05. 솜사탕 : Cotton Candy

699 251 42
                                    


Bahkan peramal handal pun tidak bisa menebak dengan pasti apa rencana tuhan selanjutnya, rencana tuhan sangat rahasia.


Happy reading



Aku sedikit tersentak saat mendengar pertanyaannya. Kukira ia tak tau apa tujuanku kesini. Namun dengan cepat ku benarkan ekspresiku, mengganti ekspresi terkejutku dengan menuntut penjelasan.

Aku bangkit dari dudukku, menyandarkan punggungku pada sandaran kasur, kemudian menatapnya yang masih memejamkan mata.

"Gimana lo bisa ketemu Jisung?"

Kak Renjun membuka matanya, setelah itu membenarkan posisi tidurnya. Ia menghadapku, dengan wajah datar sembari menatap mataku dingin.

"Jisung, anak baru yang daftar ke tim basket gue. Lo tau kan tim gue lagi butuh member baru."

Aku mengangguk semangat. Memang, timnya sedang membutuhkan member baru, untuk menggantikan Soobin. Kudengar Soobin keluar karena cidera. Tapi, bagaimana Jisung bisa bergabung—maksudku, bukankah dia tak bersekolah di tempat yang sama denganku. Kupikir seperti itu.

Aku kemudian mengernyit bingung, "Jisung, emang dia satu sekolah sama kita?"

"Iya, Jisung satu angkatan sama kita, Quantum 1."

Mataku membulat sempurna. Demi apapun, aku tak pernah tau dia bersekolah hingga seangkatan denganku. Bahkan kelas kami terletak cukup dekat. Ya, kelasku berada di Quantum 3.

Aku juga tak pernah melihatnya, mungkin pernah tapi aku tidak menyadarinya. Sepertinya karena sifatku yang acuh dengan siswa lain, aku tak terlalu memperhatikan mereka. Hanya sesekali yang membekas, itupun tidak berangsur lama.

Ditambah lagi, aku juga tak ingat jelas bagaimana rupa Jisung.

"Tapi kenapa Jisung nggak bilang dan ngingetin gue lebih awal. Kita kan satu sekolah!"

"Karena Jisung nggak tau kalau itu lo."

"O-oh gitu ya."

Kakakku menggelengkan kepalanya, tak habis pikir. "Terus-terus, gimana kak?" Tanyaku, sambil menggoyang-goyangkan lengannya, berharap ia bisa cepat menjelaskan karena aku sangat penasaran.

Kakakku menghela napas pelan, "waktu Jisung pertama gabung, gue kayak nggak asing sama wajahnya. Karena penasaran, gue ngajak ngobrol dia dan ternyata dia adiknya Park Jihoon."

Aku tersentak kaget, "lo kenal Park Jihoon?" Tanyaku dengan nada hampir memekik karena terkejut.

Kak Renjun tampak berpikir lama sebelum kembali bercerita. "Jihoon, dulu dia temen sekelas gue, sebelum kita pindah ke China. Gue nggak terlalu kenal Jihoon, karena kita nggak deket, cuma sekedar tau."

Memang, keluargaku dulu sempat kembali pindah ke China. Pekerjaan ayah sementara di pindahkan kesana, namun sebelum masuk sekolah menengah aku sudah kembali ke Korea.

Aku memang lahir di sana, tapi entahlah aku lebih nyaman di sini. Ditambah dengan urusan yang menahanku disini. Aku tidak bisa kemana-mana sebelum ini selesai. Aku tidak seburuk itu untuk meninggalkan Jisung dengan misterinya.

[✔️] DEFEND LIGHT : portent | PARK JISUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang