Episode 10
Part 1***
Cinta sialan ini,
hanya karna kau saja
Aku tak bisa menyerah walau tersakiti.
Walau Aku mati,
bagiku hanya dirimu
EVEN IF I DIE, IT’S YOU (죽어도 너야)
By V & JIN 'BTS'
(HWARANG OST)
💛💛💛
...
“Hyung, apa kau juga akan menginap?” tanya Jungkook pada Choi Nam Jun. Nam Jun hanya diam, lalu tersenyum, “Nde, Jisoo-ssi memintaku menginap malam, karena ini sudah larut malam..." jawabnya, "Ah, kalian tak perlu khawatir aku akan tidur sekamar dengan Lisa,” lanjutnya santai.
“Mworago!?” seru semua orang bersamaan sembari menatapnya kaget.
“Eo, apa kalian belum tahu? Kami berdua telah bertunangan," balas Nam Jun sembari memperlihatkan sebuah cincin ditangannya, "Gwaenchana. Lagi pula, kami tidak akan melakukan apapun. Jadi kalian tidak…”
“Andwae, andwae,” tolak Jimin tidak setuju.
“Hyung, bukannya kau harus memberikan contoh yang baik untuk kami semua,” tambah Taehyung ikut protes. Sedangkan, Nam Jun hanya tertawa menatap kedua anak itu, seakan sudah mengerti dan paham akan keadaan mereka.
“Yah! Jimin-ah! Taehyung-ah! Aku tahu kalian berdua iri... Kalau kalian iri, sana pergilah cari yeojachingu,” omel Jin pada kedua dongsaeng-nya itu. Jimin menggeleng cepat,
“Heol... Itu juga tidak adil, Hyung. Kau, Nam Jun hyung, Jungkook-ah dan Taehyung-ah. Kalian semua sudah punya yeojachingu. Sementara aku tidak…”
“Jamkanman,” sela Taehyung, “Yah! Park Jimin! Mworago!?” sunggutnya kesal pada Jimin. Jimin tersenyum penuh arti, lalu memasang wajah pura-pura terkejut, "Aigoo, bukannya kau... " katanya sembari berjalan, “Bukannya kau berpacaran dengan Jennie-ssi?” sambung Jimin yang kini bersembunyi dibelakang punggung Nam Jun, sambil tertawa.
“Yah! Saekkia!,” umpat Taehyung seraya maju hendak mengejar Jimin, tapi Jungkook dengan sigap memeluknya dari belakang,
“Jugule!!(Kubunuh kau!)” ancamnya sembari berontak. Sedangkan Jimin malah tertawa makin keras,
"ㅋㅋㅋ Yah! Kau pastikan mengharapkan itukan, Taehyung-ah?" ucapnya, kembali memancing amarah Taehyung.
“Yah! Jimin-ah, chungbunhi!(cukup!)... Apa kau tidak kasihan padaku, ha? Sudah cukup besar rasa kebenciannya padaku sekarang. Dan kau jangan mengatakan apapun yang akan membuatnya semakin membenciku! Apa kau tidak tahu betapa…”
“Hyu... Hyung?,” bisik Jungkook pelan, “Hyung, Jennie nunna sedang menatapmu,” sambungnya dengan nada takut-takut.Begitu mendengar nama Jennie disebut, saat itu juga amarah Taehyung hilang dan digantikan dengan kecemasan. Taehyung langsung menoleh untuk menatap Jennie. Dan saat tatapan mereka bertemu dengan cepat gadis itu langsung membuang pandangannya. Taehyung meringis pelan, ketika melihat Jennie kembali menyakiti perasaannya. Rasa sakit dan pedih kembali mendarat di dadanya. Taehyung mengakui sejak bertemu dengan Jennie, dirinya dan hatinya sudah sangat akrab dengan rasa sakit.
💛💛💛
Jennie benar-benar malu saat ini, pandangannya mulai buram, karena dipenuh air mata yang mendesak ingin keluar. Dengan sekuat tenaga dia berusaha menahan, agar dia tidak menangis,
'Kim Taehyung brengsek! Kenapa dia tiba-tiba mengatakan itu? Kenapa pria bodoh itu harus mengatakannya didepan semua orang?'Jennie tahu, bahwa semua orang yang ada di ruangan itu sebenarnya juga tahu dan paham bagaimana kebencian Jennie pada Taehyung. Tapi, entah mengapa saat mendengar ucapan pria itu... Itu menyakitkan.
Jennie berusaha menahan dan menenangkan diri. Ia tidak boleh terpancing emosi serta lepas kendali, hari ini adalah hari istimewa Jin dan dia harus menghargai perasaan Jisoo. Jadi, tidak boleh mengacaukan saat ini.
'Sabarlah Jennie-ah, demi Jisoo eonni dan Jin-ssi' batinnya merampatkan matranya.
Setelah merasa agak tenang, ia lalu mengambil napas dalam-dalam untuk terakhir kalinya, kemudian menatap ke depan,
“Hm, Sunbaenim? Apa malam ini, kalian akan menginap disini?” tanya Jennie ramah, sembari berusaha tersenyum. Dan mereka yang ditanya langsung mengangguk pelan. Jennie kembali membalas dengan senyuman manis miliknya.
"Nam Jun Oppa, apa kau benar-benar akan menginap? Kalau begitu kau bisa menginap dikamarku bersama Lisa-ah," kata Jennie santai pada Nam Jun. Nam Jun mengangguk semangat, "Aigoo... Jennie-ah, kau memang yang terbaik," balasnya.
“Geureuchi! Jika Nam Jun-ah bisa tidur sekamar dengan Lisa-ssi! Berarti, aku pun bisa tidur sekamar dengan Jisoo-ah, ne?” celetuk Jin antusias.
“Yah! Andwae!” seru keenam member BTS. “Yah! Ini salahmu, hyung,” tuduh Jungkook sambil menunjuk Nam Jun.
“Na? Wae-yo? Bukankah, aku dan Lisa-ah sudah menikah,” balas Nam Jun santai.
“Ck, bukannya itu hanya acara televisi. Sadarlah, Nam Jun-ah itu hanya sebuah realty show saja,” celetuk Suga pedas.
“Nde, maj-ayo. Tapi sayangnya kami berdua sudah mengucapkan sumpah pernikahan, di atas altar serta memakai baju pengantin dan sejak saat itu kami berdua belum bercerai,” balas Nam Jun ber-argumen lancar tanpa ragu. Mereka semua menatap Nam Jun dengan tatapan tak percaya, mendengar jawaban pria itu.
“Ck... Begitu seputus asa dan segila ini kau pada Lisa-ah, hyung?” tanya Jungkook bingung.
“Anio. Maksudku bukan seperti itu. Hajiman, aku hanya…”
“Dwaesseo, bagaimana jika kita tidur disini saja?” usul RM, menengahi keributan mereka semua, “Hyung, bukannya kau pernah melakukan itu dengan dengan Lisa-ssi dan orang tua kalian diacara itu, geurae?” lanjutnya bertanya pada Nam Jun.
“Ah… Nde... Ani, waktu itu kami hampir melakukannya,” ujar Nam Jun pelan.
“Andwae, disini terlalu dingin hyung,” keluh maknae line BTS.
“Call(setuju). Yah! RM-ah, itu ide yang bagus. Jika kalian semua tidak mau, aku tidak peduli,” ujar Jin mendengus pelan,
“Yeobo, kau setujukan?” tanyanya pada Jisoo, sambil memasang tampang memelas. Jisoo tertawa kecil, “Nde,” jawabnya pendek.
“Noona!... Yah! Jisoo-ah!” seruan protes kembali datang dari Jungkook dan Taehyung bersamaan.
“Yah! Kenapa kalian semua tidak kasihan padaku? Ah, itu karena kalian tidak tahu betapa tersiksanya harus jauh dari seorang yang kalian cintai. Tidak bisa bertemu dan melihatnya selama berbulan-bulan... Dan, aku tahu Nam Jun-ah pasti mengerti serta paham keadaanku ini, itu karena dia juga tidak bisa bertemu dengan Lisa-ah setiap hari... Hajiman(tetapi), kenapa kalian seperti ini padaku?” kesal Jin yang menceramahi kedua dongsaeng-nya itu, “Suatu saat, jika kalian sudah punya yeojachingu masing-masing. Aku berharap kalian merasakan posisiku saat ini, supaya kalian berdua mengerti bagaimana rasanya.” lanjutnya penuh harapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU
Fanfiction| COMPLETE STORY | ✔️ .................... Menceritakan Lee Jisoo seorang penulis novel, kembali ke Seoul untuk memproduksi salah satu judul novelnya menjadi sebuah film. Tapi, dia mengalami masalah ketika aktor utama pria terjerat kasus narkoba. Ia...