Episode 4
Part 2
***Jika kau benar-benar mencintaiku, katakan padaku
Bahwa kau kau tak bisa menjalani hari-harimu tanpaku, really...
Bahwa kau begitu menginginkanku sampai kau terobsesi padaku, really...Really - BLACKPINK
💛💛💛
Jisoo mendapati Jennie, yang sedang terisak duduk ditangga, sedang membelakanginya, "Jennie-ah?" panggil Jisoo lembut.
"Eonni...!" kata Jennie langsung memeluk Jisoo, begitu Jisoo berdiri disampingnya, "Eonni, kenapa dia sangat keterlaluan?" lanjutnya, sembari mengeratkan pelukannya. Jisoo mendesah pelan seraya mengelus lembut punggung Jennie, lalu menuntun Jennie kembali duduk ditangga, dan ikut duduk di samping Jennie, "Arayo," jawab Jisoo santai. Jennie melepas pelukannya, lalu menatap Jisoo bingung.
"Ne, Maj-ayo(ya, itu benar)... Taehyung oppa memang sangat keterlaluan... Dia juga sangat menyebalkan, dia juga suka semena-mena pada orang-orang yang berada didekatnya" ucap Jisoo meyakinkan, "Tapi... Jennie-ah, aku tahu kau tidak suka dipanggil sombong, kan?" tebaknya.
"Eo, Eonni bagaimana kau tahu?" kaget Jennie. Jisoo langsung tersenyum, "Hm, aku sangat pandai menebak isi hati orang... Aku seperti seorang cenayang, geurae?," jawabnya seraya mengerdipkan mata. Jennie tertawa melihat tingkah Jisoo, "Geurae, Eonni... Aku sangat tidak suka disebut gadis sombong," aku Jennie.
"Kurasa, Taehyung oppa tidak tahu hal itu," ucap Jisoo pelan.
"Eonni? Kau... Kau membelanya?" balas Jennie kecewa.
Membuat, Jisoo terkejut dia pikir Jennie tidak akan mendengar ucapannya itu, "Anio, tidak seperti itu Jennie-ah... Dalam situasi krisis seperti ini,harus ada seseorang yang menjadi penengah diantara kalian. Setidaknya, aku melihat bisa melihat dari sudut pandang yang lain," jelas Jisoo hati-hati.
"Ah, geurae. Jadi eonni... Kau pun berpikir kalau aku memang sombong?" tanya Jennie muram, "Selama ini, semua orang baru yang kutemui selalu mengatakan jika aku sangat sombong dan keras kepala. Tapi, sebenarnya...!" lanjutnya.
"Ania, Jennie-ah... jinja ania," sela Jisoo sembari menggelengkan kepalanya. Jennie diam menatap bingung Jisoo.
"Jennie-ah... Aku sama sekali tidak pernah memiliki pikiran seperti itu, tentangmu. Pertama kali melihatmu, aku langsung menyukaimu dan berharap aku bisa dekat denganmu... Tapi, jika seseorang yang tak kenal denganmu awalnya pun akan menilai jika kau itu dingin, keras kepala dan sombong... Hal itu juga yang mungkin dilihat Taehyung oppa, ditambah sikapmu selama ini kepadanya, maka menurutku dia tidak salah jika dia berpikir kau sombong," ujar Jisoo menerangkan. Jennie diam, mendengar hal itu lalu mengangguk-angguk mengerti paham, "Kupikir, hanya orang terdekatku yang memahamiku" ucapnya lesu.
"Anio, aku memahamimu, para penggemarmu juga memahami mu. Jadi, jangan berkecil hati. Uri Jendeukie" kata Jisoo sembari tersenyum manis.
"Mwo? Jendeukie?" tanya Jennie bingung.
"Itu panggilanku untukmu, Jendeukie. Karena, kau selalu manja dan sangat ceria. Mulai sekarang mari berbicara santai" jelas Jisoo seraya mengusap lembut kepala Jennie.
"Ah, Eonni kau begitu perhatian" balas Jennie sembari memeluk Jisoo, "Yah! Lee Jisoo, andai aku seorang namja, aku akan mengajakmu berkencan" candanya lagi.
"Heol... Kalau begitu akanku apakan Kim Seok-Jin?" kata Jisoo. Mereka berdua lalu tertawa bersama.Setelah puas tertawa, keduanya pun terdiam, dengan pikiran masing-masing dikepala mereka.
"Jennie-ah, eonni ingin bertanya... Apa kau pernah disakiti seorang namja? Atau apa kau pernah memendam perasaan pada seorang namja yang kau sukai?" tanya Jisoo tiba-tiba, memecah keheningan mereka.
"Kkamjak... Eonni, Wa... waeyo? Kenapa eonni tiba-tiba menanyakan hal itu?" ujar Jennie tergagap, mimik wajahnya berubah dia tampak terkejut dan panik sekarang. Membuat Jisoo mengerutkan kening, "Oh, aku hanya bertanya," jawab Jisoo, "tadi kau menyanyikan lagu itu dengan sangat bagus. Kau pun terlihat sangat menjiwai dan menghayati lirik dari lagu itu, seperti kau ikut atau kau pernah merasakan apa yang dirasakan penyanyi lagu itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU
Fanfiction| COMPLETE STORY | ✔️ .................... Menceritakan Lee Jisoo seorang penulis novel, kembali ke Seoul untuk memproduksi salah satu judul novelnya menjadi sebuah film. Tapi, dia mengalami masalah ketika aktor utama pria terjerat kasus narkoba. Ia...