part 2

438 39 0
                                    

Sinb pov

Hari ini aku tidak sekolah seperti biasa, entahlah aku juga tidak tahu tapi eomma bilang hari ini aku tinggal saja dirumah sambil merapikan semua bajuku.

aku bertanya kenapa eomma menyuruhku untuk membereskan semua pakaian dan memasukan kekoper apa kami akan pindah rumah tapi jika itu benar kenapa hanya aku saja yang berkemas sedangkan eomma tidak?

Akupun semakin bingung saat ada mobil yang berhenti didepan rumah kami, lantas ku masukan semua bajuku kedalam koper dan turun menuju ke tempat eomma dan orang asing itu berada.

"eoh sinbi, kemari nak."panggil eomma

"eomma, dia siapa ?"tanyaku sambil menunjuk orang asing tersebut

"oh dia adalah orang yang akan mengantarkanmu ke seoul, jadi cepatlah ambil kopermu kau harus segera berangkat."

Ke seoul oh yang benar saja, apa eomma sedang mengucapkan lelucon padaku, mana mungkin aku keseoul sendirian dan hei kami bahkan tidak mempunyai keluarga sama sekali di seoul jadi untuk apa eomma menyuruhku ke seoul, dan ternyata....

"kamu harus tinggal ke seoul nak, biar kamu bisa sekolah,eomma sudah tidak sanggup lagi membiayaimu."

Jadi alasan eomma menyuruh aku ke seoul ternyata karna ia sudah tidak sanggup lagi membiayai sekolahku.

"kalau begitu aku tidak usah sekolah saja, aku akan bekerja dan mendapatkan banyak uang." ucapku

bukannya aku tidak mau sekolah tapi aku tidak akan tega meninggalkan orang tuaku satu-satunya sendiri di sini.

Tuk. Eomma memukul kepalaku setelah aku mengatakan tidak usah sekolah lagi.

"walaupun kita orang miskin tapi kau harus tetap sekolah eunbi, setidaknya masa depanmu bisa cerah jika kau bersekolah."

"tapi eomma ak—"

"tidak ada tapi-tapian eunbi sekarang ambilah kopermu, kasian orang itu sudah lama menunggu."ucap eomma sambil mendorong tubuhku pelan untuk segera bergegas dan mau tidak mau dengan langkah kaki yang berat aku naik ke tangga menuju kamarku dan langsung mengambil koper yang sudah berisi pakaianku.

Sungguh aku tidak menyangka hari ini aku akan meninggalkan eomma sendirian disini. Rasanya aku ingin menolak tapi keputusan eomma sudah bulat jadi percuma saja.

"eomma, aku akan tinggal dimana saat diseoul nanti?" pertanyaan ini lah yang terus ingin kutanyakan sedari tadi pada eomma

"kau akan tinggal bersama pamanmu, dia adalah kakak eomma hanya dia satu-satunya saudara eomma yang tersisa."

"benarkah? Berarti eomma selama ini punya kakak tapi kenapa eomma tidak pernah cerita?"tanyaku penasaran

"nee maafkan eomma karna tidak pernah cerita padamu, sudahlah sebaiknya kau cepat pergi, jika eomma sudah punya uang eomma akan menyusulmu ke seoul." setelah mengatakan itu eomma langsung memelukku dan airmata yang sedari tadi kutahan jatuh begitu saja

"hiks...aku akan menunggumu eomma, kalau begitu aku pergi dulu."

Aku pun melepaskan perlahan pelukan eomma lalu mengambil koper dan langsung bergegas menuju ke mobil orang asing itu berada sebelum memasuki mobil  aku berbalik lagi pada eomma dan memeluknya untuk yang terakhir kali.

"kau harus sekolah dengan baik-baik eunbi, dan dengarkan kata pamanmu jangan pernah membuat masalah sayang."

"nee eomma eunbi janji."

Setelah mengucapkan salam perpisahan aku pun segera masuk kedalam mobil dan perlahan mulai menjauh dari rumah, kulambaikan tangan pada eomma sampai rumah kami sudah tidak terlihat lagi.

"maafkan eomma sayang."












Ini cerita keempat yang ku publikasi semoga kalian suka ya😁

Maaf kalau ada typo🙏
Jangan lupa vote🙏


Tbc.

Taeyong With Sinb Best FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang