Pertengahan malam yang muram
Dingin sekali di sini.
Di ruang hampa yang tak pernah berubah sejak awal menetap, dia tetap teduh.
Ia tak pernah berubah
Ia tak pernah memaksa
Ia tak pernah mengungkit,
Ia masih sama sampai sekarang
Hanya kita yang tak sama
Perempuan ini dilibas habis oleh egois
Sajak rindu masih menggema dibatinny
Namun ia tidak menatapnya
Lihat,
Rumah kita sudah berbeda, bukan?
Ia memilah rumah yang lebih indah
Sementara perempuan ini belum sanggup,
Perempuan ini hanya agahan
Perempuan ini jemawa
Lisannya seperti limpung
Hei, lihat. Siapa di sini yang kalah?
Hilangnya sifat angkuh
Ia memilih keputusan yang tepatTidak, jangan kau kira perempuan ini Hanya berdiam diri saja.
Perempuan ini akan memenda
Biarkan semua bahagia
Tidak perlu kau mencuca
Ia bersama rumahnya
Dan perempuan ini, akan lupa