunggu. tapi ada temen kan? yeonjun, taehyun, beomgyu, sama soobin ada?"