.8.--"--(2)

23 2 0
                                    

(::::::::::)
.
.
.
.
.
I><I
.
.
.
.
.

(HAPPY READING)


Lanjutan..





Karena ega penasaran,dia menghampiri seseorang di balik pohon itu,matanya berbinar saat melihat siapa dia,namun menatap orang itu dengan polosnya...

"E-egi?"

"Eumh.?!"

Ega semakin berbinar saat dia sangat yakin orang di depannya adalah orang yang di rindukannya.

"Egaaa..ayo main lagi" ajakan teman-temannya yang sedang membentuk seperti kereta itu tak mengalihkan perhatiannya.

"E-giii!!" panggilnya lagi saat egi lari
.....

....

Dion menjemput ega dan pengasuhnya di persimpangan

....

18:00
Ega sedang mengerjakan soal dari guru privatnya kemarin dan bercerita dengan dion tentang serunya dia bermain di taman dan..

"Papah tau?,tadi ega juga temu temu Egi ditaman..ta-tapi Egi pelg-"

"Ssstt..jangan membahasnya lagi ega, fokuslah belajar"

"iissh!..papah napa cih culuh ega belajal teluc!!,cetiap hali!!ega bocan (bosan) belajal cendilian!, bobo cendili,main cendili,cekolah juga cendili Hiks...,mau cama cama Egiiiii lagi huaaa"marahnya dan berakhir menangis

Dion menghela nafasnya,dia tak bisa marah pada ega,lalu mengusap surai ega yang lembut sanggat mirip dengan surai sang istrinya dulu yang telah lama meninggalkannya, membawa ega ke pangkuannya,lalu menatap mata lebar sang anaknya yang mirip dengan sang ibunya itu "sebelumnya bukan ega yang mau dapet nilai lebih besar dari Egi umh?, itu bisa ega dapatkan dengan rajin belajar" ucapnya lembut

Seketika ega berhenti menangis,diam menyesali perbuatan dan perkataannya,ya secara tidak langsung dia sendiri yang membuat dirinya di pisahkan dari saudara kesayangannya bukan?,"umh papah macih cayang ega cama Egi?" tanyanya lirih memainkan kancing piyama dion,dion tersenyum lalu mencium kening ega sebagai balasannya "e-ega mau pulang pah, ndak mau cini,ega cendilian teluc" sambung ega "kan ada noona,gak sendirian" ucap dion menatap lembut mata ega "iiihhh!,noona itu buat ulusin kepeluannya ega,jagain ega,inget-ingetin ega makan,kayak gitu pah bukan buat di ajak main,noona cuka ndak ngelti ega mau main apa, biacanya ega mainnya cama egi jadi noona ndak ngelti malah culuh ega bobo ciang teluc!iiishh!!cebel!!, pokoknya ega cekalang mau pulang  papaahh.. HWUAAAAA.." jelas ega panjang lebar dan berakhir nangis lebih kencang dari sebelumnya membuat sang papah memijat pelipisnya "iya..iya ayo kita pulang sekarang,nia rapikan semua perlengkapan ega sebelumnya dan cepatlah,saya tunggu di mobil" final sang papah tak mau ambil pusing.

....
20:15

Ega sampai di rumahnya...dan langsung berlari masuk kedalam menuju kamarnya, dia sangat ingin bertemu Egi,ingin menceritakan semua tentang hari yang dia lewati tanpa Egi, namun saat membuka kamarnya senyumnya hilang  karna hanya ada barang miliknya dan hanya ada warna favoritnya (hijau mint dan putih),dia bingung dan sedih secara bersamaan 'kemana cemua punya egi?dimana Egi' matanya mulai berair

"Hyung" suara datar yang memanggilnya barusan dari belakang membuatnya berbalik dengan cepat dan berlari lalu memeluknya dengan erat membagi rindu padanya, Egi hanya bisa meringis saat semua lukanya terasa ditekan.

//nah tuh dah mulai lanjutannya Egi tanpa ega  juga,digabung di chapter ini.!

Ega mengangkat kepalanya menatap mata kelam yang sebagian tertutup oleh anak² poninya,juga sebagian wajah Egi yang masih tertutup masker,"Egi napa pake-pake ini?ish!"tangannya berusaha membuka masker itu namun Egi menjauhkan wajahnya dan akhirnya dilepas saat ega mulai nangis dengan rajukan.

LITTLE TWINS psychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang