bagian tiga puluh dua

1.3K 67 1
                                    

📃📃📃Happy Reading📃📃📃

Malam berganti, awalnya semua tertidur dengan lelap begitupun JungGuk dan Arra yang terlelap didalam Box Bayi.

"Oekkkk ... ooeekk ... oeekk ...!"

Tiba-tiba saja JungGuk menangis membuat Taera terbangun dari tidurnya.

Dengan menahan kantuk Taera berjalan menuju Box Bayi.

"Sayang, kenapa?" tanya Taera pada JungGuk yang saat ini sudah berada digendongannya.

"Oeekkk ... oekkk ... oekkk ...!"

Kini Arra juga ikut menangis membuat Taera kewalahan, pelayan rumah hanya bekerja disiang sampai sore hari saja. Dengan terpaksa Taera harus membangunkan Jungkook.

"Ko, banguuun!" ujar Taera seraya mengguncang-guncang tubuh Jungkook.

"Euummhh ... kenapa yang?" tanya Jungkook setengah sadar.

"Ini JungGuk sama Arra nangis Ko, ayo bantuin jagaiiinn ... aku kewalahan jaga dua sekaligus!" ucap Taera.

Jungkook bangun dengan malas dan menggendong Arra, menjadi seorang ayah bukan hal mudah.

"Cup-cup sayang, jangan nangis!"  ujar Jungkook seraya menepuk-nepuk pelan pantat Arra.

Sementara itu, Taera sedang menyusui JungGuk hingga tertidur.

Taerapun kembali menidurkan JungGuk kedalam Box Bayi.

"Sini yang biar aku susuin Arra!" Taerapun mengambil Arra dari Jungkook dan mulai menyusuinya.

"Eehh ... kamu mau ngapain?" tanya Taera saat melihat Jungkook yang akan merebahkan tubuhnya dikasur.

"Mau lanjut tidur yang, ngantuk banget," kata Jungkook.

"Ih ... jangan dulu, aku laper Ko! Tolong bikinin aku bubur yah yah yah," pinta Taera.

"Tapi yang--"

"Kamu nggak kasian liat aku, aku laper loh. Yang makanin dari tadi anak kamu, dua sekaligus Ko, sekaligus!" ucap Taera hiperbola.

"Iya-iya, aku bikinin kamu bubur dulu,"

"Oke sayang makasih."

Dengan malas Jungkook kedapur dan membuatkan bubur untuk Taera.

Selesai membuat bubur Jungkook kembali ke kamar dengan semangkuk bubur.

"Sayang nih buburnya," ujar Jungkook seraya memberikan mangkuk berisi bubur pada Taera.

"Makasih Ko," ujar Taera.

"Hmm ... yaudah aku lanjut tidur yah,"

"Iyaaa...."

___***___

Keesokan harinya, tiba-tiba saja pagi-pagi sekali Yunjin dan Seena datang kerumah, ingin melihat dedek kembar katanya.

"Iiiihhhhh ... kok gemes banget si Ra anak-anakmu ini," ujar Seena sambil mentoel-toel pipi JungGuk dan Arra secara bergantian, tuing-tuing.

"Sumpah imut banget Ra anak lo, gimana cara buatnya sih kok bisa seimut ini," celetuk Yunjin. "Sperma Pak Boss emang top markotop hahaha."

Tok tok tok!

Tiba-tiba saja ada yang mengetuk pintu kamar. Ternyata itu adalah Jungkook, si suami siaga yang selalu menemani Taera hingga melupakan bahwa dia adalah CEO perusahaan. Malas ke kantor jika sudah melihat kedua anaknya katanya.

Seena dan Yunjin tersenyum kikuk, baru saja diomongin si Pak Boss udah nongol aja.

"Kalian mau minum apa?" tanya Jungkook.

Wawww ... peristiwa langka, seorang Park Jungkook ramah pada karyawan, biasanya acuh dan kadang marah-marah tidak jelas. Taera memang sangat berpengaruh bagi Jungkook.

"Ah tidak perlu Pak," tolak Yunjin, tidak enak juga rasanya.

"Pak, anak Bapak gemes-gemes banget sih, rahasianya apa Pak?" tanya Seena.

Paraaahhhh! Gimana kalau si Pak Boss ngamuk lagi, dasar Seena! Suka banget cari mati! Itulah isi kepala Taera dan Yunjin saat ini.

"Kamu cari dulu pendaming hidup, rasain bagaimana semua prosesnya," ujar Jungkook.

Huuhhh ... selamat kau Seena!

"Hmm ... iya deh Pak hehehe," ucap Seena dengan terkekeh.

Setengah jam sudah Seena dan Yunjin melihat si Baby Twins.

"Udah mau sore, Pak saya sama Seena permisi pulang dulu ya Pak, " pamit Yunjin pada Jungkook. "Ra, gue pulang dulu. Kapan-kapan gue mampir lagi," ujarnya pada Taera.

Setelah berpamitan keduanyapun memutuskan untuk pulang.

_TBC_

MY PERFECT🔞 (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang