3

1.5K 87 81
                                    

Pagi-pagi sekali pria manis yang baru saja memasuki usia tigapuluh eman, satu bulan yang lalu itu sudah bangun, berkutat dengan bahan masakannya. Sebagai seorang istri dan ibu yang baik Yoongi harus bangun lebih awal, mulai memasak untuk sarapan pagi keluarga kecilnya. Untuk urusan dapur Yoongi yang akan melakukannya sendiri.

Sedangkan yang mengurus rumah yang super luas ini tentu saja para pelayan yang Taehyung pekerjakan. Keadaan masih sepi. Tentu saja, para pekerja kan belum berdatang. Mereka akan datang jam delapan nanti. Hanya penjaga rumah seperti bodyguard yang bermalam di sini.

Pria manis itu masih memakai piama navy blue miliknya dengan apron toska bergambar meong. Taehyung yang beli omong-omong. Katanya itu lucu kaya Yoongi. Pemuda manis itu begitu lihai memotong bahan dan meracik bumbu-bumbu menjadi makanan-makanan enak.

Sementara itu di dalam kamar, dimana Ayah dan anak masi tertidur nyaman di kasur empuk mereka masing-masing. Yeonjun di kamarnya sendiri masih gelap, tirai belum di buka. Mulutnya terbuka, ga lebar kok.

Sedangkan di kamar lainnya. Taehyung yang tengah tertidur sembari memeluk bayinya. Bayi itu mengeliat, tangan mungil yang berbalut sarung tangan mengenai hidung sang ayah. Tentu saja itu membuat sang ayah terbangun.

Perlahan ia membuka matanya, tersenyum lebar saat mendapati bayi mungilnya di pelukannya. Nyawa belum terkumpul sepenuhnya, matanya pun masi berat untuk di buka. Ia sedikit mengangkat kepalanya melihat ke seberang. Kosong. Paham, ia kembali menjatuhkan kepalanya memejamkan matanya lagi. Namun ia bersuara.

"Morning baby." Suara serak khas orang baru bangun mengalun, tak mengganggu tidur sang bayi. Ia mendekat menciumi pipi sang bayi.

"Sayang~" Seperti biasa ia akan mengajak bayi itu berbicara. Padahal bayinya masi tertidur pulas.

"Nyenyak sekali ya boboknya sampai-sampai ga bangun papa cium-cium." Gumamnya tak jelas, gimana mau jelas? Jelas-jelas bibirnya masi menempel di pipi si bayi.

Perlahan ia mengusap lembut kepala si bayi dan kembali mengecupinya. Tak lama ia pun bangun, menatap bayi yang masi betah menjelajahi dunia mimpinya. Senyumnya tak luntur sama sekali, membungkuk kembali menciumi bayinya. Merasa sudah puas, ia pun beranjak, tak lupa memberi bantal di sekeliling bayinya. Berjaga-jaga agar bayinya tak jatuh. Kasian kalo harus dipindahkan ke cribnya.

"Bobo yang nyenyak ya sayang, papa cari mama dulu di dapur." Kembali mengecupi si bayi. Uh! Itu akan selalu menjadi hobinya. Dulu ia juga sering melakukan ini pada Yeonjun. Tapi sekarang mana mau lagi dia, yang ada Taehyung kena tendang kalau nekat melakukannya dan anak itu berakhir mengerang memanggil mamanya. Anak kurang ajar memang :") disayang-sayang malah digituin.

Yoongi mengaduk sup dan menyicipinya, sup sudah mendidih rasanya pun sudah pas ia segera mematikan kompor sekarang giliran gyeran mari rumput laut dan japchaenya sebagai menu sarapan hari ini. Tinggal sentuhan akhir, tiba-tiba saja seseorang memeluknya, mau tak mau ia harus menghentikan kegiatannya sejenak.

"Tae lepas, aku mau menata ini dulu." Yap, itu Taehyung suami manjanya, pria itu menggeleng menyembunyikan wajahnya diceruk leher sang istri sesekali mengecupnya, tentu saja itu membuat si empu meremang. Hei! Siapa yang ga geli kalau di kecup-kecupin seperti itu? Manusia kulit badak kali.

Taehyung suka sekali menciumi ceruk leher istrinya itu. Istrinya itu wangi, walau baru bangun sekali pun tetep wangi kok. Tak puas, ia mencium gemas favorite spotnya. Kalau saja Yoongi tak menjitak kepalanya mungkin Taehyung sudah menggigiti lehernya.

"Yaiiissh! Menyingkir Kim!" Taehyung mundur beberapa langkah, merengut mengusap kepala bagian belakangnya. Jitakan istrinya ga main-main.

"Dari pada merengut tak jelas. Mending bantuin aku nata ini di meja." Taehyung itu penurut, tentu saja ia akan membantu istri tercintanya itu dengan senang hati.

𓆩•◡•𓆪 Family Insta 𓆩•ㅅ•𓆪 || Taegi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang