bagian dua puluh dua

6.8K 286 21
                                    

📃📃📃Happy Reading📃📃📃

Dua hari seusai pernikahan mereka, Jungkook masih enggan untuk pergi ke kantor, alasannya hanya ingin menghabiskan waktu berdua dengan istri baru. Benar juga.

Saat ini keduanya tengah menonton drama Korea favorit Taera, sementara Jungkook hanya menemaninya saja,membaringkan kepalanya dipaha sang istri dan menatap kagum wajah Taera, istrinya benar-benar cantik. Sangat!

Tangan Jungkook mulai nakal, masuk kedalam baju kaos Taera dan mengelus-elus perut sang Istri.

"Ko, geli ... jangan digituinnn," protes Taera tetapi pandangannya masih terfokus pada televisi.

"Huft, sayang ... kapan ada dedek bayi nya kalo kita nggak bikinnn,"

"Waktu itukan udah, tunggu ajalah Ko, lagian kamu pikir bikin bayi langsung jadi gitu aja ya enggaklah,"

"Ya mangkanya Ra, kita usaha terus biar dedek bayinya cepet ada, kalo sekali bikin jadi lama jadinya,"

"Iiihh, Ko jangan digituin terusss, geli!" kesal Taera saat Jungkook semakin liar meraba perutnya.

"Eemmmhhh KOKOOOOO!!!" geram Taera saat Jungkook sengaja meremas buah dadanya.

Nggak ada akhlak memang sijeykey!!hhh..

___***___

Seminggu kemudian~

Jungkook merasa sepi, diruang kerjanya hanya ada tumpukan berkas-berkas yang menyebalkan!Dulu ada Taera yang selalu membuatnya semangat untuk bekerja, sekarang gadis itu hanya berada dirumah dan menjadi ibu rumah tangga yang baik.

Jungkook memutuskan untuk menelfon Taera.

"Sayang?" kata pertama yang mewakili percakapan keduanya ditelfon.

"Iya Ko, kenapa?" saut Taera.

"Kagennn ...," rengek Jungkook membuat Taera terkekeh gemas. Ia membayangkan bagaimana lucunya wajah suaminya itu jika merengek seperti anak kecil.

Saat ini Taera sedang menunggu sup ayam buatannya matang.

"Ko, tahan bentar lagi ya. Kamukan bentar lagi pulang,"

"Tapi ini kangennya udah tak terbendung lagi sayang, gimana kalo suamimu ini mati karna sangking merindukan istri cantiknya." Katakanlah Jungkook lebay!tapi gemesinnn ...

"Hahaha,kamu tuh. Yakali ada orang mati cuma karna nahan kangen doang,"

"Hmm, aku pulang aja deh ya. Pengen cepet-cepet ketemu kamu. Akukan Boss-nya disini, jadi nggak bakal ada yang larang, aku pulang yah."

"Shombong amat! Ga boleh, Boss itu  harus kasih contoh yang baik buat bawahannya, bukan malah seenaknya, yang. Lagian bentar lagi jam pulang kerja, sabar aja ya. Nih aku lagi masakin makanan kesukaanmu, Sup ayam sama cumi kecap pedas."

"Yanggg jadi laperrr!"

"Semangat kerjanya, eh masakan aku udah mau jadi, aku matiin telfonnya ya, love you."

"Love you," ujar Jungkook. "Astaga gue pengen cepet pulanggg!" gerutu Jungkook.

Tok tok tok

Tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu ruang kerja Jungkook.

"Masuk!"

Ceklek

Seorang gadis cantik dengan pakaian seksi memasuki ruang kerja Jungkook.

Jungkook menatap malas kearah gadis itu, Ia bahkan tidak selera padanya. Memang hanya Taera yang mampu membangunkan adik kecilnya hahaha.

"Permisi Pak," ucap gadis itu sopan.

"Duduk!" Gadis itupun menurut.

"Saya Kim Hyun Ji Pak, Sekretaris baru Bapak," ujarnya memperkenalkan diri.

"Oohhh, baiklah ... mulailah bekerja sekarang, mejamu disudut sana, ah ya ... berpakaian sopanlah mulai besok!"

"B-baik Pak," gumam Hyun Ji kikuh.

___***___

17 : 00 kst_

Tok Tok Tok

Pintu diketuk dengan semangat, Taera tersenyum.Itu pasti suaminya, dasar!

'Ceklek'

'Cup'

"Ih sayang main langsung cium aja. Dasar!" keluh Taera dengan Aegyo.

"Ra kangennnn," rengek Jungkook yang langsung memeluk erat sang istri.

"Ih manja banget sih!" ledek Taera. "Mandi dulu sana, habis itu kita makan."

"Mandiin," minta Jungkook manja.

"Ih udah gede juga, masa harus dimandiin sih. Mandi sendiri ih."

"Apanya yang gede?"

'Plak'

Taera memukul mulut Jungkook, Kebiasaan kau ferguso!

"Aduhh sakit sayanggg!" rengek Jungkook.

"Kamu sih ngomongnya ngelantur! Udah sana mandi"

"Serius nih nggak mau mandiin?"

"Ko!"

"Dapet bonus plus-plus loh yang."

"Kokoooo!!!"

Mamposss rusak gendang telinga hahaha.
.
.
.
Keduanya kini makan malam bersama, Jungkook terlihat lahap memakan masakan buatan istrinya itu. Dan itu membuat Taera senang, seharian bergulat didapur tidak mengecewakan.

"Enakkan masakan aku?"

"Banget. Jadi makin sayang,"

"Hehehe."

"Eh iya yang, akukan udah nggak jadi sekretaris kamu lagi nih, udah ada yang gantiin?"

"Udah yang,"

"Siapa? Perempuan atau laki-laki?" tanya Taera menasaran.

"Perempuan."

Raut wajah Taera terlihat berbuah setelah mendengarnya. Cemburu.

"Kenapa yang?"

"Nggak papa, aku udah selesai makannya. Aku kekamar duluan."

Taera pergi kekamar dan meninggalkan Jungkook sendiri diruang makan.

"Cemburu tu anak hadeh," gumam Jungkook.
.
.
.
"Yang?" panggil Jungkook,namun Taera menutup matanya dan pura-pura tidur.

Jungkook menghampiri Istrinya itu.memeluknya.

"Kamu cemburu yah?" tanya Jungkook lembut seraya mengusap surai Taera.

"Enggak!"

"Hmm, kalau kamu cemburu. Aku bisa pecat dia besok, nggak apa-apa deh dia nggak makan, terus keluarganya juga nggak ada yang nafkahin, terus--"

"Ih jangan dipecat, kasiaannnn," potong Taera.

Jungkook tersenyum, Ia tau Istrinya tidak mungkin membuat orang lain dalam masalah. "Terus gimana dong, Istri aku marah karna ada dia, yaudah aku pecat aja." pungkas Jungkook.

"Huft, iya iya maaf cemburuan. Dia jangan dipecat!"

"Hmm yaudah enggak."

"Yaudah sekarang kita tidur, aku ngantuk."

"Mmm ... yang, pengen."

_TBC_

Ngegantung mamposss!awokawok

Vote komen nya mana nih.

Spam komentar oke biar ngk shider😊

Follow,

Ig:@mutiara_sagala04
Wa:081371868113

MY PERFECT🔞 (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang