Aku berkata yang sebenarnya pun kalian tetap gak akan percaya sama aku kan? Terus buat apa aku ada disini?
-Aleisha Minda Gara-Setelah berbincang dengan Atarik tadi. Sekarang Geral sedang memakai sepatu di halaman depan mushola, ia akan kembali ke kelas karena sebentar lagi bell masuk akan berbunyi, tapi sebelum itu suara seseorang memanggil namanya.
"Assalammu'alaikum Ka Geral" spontan pun Gerak melihat siapa yang telah memanggil namanya itu, setelah beres memakai sepatu ia pun berdiri dihadapannya dengan jarak yang jauh tentunya.
"Wa'alaikummusllam warahmatullahi wabarakatuh. Ehh, Aida ada apa yah?" Tanya Geral.
"Itu kaa..Emm...Anuu..."ujar Aida yang entah kenapa ia menjadi gugup berhadapan dengan kaka kelasnya itu, kata-kata yang sudah ia susun rapi di benak nya hilang begitu saja.
"Hehe kenapa kamu gugup gitu? Ada yang mau kamu bicarakan?"kekeh Geral merasa adik kelas yang pernah ia tolong itu sedikit aneh.
"Ehh kaa.. Aku mau ngomong makasih yahh buat kejadian waktu itu udah nolong aku dari ka Aleisha dan teman-temannya, mungkin kalau gak ada kaka aku gak tau lagi gimana kejadiaanya, dan aku mau ngasih ini buat ka Geral, mungkin emang gak seberapa tapi semoga kaka suka"ujar Aida sambil menyodorkan kotak bekal kepada Geral.
"Aida aku hanya perantara, Allah lah yang menyalamatkan mu, dan akupun tidak bisa melihat Aleisha berbuat seperti itu lagi terhadap adik kelasnya, untuk kejadian kemarin tolong maafkan Aleisha yah Aida" ucap Geral sambil menerima kotak bekal pemberian adik kelasnya itu.
"Ahh, tidak apa-apa kok kaa, Aida sudah memaafkan nya, lagian Aida juga kemarin salah, mungkin ka Aleisha juga lagi emosi jadi gak kekontrol deh kaya kemarin"jawab Aida.
"Terimakasih Aida kamu memang baik, aku pastikan Aleisha tidak berbuat seperti itu lagi terhadapmu. Ouh yahh udah mau bell aku duluan yahh, dan untuk makanannya aku bawa terimakasih, nanti kotak bekal nya besok aku kembalikan, Assalammu'alaikum"
"Iyah ka sama-sama, Wa'alaikummusllam warahmatullahi wabarakatuh"jawab Aida sambil melihat punggung tegap itu telah hilang di belokkan koridor.
Entah mengapa Aida merasakan perasaan aneh saat melihat bagaimana sosok Geral meminta maaf demi Aleisha Minda Gara. Wanita dengan segala keburukannya itu. Ia pun mencoba menghilangkan prasangkanya dan bergegas meninggalkan mushola pergi menuju kelasnya.🌼🌼🌼
"Ei, Fel, pulang sekolah kita ke mall yu, ada tas keluaran model baru loh"ucap Siska dengan semangat empat limanya.
Yup, sekarang mereka sedang berada di dalam kelas, kebetulan kelasnya itu sedang jamkos(jam kosong). Kelas pun berubah menjadi pasar kaget dengan berbagai kegiatan, ada yang sedang berumpi ria, ada juga yang sedang main tok tek aplikasi hitz itu, ada juga yang lagi konser dengan suara pas-passanya dan berbagai kegiatan lainnya, yang menambah heboh suasana kelas siang ini.
"Yahh gue gak bawa atm nih, lo sih ngasih tau nya telat, seharusnya tuh kemarin malem, kecuali lo yang bayarin gue sama Ei"ujar Felisa sambil terkekeh. Felisa itu penyanyi loh kalau ia sedang bernyanyi suaranya itu mirip dengan suara Jayen, salah satu tokoh kartun rival dari Nobita, makannya jangan ada yang mau mendengar suara Felisa yahh nanti gendang telinga kalian sakit.(hehe bercanda Fel✌)
"Ahh lo sih emang maunya yang gratisan, Ei gimana lo mau gak? diem diem bae aja"tanya Siska.
"Iyah Ei lo mau ikut gak? Kalau lo ikut gue mau numpang mobil lo, mobil Siska bau"

KAMU SEDANG MEMBACA
Aleisha
Spiritual"Gue benci sama lo Ral! Gue benci Bunda! Gue benci takdir ini! Gue benci kalian semua!, Kenapa harus gue yang menerima semua beban ini? Kenapa Tuhan ngasih cobaan seberat ini? Kenapa hah! Kenapa?!" "Maaffin aku Ei, aku gak bermaksud buat kamu kaya...