【 dahyun × jaehyun 】
❝ manusia yang tidak pernah tau bagaimana takdir menuliskan jalan bagi mereka. apa mereka berfikir seolah takdir mempermainkan mereka? ❞
- enjoy reading -
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°°° 19 - mei - 2019 kesalahan terulang
08:44 korea selatan SEOHO, seoul
Sudah sejak 1 jam seokjin memikirkan resiko ini akhirnya dia menyerah dengan keadaan "lepaskan joohyun, aku akan membuat vaksin itu"
Sooyoung menatap seokjin senang, "pilihan yang bagus profesor kim", sooyoung menatap kebelakang, "lepaskan wanita itu sekarang dan bawa kemari"
"Arraseo ahgase" lelaki berjas hitam itu langsung pergi tempah joohyun disembunyikan
Joohyun sudah berada didepan seokjin dengan kondisi yang sedikit mengerikan, rambut acak acakan, tangan dan kakinya merah bekas ikatan tali, bekas tamparan dipipi dan sedikit darah kering dibibirnya, seokjin menatap joohyun khawatir, "Biarkan aku menemui joohyun sebentar"
"Lepaskan dia" lelaki itu membuka ikatan seokjin dan pergi menyusul sooyoung meninggalkan 2 pasangan ini
Seokjin berdiri lalu mendekat kearah joohyun yang juga menatapnya khawatir, "joohyun-ah, pergilah ke busan heeyeon ada disana, kau akan aman disana"
"Tapi kau?" joohyun menggelengkan kepalanya, seokjin tidak boleh terluka lagi
"Aku baik baik saja, kau pergilah" tanpa menunggu jawaban joohyun seokjin keluar untuk menemui sooyoung
Seokjin langsung masuk ke ruangan sooyoung tanpa mengetuk pintu, "aku akan membuatnya, kirimkan aku 1 dokter terbaikmu untuk membantuku"
Sooyoung menatap seokjin dengan senyum kemenangan, "panggilkan dokter kang"
"Arraseo" pria berpakaian rapi itu langsung memanggil dokter kang
"Anda memanggilku?" daniel membungkukkan badan
"Bantu dia membuat vaksin untuk appa" sebelum mendengar ketidaksetujuan dari mulut dokter kang, sooyoung langsung pergi menemui ayahnya
"Ta-" daniel hanya melihat sooyoung pergi dari ruangan ini
Daniel melihat orang disampingnya lalu mengulurkan tangannya, "kang daniel panggil saja daniel"
Menerima uluran tangan daniel dan tersenyum, "kim seokjin"
"Sepertinya aku pernah mendengar namamu" daniel menatap seokjin intens lalu melototkan matanya, "Ya?! Kau kepala lab SEOHO?"
Daniel tertawa canggung, "aku boleh memanggilmu hyung?"
"Tentu saja daniel" seokjin tersenyum ternyata daniel tak seserius yang dia bayangkan
"Tapi hyung bisakah kita membuat vaksin ini? Bukankah 22 tahun silam vaksin itu gagal" daniel tahu betul tentang kasus besar itu
Seokjin sudah memikirkan ini semoga temannya bisa membantunya, "kita harus mengulur waktu pembuatannya sampai sooyoung dan chanyeol tertangkap, apa aku bisa mempercayaimu?"
