Roku (6)

39 6 8
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Disinilah mereka, masih di rumah Yeonjun dan mereka berempat yang meneriaki Soobin yang terus terusan berlari berkeliling dirumah

Permainan bodoh follow the light milik sang suara misterius itu benar benar menyiksa Soobin

Iyalah, Soobin kan jarang olahraga, males. Tiba tiba disuruh lari ngikutin cahaya yang taruhannya penting

Iya, taruhannya nyawa

Teleponnya masih nyala, bastard emang

"Next round, one..."

Lampu lantai 2 padam, menandakan Soobin harus berlari secepatnya ke arah dimana cahaya tersebut akan muncul dimana

Clik

"Soobin! Lampu garasi!!" Teriak Kai kencang dan dibalas anggukan oleh Soobin

"Bin Bin lari Biinn!!" Teriak Beomgyu ketakutan, iyalah, siapa sih yang pengen liat sohib sendiri nyawanya diambil?

"Shit!!" Ucap Soobin sambil terengah engah dibawah pencahayaan lampu

"...five, wah hebat lu ya, bisa selamat 6 babak. Karena gua ngitunginnya agak lambat, gimana kalo babak 7 gua ngitung lebih cepet dikit?"

"Fak! Lu intinya mau Soobin mati hah?! Kita kenal lu aja nggak!" Ucap Yeonjun sambil menggengam erat handphonenya

"Lu kenal gua intinya. Come one! Next round!"

Clik

Lampu garasi padam, Soobin berlari kebingungan, karena lampu yang menyala tak terlihat dimanapun

Click

Lampu tengah menyala lagi, Soobin belum menyadarinya

"One... Two..."

"SOOBIIN!! RUANG TENGAH!!" Teriak Beomgyu dan Taehyun bersamaan

"Argh!!" Geram Soobin sambil berlari lagi, saat ia sudah sampai, lampu tersebut mati lebih cepat dari babak babak sebelumnya

"What!? Apaan nih?!" Teriak Soobin hingga menggema

"Next round, one.. two.. three.."

Soobin berlari lagi, nafasnya tak beraturan, Yeonjun khawatir, tidak. Semuanya khawatir dan takut

Keringat bercucuran di seluruh wajah Soobin, tak ada waktu untuk mengusapnya

Clik

Oke, Soobin akui kali ini sepertinya ia akan tak selamat

Jantungnya merasa tak stabil, jarak antara tangga dan ruang tengah agak jauh

Dan lampu selanjutnya

Pojok lantai dua, sebelah kamar Yeonjun

"F*ck!!" Teriak Soobin dengan nafas yang terengah engah

Phone Number • TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang