【 dahyun × jaehyun 】
❝ manusia yang tidak pernah tau bagaimana takdir menuliskan jalan bagi mereka. apa mereka berfikir seolah takdir mempermainkan mereka? ❞
- enjoy reading -
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°°° 14 - mei - 2020 Kematian lee ha yi
15:43 – korea selatan Rs. Sungwoon, seoul
"Bagaimana keadaan ayah dokter?" park sooyoung mendekati dokter yang sudah melakukan pemeriksaan terhadap ayahnya
"Maafkan ku nona, dr park memiliki penyakit kanker paru-paru stadium 2" dr itu membungkukkan badan, tanda ia meminta maaf
"Mwoya!? Bagaimana penyembuhannya dokter? Aku akan melakukan apa saja, cepat beritahu aku dokter kang!" sooyoung bertingkah, ia tidak mau ayahnya menutup usia begitu saja sebelum memberikan aset gedung SEOHO ini kepadanya
"Maaf nona, kau tau sendiri bukan kalau kanker masih belum ditemukan vaksinnya" kang daniel dokter yang merawat dr. park itu berbicara pelan takut sooyoung akan menarik kerah bajunya
"Appa, aku harus bagaimana?" sooyoung mendekat ke arah chanyeol yang sedang tidur, dan menggenggam tangan ayahnya itu
"Cari tahu informasi tentang orang yang memiliki penyakit kanker paru-paru di korea, cepat!" sooyoung menatap lurus ke jendela, dan sedikit melirik kebelakang mendapati salah satu anak buahnya mendekat kearahnya
"Baik nona" pemuda berbadan gagah itu membungkuk dan segera keluar dari ruangan yang mendominasi bau obat itu
"Aku akan melakukan apa saja untukmu sembuh, bertahanlah ayah" sooyoung menatap ayahnya dalam
pria gagah lainnya masuk dan mendekati soonyoung untuk memberikan informasi mengenai seseorang "nona, ha yi-ah akan ke incheon malam ini, bagaimana? Dia akan melakukan tes lab ke vaksin terobosan anda"
"Ck, apa hal seperti itu kau tanyakan kepadaku, woojin-shi? Bunuh saja dia, apa kau mau rs. ini tersita oleh polisi? Ha yi hanya hama kecil" sooyoung berdecak heran bagaimana hal seperti itu saja tidak bisa woojin fikirkan, sooyoung tau woojin adalah lelaki licik
"Maaf nona, tapi jika dia dibunuh tidakkah akan ada sesuatu yang mencurigakan?" woojin bertanya, apa dia salah? Tentu tidak, dia tidak mau terbongkar begitu saja
"Yak ahn woojin! bukankah kau pacar ha yi? Tidak bisakah kau membuat seolah itu bunuh diri? Gunakan sebentar otak licikmu itu!!, apa otakmu itu hanya kau gunakan untuk menikmati jalang diluar sana?" sooyoung marah, dan dia tidak bisa mengontrol emosi nya disatu sisi ayahnya dan disatu sisi terobosan vaksin ilegalnya, sialan
"Baik nona maafkan saya, saya akan melakukannya" woojin terheran bagaimana sooyoung tau tentang perlakuan buruknya itu, entahlah woojin sangat malu saat itu, ia segera membungkukkan badan dan pergi dri hadapan sooyoung
