𝐌𝐲 𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐅𝐨𝐫 𝐖𝐡𝐨𝐦? [𝐓𝐗𝐓]

14

Flashback

“Eomma apa bedanya jika aku bersama Namjoon.. dia juga anak dari keluarga Kim bukan??” ucapnya sedikit membentak dengan air mata yang tidak berhenti mengalir.

“Eomma tidak mau mendengar apapun lagi darimu! Seokjin adalah calon suami yang terbaik untukmu.. kamu sangat beruntung sayang bisa menikahi calon pewaris seperti Seokjin.. Jika kamu bertahan dengan Namjoon kamu tidak akan mendapatka apa-apa..”

“Aku tidak masalah tidak mendapatkan apa-apa yang terpenting aku bersama dengan orang yang aku cintai dan sedikitpun aku tidak ada menyimpan perasaan khusus terhadap Seokjin Oppa..” Ucap Hye Su disela-sela isakannya.

“Kau jangan senaif itu Park Hye Su, kau pikir kita bisa bertahan hidup karena cinta?? Kita bertahan hidup dengan uang!!” bentaknya. “Eomma dan Appa tidak pernah mengajarkanmu untuk menjadi seorang pembangka.. Seokjin akan sangat menguntungkan bagi keluarga kita sayang.. kamu juga harus ingat jika bukan karena inisiatif Seokjin, perusahaan almarhum Appamu sudah lama bangkrut dan semua biaya rumah sakit Eomma pun dia yang tanggung sedangkan Namjoon, apa yang dia lakukan eoh!! ini kesempatan yang langka bagi keluarga kita.. Seokjin menginginkanmu.. Tolong pikirkanlah eomma dan juga keuntungan bagi keluarga kita sayang..”

“Eomma lupa?? Namjoon juga ikut membantu kita.. tapi eomma selalu manolak bantuan darinya..” Hye Su menarik nafasnya yang mulai memberat ketika melihat Eommanya berpaling seperti tidak berminat mendengar hal apapun tentang Namjoon. “aku sungguh tidak mengerti apa yang ada diotak eomma sekarang sampai harus mengorbankan anak-anaknya demi uang..” ucap gadis itu dengan tatapan sendunya.

“Bukankah itu kewajiban seorang anak untuk berbakti kepada orang tuanya?? Jadi berbaktilah dan jangan melawan jika kau masih menyayangi Eommamu ini~~” ucap Nyonya Park tersenyum memeluk anak gadisnya. “Dan Eomma dengar adikmu itu juga menyukai putri dari keluarga Kim bukan?? Ryung Mi merupakan permata keluarga Kim.. eomma tidak akan mempermasalahkan hubungan mereka jika gadis kecil itu juga menginginkan Jimin.” senyumnya.

Semua beban dalam keluarga ditanggung Hye Su, bahkan perasaannya pun harus ia korbankan demi keserakahan Eommanya.
Tidak boleh ada perlawanan, Hye Su terlalu lemah jika harus berhadapan dengan Eommanya terlebih lagi dengan kandisi beliau yang masih memerlukan penangan medis.

Keserakahan sudah membutakan Nyonya Park. Dimatanya, anak-anaknya itu bisa sangat menguntungkan bagi keberlangsungan hidupnya dan menghasilkan uang yang tidak terhitung nilainya.

Sesekali Jimin juga tidak sengaja mendengarkan pembicaraan mereka. Tapi dia pun sama-sama tidak bisa berbuat apapun dan hanya bisa menjadi pendengar dengan sikap Eommanya yang selalu menjunjung tinggi nama keluarga.

Dibanding harus berdebat dengan Nyonya Park seperti apa yang dilakukan Noonanya, Jimin lebih memilih diam seolah dirinya tidak pernah mendengar apapun.

Satu-satunya yang akan membela mereka berdua sudah tidak ada, hanya Tuan Park yang akan memberikan sedikit kebebasan untuk kedua anaknya itu. Tidak ada yang begitu peduli dengan keinginan Hye Su maupun Jimin.

Flasback end