01; 18.31

19 3 0
                                    

Kau lihat, tidak?
Sang Putri sedang melamun, lagi.
Memikirkan kembali kata-kata yang selalu tertancap dalam benaknya
Yang selalu terngiang sejak pertama kali mendengar kalimat itu.
Sang Putri mengucapkan kembali mantra itu:
Sesungguhnya manusia sejatinya hanya datang dan pergi, berangkat dan pulang, melihat dan menutup.
Beberapa dari mereka singgah tetapi tak sungguh
Sang Putri telah menemukan kedewasaannya.
Bahwa ia tidak perasa lagi, bahwa ia tidak mudah menggunakan indra hatinya dengan dalam-dalam lagi.
Bahwa ia sudah mulai terbiasa.
Kau masih melihatnya, 'kan?
Sang Putri tersenyum, cantik sekali.
Mereka hanya manusia
Mereka tidak pantas membuat Sang Putri terisak
Mereka, sejatinya, akan pergi
Dan kau, Tuan Putri? Kau juga dengan tidak sadar melakukan itu.
Aku hanya memperingatkan Sang Putri
Bahwa ia juga tidak boleh manipulatif.
Pertemuan memang tidak selalu berjalan mulus
Sang Putri berdiri, tanpa menyeka air matanya
Karena tidak ada setetes pun air mata
Manusia, tidak ada yang bisa dipercaya;
Termasuk dirinya.

Lorong HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang