.2.Tante ayo main sama Egi🐱

68 12 1
                                    

(::::::::::)
°
°
°
°
°
I><I
°
°
°
°
°
(::::::::::)

∆..HAPPY READING..∆

Pagi hari di Kantor milik Dion pratama pemilik perusahaan yang bernaung dalam bidang furniture dan memiliki nama asli Min jung yeon yang selama ini di rahasiakan dari semua orang, pria tampan yang kini membawa kedua anak kembarnya itu sempat jadi bahan perhatian para karyawan yang sudah datang.

Dengan Ega yang selalu tersenyum sesekali tertawa di gendongan sang papah karna mereka berdua bercanda dengan ega yang memakai baju putih lengan pendek bergambar muka beruang coklat yang memakan permen dan celana hitam pendek juga dengan tas merah kecil di punggungnya membuat ega semakin terlihat menggemaskan itu sudah pasti akan jadi perhatian menarik bukan?, tapi lain lagi dengan Egi yang membuat siapa saja yang melihatnya merasa kagum padanya bagaimana tidak egi yang berjalan di belakang papahnya itu memakai setelan jas abu-abu yang mirip dengan yang di pakai sang papah sepadan dengan celana panjangnya, sepatu kets hitamnya,memakai dasi tali hitam di atas kancing kemeja putihnya dan memakai kacamata dengan lensa bening dengan frame hitam dia berjalan tetap fokus pada arah depan tanpa melirik sedikit pun juga tak ada senyum di wajahnya, tapi tetap gateng kok.

Kini mereka berhenti untuk menunggu lift..





"PAK...PAK DION..TUNGGU PAK"




Teriakan dari belakang itu mampu membuat dion yang menggendong ega menengok kebelakang untuk melihat siapa yang memanggilnya,egi jangan di tanya dia seperti biasa menatap lurus pada pintu lift di depannya.

"Ada apa gita?" tanya dion setelah gita sampai di depannya.

"Saya ingin memberi tahukan pada bapak untuk jam 10:00 bapak ada rapat dengan pak Rio."ucap gita si sekertaris pribadi dion "eh kamu namanya siapa?manis banget sih"tanya gita pada ega sambil mencubit pelan pipi tembem ega

"Dia anakku namanya Rega Pratama di panggilnya ega" jawab dion karna ega sembunyi di lehernya sebab malu di puji orang yang belum di kenalnya itu, tapi dengan begitu ega tatap senyum sebelum sembunyi.

Pintu lift terbuka mereka semua masuk,tapi egi yang lagi mau melangkah kedepan malah terjatuh karena tak sengaja ketendang sama kaki gita "e-eh maaf aku tak sengaja, apa yang sakit dan di mana orang tua mu?"ucap gita yang belum melihat wajah egi.

Egi mencoba bangun lagi dengan mata berlinannya dia tetap diam menahan tangisnya,sumpah demi apapun dia tak tahu apa-apa sebelumnya dan sekarang lututnya juga kepalanya sakit karna terbentur tembok di depan lift. Egi melepas kacamatanya lalu menghapus air matanya dengan tangan kecilnya sambil jalan menunduk masuk kedalam lift.

Dion yang dari tadi memperhatikan itu sempat di buat heran dengan tingkah laku egi si putra bungsunya dia yakin klo anak kecil lain atau bahkan ega yang jatuh pasti sudah nangis tak karuan apalagi kepalanya juga ikut terbentur tembok.dion melihat ke samping kanan bawah tepat berdirinya egi "ega turun dulu ya" ega yang masih melamun menatap egi di bawah, mungkin pemikirannya sama dengan sang papah itu cuma mengangguk.kini dion beralih menggendong egi mengusap kepalanya pelan,egi menatap wajah dion dengan mata berlinangnya "ssttt...jangan nangis jagoan papah,mana yang sakit huum? Bilang sama papah" egi tidak memjawab tapi malah memeluk dion, tangisnya tak bisa tertahan lagi,tangis yang hanya isakan itu kembali tenang karna tangan dion yang terus mengusap kepalanya.

Gita yang sempat kita lupakan itu sebenarnya ada di dalam lift yang sama dia di buat tak percaya,malu dan merasa bersalah,dia melamun tak percaya karna anak itu juga anaknya dion yang notabennya adalah bosnya dan malunya karna dia bertanya 'di mana orang tuanya?' dan juga merasa bersalah karna telah membuat anak itu jatuh.

LITTLE TWINS psychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang