7

211 143 51
                                    

Jangan lupa vote 🌟 dan komennya 💬 terlebih dahulu sebelum lanjut membaca.. 🤗❤

"Kau masih belum berubah ternyata"Katanya terkekeh.

"Kenapa kau sering sekali mengatakan kata kata itu"Kesalnya.

Cuppp

"A-Ap---"

"Lukanya sudah selesai aku obati"Senyumnya sambil membereskan kotak obatnya yang berserakan dan pergi dari tempatnya menyimpan kembali kotak obat yang dibareskannya tadi ke tempatnya meninggalkan Ryung Mi yang kini menatapnya dengan kaget dengan wajah yang memerah terlihat sangat menggemaskan.

Gadis itu masih membeku kaget dengan tindakan Taehyun yang tiba tiba mencium lembut pipi kanannya yang bengkak membuat jantungnya kini kembali berdetak tidak normal.

(Eottogee?? Jangan sampai aku goyah)Batin gadis itu yang masih membeku.

Kebiasaan yang tak pernah Taehyun lewati semasa kecilnya saat bersama Ryung Mi mencium luka gadis itu, berharap mengurangi rasa sakitnya walau sedikit. Karna dulu selalu diperlakukan seperti itu saat kecil Ryung Mi tak pernah menangis jika di obati oleh Taehyun.

KANG TAEHYUN POV

Aku mengembalikan kotak obat ke tempat semula di kamarku dan mendudukkan diriku di atas ranjang dengan perasaan yang kini bercampur aduk. Aku tidak menyangka pada diriku sendiri akan melakukan itu kepadanya, sungguh itu diluar kendaliku.

"Ada apa denganku, ini bukan pertama kali aku menciumnya"Gumamku sambil menyembunyikan wajahku diantara kedua telapak tanganku bahkan kini jantungku berdetak tidak karuaan.

Aku bisa berada diluar kendali jika terus-terusan berada didekatnya, dia membuatku gila.

"Jika seperti ini terus apa aku bisa menahan diriku??"Mengacak-ngacak rambutku frustasi "Tapi aku belum berdamai dengannya sama sekali!! Bagaimana ini?! Kau memang bodoh Kang Taehyun.. bagaimana jika dia menjauh lagi dariku?!"Gerutuku.

Bagaimana pun aku laki-laki normal. Aku benar benar bodoh membuat kesalahan dengan membawanya ke rumah tapi aku ingin dia berada didekatku lebih lama.

KANG TAEHYUN END POV

Tok tok tok

"Taehyun-ssi kau sedang apa??"Taehyun hampir saja loncat dari tempatnya dia duduk karena kaget mendengar suara gadis itu yang kini berdiri dibalik pintu kamarnya. "Mau sampai kapan kau didalam, kalau tau seperti ini aku lebih baik pulang!!" Terdengar dari suaranya, dia sedang kesal.

"JANGANN!!"Teriaknya langsung membukakan pintu kamarnya tiba-tiba.

"Ahh Kamjjagya!!"Ucapnya mengusap-ngusap dada berusaha menenangkan dirinya. "Yaakk!!"Bentaknya.

"Mianhae"Ucapnya terkekeh.

"Aku ingin pulang jika tidak ada yang ingin kau bicarakan"Ucapnya menghindari kontak mata dari Taehyun karena merasa canggung.

"Ryung Mi-ah"Panggilnya lirih.

"Hmm??"

"10 tahun tidak melihatmu membuatku frustasi.. jangan menjauh lagi dariku, aku mohon.."Lanjutnya tangan kanannya kini terangkat menyentuh lembut pipi kirinya.

"Jongmal Mian Tae--"

"Oppa~~"Potongnya dengan menekan kata Oppa untuknya "Aku sungguh merindukan panggilan itu keluar dari mulutmu.. Bukan panggilan yang terdengar asing bagiku seperti saat ini"

Ryung Mi tersenyum menatap Taehyun, tangannya kini terangkat untuk menggenggam tangan Taehyun yang sedari tadi mengusap lembut pipinya.

"Ini bukan sepenuhnya salahmu, seharusnya aku sadar sejak dulu aku tidak boleh memperlakukanmu seperti sebelumnya.. lagi pula dulu kita masih anak-anak.. seharusnya dulu aku mengerti kenapa kau seperti itu.. Wajar bukan seorang anak kecil lari ketakutan.. dan juga itu sebenarnya salahku.. aku terlalu bertindak ceroboh dan so ingin menjadi pahlawan untukmu.."Jelas Ryung Mi, Taehyun hanya tersenyum mendengarnya.

𝐌𝐲 𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐅𝐨𝐫 𝐖𝐡𝐨𝐦? [𝐓𝐗𝐓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang