prolog

48 7 2
                                    

Halaman belakang rumah, terdapat dua anak laki-laki berusia 10 tahun sedang berkelahi.

"Dasar kau anak haram!" kata erik.

"Diam kau!" jawab saga.

"Ibumu pelacur!"

Saga yang tidak terima ibunya dikatakan buruk oleh erik, dengan cepat saga mendorong erik ke belakang membuat erik terjatuh dan meringis kesakitan.

"Arghh, ibu tolong aku", teriak erik.

"Ma..maafkan aku, aku tidak sengaja" seru saga, sambil menolong erik, dengan sigap erik menghempaskan tangan saga ke udara.

Melly datang dan berlari untuk menolong erik dan mendorong bahu kanan saga sambil berkata.

"Kenapa kau melakukan ini?!" teriak melly

"Ibu, aku tidak sengaja"

"Dia berbohong ibu", jawab erik.

"Ibu, aku tidak bersalah, erik mengatakan hal buruk tentang ibuku"

"Memangnya kenapa hah?!..memang jelas ibumu seperti itu"

"Ibu kenapa selalu memben..."ucapannya saga terpotong.

"Diam!, aku bukan ibumu!"jawab melly sambil menunjuk ke wajah saga.

Saga tidak tahan perlakuan erik dan ibu tirinya, ia menunduk dan menangis dalam hati.

"Ibu, tangan ku sakit"seru erik,sambil meringis kesakitan.

"Ini semua gara gara anak ini" sambil melirik ke arah saga.

Saga terkejut saat ibunya memegang tangan kanan dan menuntunnya keluar rumah.

Disisi lain ada gadis seusia saga sedang melihat drama antara saga dan keluarga tirinya.

"Dasar kau anak nakal, ibu dan anak sama saja, menyusahkan orang!" ucap melly sambil marah.

"Ibu mau bawa aku kemana?"

Sampai dihutan, melly mendorong saga sampai jatuh dan mengenai benda tajam, dan mengenai tangan kiri saga, saga meringis kesakitan.

"Itu hukuman mu, karna kau telah melukai erik" ucap melly marah, dan melly pergi meninggalkan saga sendiri di hutan.

Saga menangis.

Ditengah tangisan saga, ada gadis cilik menghampiri saga.

"Kamu kenapa?"

Saga menengok ke atas.

Gadis cantik itu duduk di samping kiri saga, dan melihat luka saga yang cukup parah, karna mengeluarkan banyak darah.

Gadis itu terkejut.

"Kamu ga papa?" ucap gadis itu.

"Ayo kerumah aku biar ku bersihkan luka kamu"

Gadis itu menolong saga untuk bangun, dan menuntun saga ke rumahnya.

***

Sesampai nya dirumah gadis itu, saga di obati oleh gadis cantik.

"Aku sering melihat kamu dimarahin ibu kamu"

"Dia bukan ibuku" jawab saga.

Gadis itu ber 'oh' sambil mengangguk-angguk.

"Kenalin nama aku lathisa orzie, panggil aja lathi" sambil mengulurkan tangan ke saga.

Saga hanya melihat gadis itu, dengan wajah yang datar.

"Namaku saga"jawab saga.

Gadis itu tersenyum.


Where's Are YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang