~ chapter 2 ~

1K 84 6
                                    

3 minggu kemudian...

tampak seorang pemuda bersurai hitam yang mengeluarkan liquid sebening kristal di kedua kelopak matanya dengan rintikan hujan yang seolah menemani dalam kesedihannya

penyihir menara itu menengadahkan kepalanya menatap langit, tangan nya yang sebelumnya di penuhi oleh cairan merah pekat itu perlahan menjadi bersih dikarenakan air hujan yang sangat deras membasahi tangannya

mata merah ruby itu penuh dengan air bening yang tidak henti-hentinya mengalir membasahi pipinya, hatinya dipenuhi dengan rasa sakit yang tidak bisa di ucapkan dengan kata-kata

ia telah kehilangan seseorang yang amat berarti baginya...

.

.

.

beberapa saat yang lalu...

seorang pemuda yang merupakan penyihir menara itu sedang memusnahkan segala hal yang masuk dalam pandangannya

ia sedang melampiaskan amarahnya dengan menghancurkan apa pun yang ada disekelilingnya bahkan membunuh orang-orang yang tidak berdosa

crassh

bruuk

"kyaa........"

"to-tolong jangan bunuh saya tuan....hiks.....saya.....hiks....."

Pemuda itu menatap wanita yang ada dihadapannya dengan tatapan yang datar dan dingin, aura yang mengelilinginya terasa sangat mengerikan, bercak darah seakan menghiasi jubahnya

crassh

obelia telah hancur...

obelia telah hancur ditangan penyihir tersebut

.

.

.

.

.

"lucas!!"

"athanasia...hiks..."

lucas menggigit bibir bawahnya dengan sangat kuat hingga menyebabkan bibirnya berdarah, ia berharap dalam hatinya semua yang terjadi saat ini hanyalah mimpi buruk

"athanasia...kenapa kau meninggalkanku...hiks..."

"ATHANASIA..."

"kakak siapa?"

suara athanasia kembali terngiang di telinga lucas, lagi-lagi butiran bening itu jatuh membasahi kedua pipinya. ia kembali teringat akan perjumpaannya pertama kali dengan teman kecilnya itu

Lucas_pov

'aku merindukannya...'

"athanasia...kenapa kau meninggalkanku...hiks..."

"ATHANASIA..."

"kakak siapa?"

entah mengapa aku mengingat kembali pertemuanku pertama kali dengannya, suaranya kembali terngiang di telingaku

'ahaha...saat itu aku merasa bahwa mananya cukup unik...'

't-tunggu......mananya....'

'bukankah mana Athanasia bisa memutar balikkan waktu.....'

'kenapa aku baru menyadarinya...'

'bukankah aku bisa pergi ke masa lalu dan menyelamatkan Athanasia...'

«change destiny» {Suddenly I Became A Princess}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang