Coklat Keju || Noren

ragu

"YAK!! NA JAEMIN SIALAN LO!!"

Bruk

"Aww!! Lee Haechan!!"
Serius pukulan Haechan di dadanya benar-benar sakit.

"GUNA HP APAAN SIH? MIKIR DONG!!"
Bruk! Sekali lagi pukulan maut itu dilayangkan oleh Haechan, Jeno sampai melongo dan meringis melihat korban, Na Jaemin.

Jaemin langsung mengambil posisi mengenggam kedua tangan Haechan dan memeluknya sambil memberikan kalimat penenang. Entahlah rasa kesal hilang saat melihat bahwa Haechan menangis.

Jeno terkejut juga atas pemandangan ini, sepertinya Haechan tak menyadari keberadaan Jeno.

Dipelukan Jaemin Haechan menangis sesekali mengeluarkan kata kasar.
Haechan melepaskan pelukannya lalu menghapus air matanya.
"Hp lo tarok mana sih? Gue nelpon lo berkali-kali!! Gue takut Injun kenapa-kenapa!!"

Grep
Haechan terkejut saat tau Jeno sudah dihadapannya sambil memegang tanggannya dengan wajah serius.

"Tolong yang jelas Haechan-ah.."
.
.
.
.
.
.
.
.

Beberapa jam sebelum kejadian itu..

Renjun memandang ponselnya dengan jengah luar biasa, bagaimana bisa disaat bersamaan Haechan Jaemin dan Jeno sibuk lalu meninggalkan ia sendirian di rumah!

Dan entah angin apa Renjun mempunyai ide gila dikepalanya.
Di ambilnya ponselnya lalu mengetik sesuatu di akun twitternya dengan senyum lebar.

Dan benar saja, Renjun tengah mempromosikan dirinya dengan cara menawarkan posisi pacar kepada siapapun yang like, rt, dan komentar pertama kalinya.

Tak butuh waktu lama ponselnya penuh dengan notip twittwer. Senyum bangga mengembang karna tak mungkinkan bahwa ada satu orang yang berhasil melakukan ketiganya dalam waktu secepat itu.

Dan bagai disambar petir disiang hari.
Mata Renjun terbuka lebar persis seperti mulutnya.

Tantangannya berhasil dilakukan! Dan yang melakukannya adalah kakel yang terkenal dengan titel player nya,Wong Lukas.

Belum selesai keterkejutannya notif pesannya membuatnya merinding.

Lucas sunbae
'Kujemput jam 4 sore.
'Kita date.
'Tak ada penolakan sayang.

Renjun melirik jam baker di naksanya, berharap banyak bahwa jam di ponselnya rusak. Shit!!, batin Renjun saat tau jam ponselnya rusak, 3'45.

Rasa kesal hilang saat tau bukankah ini hal bagus? Sekarang dia mempunyai pasangan dan dapat melakukan hal yang diinginkannya dengan Lucas sunbae.

Masa bodo dengan temannya, yang harus dilakukannya sekarang hanyalah bersiap-siap karena pacarnya akan datang.
.
.
.
.
.

"Oke bubar cari Renie di tempat yang bisa kalian cari. Sekarang!"
Haechan dan Jaemin terkejut suara berat sarat akan kemarahan mendalu di telinga mereka membuat sedikit meremang.

Tapi tanpa menunggu lagi ketiganya langsung bubar meninggalkan titik temu mereka tadi.

Jeno menimbang-nimbang tempat apa lagi yang mungkin didatangi Renjun? Berlari sambil melirik jam di tanggannya, 8'45 malam. Sial!! Kemana Lucas sialan itu membawa Renjun?

Club?? Tangannya menggepal kuat sampai kukunya tak sengaja menggores kulitnya.

'Wong Lucas jika pikiranku benar maka say good bye pada wajahmu!!' Batin Jeno sambil berlari menuju club terkenal di daerah ini.

Hiks...hiks...

'Sial!! Aku tak percaya hantu!! Mengapa waktunya tak tepat sih!!'

Tapi entah mengapa langkah kaki Jeno tetap saja berhenti di dekat taman itu. Entahlah tiba-tiba rasa takut musnah menjadi rasa penasaran dan lega.