blackvelvet life(2)

•4

Sudah hampir seminggu rose koma, mem blackvelvet pun juga masih menjalankan masa pemulihan dari kerjaannya mereka meminta untuk hiatus, dan selama itu pula mereka menjadi semakin dekat dengan bangtan terutama maknae line

Maknae line blackvelvet dan bangtan malam ini sedang menjenguk rose karna tadi siang mereka pergi untuk pengurusan kasus marko yang belum selesai juga karna ia tak ingin membuka mulut

"Unnie aku datang bawa somay nih... mau gak? Bangun dong ntar yeri suapin"yeri

"Rose masih ngantuk yer, dia juga mau istirahat dulu"joy melerai yeri

"Tapi yeri kesepian gegara gak ada rose unnie"

"Gw juga kok tapi gw coba untuk kuat"joy

"Taik! Tau gw lu tiap malem nangis kan manggil in nama rose ampe ngigo"lisa membenarkan fakta

"Assalamualaikum"unnie line datang bersama bangtan hyung

"Gimana keadaannya?"tanya irene

"Tadi gw udah nanya sama dokter, keadaannya mulai membaik tapi belum biaa diprediksi kapan dia akan sadar"joy yang dibalas anggukan oleh irene

Unnie line menghampiri rose yang terbaring lemah, mengelus nya menciumi tangannya membisikan sesuatu di telinganya

Joy tak kuasa menahan tangis akhirnya izin keluar...

Lobby
Joy berada dilobby menenangkan pikirannya yang acak-acakan mengeluarkan tangis secara diam sembari meminum soda...

"Usap lah air mata mu..."seseorang memberikan sapu tangan kepada joy

"Jae..."joy mengambil sapu tangan tersebut lalu mengelap air matanya

"Jangan minum soda, gak baik lagi dingin minum minuman bersoda"sungjae mengambil soda milik joy lalu meminumnya dalam sekali tenggak

"Ugh... apa perut mu tidak panas minum soda se asam ini huh?"tanya sungjae

"Ini ganti dengan milk tea, setidaknya itu bisa mengembalikan mood"sungjae memberikan minuman yang ia bawa

"Jae..."panggil joy

"Hmm?"

Joy memeluk sungjae...

"Eh?"

"Makasih... makasih atas perhatian lo selama ini"sungjae membalas pelukan joh hangat...

"Gwenchana"sungjae mengelus punggung joy

"Kenapa?"tanya joy melepaskan pelukannya

"Kenapa apanya?"sungjae

"Kenapa lo lakuin itu semua ke gw?"

"Karna suatu alasan yang tak bisa digambarkan"sungjae

"Hmm?"

"Perasaan... itulah yang membuat gw ingin memperhatikan dan menjaga joyi"sungjae

"..."joy masih diam seribu bahasa

"Joy.... hati kita sama-sama pernah kecewa sama-sama pernah sakit sama-sama pernah hancur apa lo mau jadi belahan jiwa ini? Kita sempurnakan hati kita menjadi satu?"

"J-jae..."

"Gapapa aku gak nunggu jawaban sekarang kok"sungjae berdiri dan berniat untuk pergi tapi ditahan oleh joy...

"Apa itu arti nya mencintai? Jika belum dijawab langsung pergi?"joy berdiri dari duduknya

"Lalu apa jawabannya?"

"Sama-sama terluka dan sama-sama berpengalaman... kenapa tidak bersatu lalu membuat penawar untuk menyembuhkan luka?"joy membuat senyum sungjae merekah