Episode 9
Part 1***
Lesung pipimu ilegal
Itu berbahaya, oh iya
Jadi aku memanggilmu ille-girl
Keberadaanmu adalah sebuah kejahatan
Apakah itu kesalahan seorang Bidadari?
Atau ciuman yang dalam?
Lesung pipimu ilegal
Tapi aku tetap menginginkannya
Dimple - BTS
💛💛💛
Seminggu kemudian...
04 Desember 2020
Hannam the Hill Apartement
09:32 KST...
Ting tong... Ting tong... Ting tong...
Ting tong... Ting tong... Ting tong...
Ting tong... Ting tong... Ting tong..."Aiss, Yah! Shit! Nugu isseo?" sunggut Jin kesal, saat mendengar suara bel dorm yang terus menerus berbunyi. Ia yang masih setengah tertidur, langsung duduk diatas kasur, "Aigoo, yang benar saja... Apakah itu sasaeng fans lagi?" lanjutnya dengan perasaan was-was.
'Ck, menganggu saja... Kemana yang lain? Kenapa tidak ada yang membuka pintu untuk orang itu?...
Apa mereka tidak tahu betapa lelahnya tubuhku setelah latihan tiada henti selama beberapa hari terakhir ini? Ditambah rasa rinduku pada Jisoo, karena tidak sempat menemuinya karena jadwalku yang sibuk?' batin Jin pada dirinya sendiri. Dia benar-benar lelah jiwa dan batin.Ting tong... Ting tong... Ting tong...
Ting tong... Ting tong... Ting tong...
Ting tong... Ting tong... Ting tong...Terdengar bel yang masih terus berbunyi, membuat Jin mengumpat kesekian kalinya. Ia lalu bangun dari tempat tidurnya, masih dalam keadaan setengah sadar, ia berjalan keluar kamarnya.
"Yah! Yorobun-deul!... Kenapa kalian tidak ada yang membuka pintu!?" serunya, saat berada di ruangan tengah, tapi tak ada jawaban. "Yah! Nam Joon-ah! Min Yoongi! Hope-ah! Jiminie! Taehyung-ah!... Yah Jeon Jungkook!... Apa kalian tidak ada disini? Yah!" teriakan kesal Jin memenuhi dorm, dan kembali tak ada jawaban. Karena penasaran ia mengecek satu persatu kamar para dongsaeng-nya itu, dan tak menemukan seorang pun. Ia lalu berbelok masuk ke dapur. Dan matanya menangkap sebuah stick note yang tertempel dipintu kulkas.
💌💌💌
Good Morning, hyung
Saengil chukkae, Kim Seok-Jin hyung...
Yah! Jangan marah pada kami, hyung :)
Kadomu ada didepan pintu ♥Dari enam dongsaeng-mu yang tampan
BTS
💌💌💌
Setelah membaca pesan itu, dengan cepat kilat Jin langsung berlari untuk membuka pintu. Bersamaan dengan pintu terbuka, terdengar pula suara lembut yang luar biasa ia rindukan langsung menyapanya. Tapi, sapaanya tidak dengan ramah, malah terdengar cukup kesal. Jin hanya meringis karenanya.
"Yah! Kim Seokjin! neo michyeoss-eo!? Yah! Aku berdiri disini hampir setengah jam, hanya untuk menunggumu membuka pintu," omel Jisoo, sembari memasang wajah cemberut, "Apa kau tidak tahu aku hampir mati kedinginan di luar sini, Oppa?" lanjutnya merajut.
"Yeobo-ah... Mianhae-yo... Jeongmal mianhae, Chichu-ah..." ucap Jin penuh rasa sangat bersalah. Ia lalu menarik Jisoo ke dalam pelukannya. Bahkan saat marah seperti ini pun, Jisoo cantik dimatanya.
"Yeobo-ah, Na neomu neomu bogoshipeo-yo(Aku sangat sangat merindukanmu), neo algo gyesibnikka?(kamu tahu itukan?), Jisoo-ah?" kata Jin, sembari berbisik pelan.
"Nde, Arayo... Arayo, Oppa," balas Jisoo, seraya mendorong Jin untuk melepas pelukan mereka, "Hajiman, kau harus segera mandi dan bersiap-siap. Waktu kita tak banyak, hari ini kita harus ke suatu tempat," lanjutnya, sembari mendorong tubuh Jin masuk kedalam.
"Jinjja-ro!... Jamkanmanyo, Yeobo-ah! uri eodiloganeungeoya?( kemana kita akan pergi?)..." tanya Jin, yang penasaran.
"Oppa! Dwaegeoneun!(tolong jangan bicara lagi)," sela Jisoo cepat, dengan nada galak, "cepatlah bersiap-siap!"
"Nde, Chichu-ah... Hajiman, apa kau tadi bertemu dengan member lainnya? Aku belum melihat mereka," tanya Jin lagi.
"Oh, mereka sudah berangkat bekerja. Tadi pagi, setelah mereka mintaku datang untuk membangunkanmu... Mereka juga bilang, Oppa libur hari ini, Oppa telah mendapat ijin libur dari acaramu hari ini," ujar Jisoo menjelaskan kedatangannya, seraya duduk di ruang tamu dorm. Jin tertawa, menatap Jisoo yang sibuk memainkan ponselnya di sofa.
'Aigoo... Jadi, ini kado dari mereka. Betapa manisnya' pikirnya geli,
"Geureom(kalau begitu)... Aku mandi dulu, tunggulah sebentar," katanya sembari berbalik menuju kamarnya.
"Oppa!" panggil Jisoo, sebelum Jin meninggalkannya.
"Nde?" balas Jin, sambil kembali berbalik menatap bingung kekasihnya. Jisoo berdiri dari sofa dan memeluk Jin,
"Saengil chukkae, Jinnie. Saranghae," kata Jisoo tulus sambil tersenyum dalam pelukan Jin.
Jin tertawa, sambil mengeratkan pelukannya, "Aigoo, aku ingin sekali menciummu, Jisoo-ah. Tapi tubuhku benar-benar bau karena semalam aku langsung tertidur sepulang latihan. Jadi, kurasa aku harus mandi dulu, sebelum melakukan itu, oke?" ujarnya geli.
"Hm... Menurutku juga begitu," tukas Jisoo, langsung melepas pelukannya, "Oppa, kau benar-benar sangat bau" lanjutnya pura pura kesal dan menutup hidungnya.
Jin kembali tertawa keras, melihat tingkah gadis itu, sebelum beranjak pergi. Ia mendaratkan kecupan dikening gadisnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU
Fanfiction| COMPLETE STORY | ✔️ .................... Menceritakan Lee Jisoo seorang penulis novel, kembali ke Seoul untuk memproduksi salah satu judul novelnya menjadi sebuah film. Tapi, dia mengalami masalah ketika aktor utama pria terjerat kasus narkoba. Ia...