CERBUNG 2

13 11 1
                                    

Bagian 2

Oleh: 2 manusia gabut

Genre: Acak

Alur cerita:Gimana 2 manusia gabut ini aja

***


Sesampainya di rumah, gadis ini langsung masuk ke dalam kamarnya yang berada dilantai dua

"Langsung mandi aja ah, biar seger" ucap gadis itu dalam hati

Setelah selesai mandi dan juga mengganti baju, gadis itu pun berbaring di tempat tidurnya. Memandangi ke arah luar jendela yang kebetulan berada di sebelah tempat tidurnya itu. Sambil tak henti memikirkan pria yang di pisahkan dengan nya oleh hujan waktu itu

"Kenapa jadi mikirin cowok itu sih" ucapnya

Tak lama setelah gadis itu berbicara pada dirinya sendiri, terdengar suara seseorang yang memanggil namanya, gadis ini langsung menajamkan pendengarannya memastikan bahwa ada yang memanggil namanya

Ternyata apa yang di dengarnya bukan angin lewat, benar benar ada seorang yang memanggil nya. Dari suara yang dia dengar, ibunya lah yang memanggil

"Nara...Nara" panggil seseorang itu sangat kecil

"Apa itu suara ibu?, Bukannya ibu lagi ada kerjaan ke luar negeri" gumamnya

Belum sempat Nara tahu siapa yang memanggil-manggil namanya

Tiba-tiba petir menyambar dan menggelegar dengan hebatnya, membuat Nara berteriak sangat kencang sembari terduduk menutup telinga nya. Tak lama, dirasakan oleh Nara sesuatu menyentuh kepalanya. Itu terasa seperti tangan seseorang. 'Tangan siapa?' tanyanya dalam hati. Nara memberanikan diri mengangkat wajahnya untuk melihat tangan siapa itu

"Aaaa....." Teriaknya untuk kedua kalinya.

"Non Nara kenapa? Nggak papa kan?" Tanya pemilik tangan yang ternyata ART dirumah itu.

"Iiiih, bibi bikin kaget aja"

"Bibi yang lebih kaget sama teriakan non Nara" ucap bi Tati yang diketahui ART di rumah keluarga Nara

Di rumah Nara memang sudah tidak aneh jika di sore hari ataupun malam hari ada yang memanggil namanya, bukan orang tuanya bukan pula bi Tati karena terkadang ada hal yang tidak wajar yang terjadi di rumah yang di huni keluarga Nara

Namun apa yang Nara dengar, mungkin cuman angin lalu. Atau mungkin tetangga jahil yang selalu tersenyum menampilkan deretan gigi nya yang tak rapih, ketika Nara melongok keluar jendela lantai 2 rumahnya itu. Oh dan hal tak wajar pun tak pernah Nara rasakan secara jelas. Lagian itu mungkin omongan tetangga yang iri, supaya Nara dan keluarganya pindah dari lingkungan itu kan? Yah apapun itu. Rumah Nara adalah tempat paling nyaman bagi Nara.

"Makan dulu yuk non" Ajak bi Tati pada Nara.

Mereka pun bergegas pergi ke ruang makan

Sesampainya di tempat makan, Nara melihat banyak sekali makanan yang di sediakan untuk nya padahal di rumah ini untuk saat ini hanya ada Nara seorang diri, mengapa bi Tati masak sangat banyak

Nara juga merasa aneh kenapa bi Tati berjalan menuju ruangan yang tidak pernah ia datangi karena orang tuanya melarangnya pergi kesana

Walaupun dirinya penasaran dengan kelakuan aneh bin Tati, namun Nara berusaha menyantap makanannya dengan tenang. Walau pandangannya masih tertuju ke arah bi Tati yang mulai menghilang dari pandangannya. Saat sejenak pikirannya tentang Bi Tati mulai mereda. Tiba tiba terdengar suara ketukan dari lemari kaca yang berada di ruang makan itu

CERBUNG (Magatha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang