[2] Sakit

2.7K 97 9
                                    

Rizal menyesap teh hangatnya di balkon rumahnya. Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam namun dia belum merasa kantuk padahal dari pagi sampai sore tadi Rizal ada 2 jadwal operasi.

" Bengong mulu lo bego, " ucap Brian mengagetkan Rizal. Mereka memang berbicara 'lo-gue' dan berkata kasar jika Khansa tidak ada. Maklum mereka sebagai kakak yang baik tidak ingin merusak kepolosan Khansa.
" Khansa udah tidur? "
" Udah, tadi gua kelonin, " jawab Brian sambil menghisap vape nya.

" Lo jangan terlalu manjain Khansa sih bang. "
" Gatau kenapa semenjak nyokap meninggal pas lahirin dia, gue gak bisa liat dia nangis dan ketakutan Bri. "
" Yaelah.. demi kebaikan Khansa Bang, lo sebagai dokter harusnya lebih paham lah kalau kesehatan itu nomor satu, " lanjut Brian.

" Yaudah besok.. kita bawa ke rs aja, lo masih inget Devan kan? "
" Inget lah bego! Sobat gua juga itu. "
" Dia udah kerja di Rs mulai minggu kemaren, dia berhasil jadi spesialis penyakit dalam. "
" Demi apa lo? Kok gak bilang-bilang gua sih? Si Devan juga gak ngabarin apa-apa ke gua. "
" Dia ganti nomor Bri, waktu itu sempet nanya kabar lo, tapi gua lupa mulu hehee. "
" Jahat banget lu bang, " jawab Brian sambil memukul pelan lengan Rizal.

" Besok lo bawa aja ke Devan, jadwalnya jam 10 tapi lo minta antrian terakhir, jadi biar gak ada pasien lain yang nunggu, karena pasti Khansa bakal susah buat diperiksa, nih nomor Devan sekalian lo silaturahmi," lanjut Rizal.
" Okay, lo gak ikut? "
" Kagak lah, gak tega gua.. besok habis dia periksa gua beliin coklat biar berhenti nangis. "
" Aihs baik sekali putra sulung keluarga ini, cem nyokap aja lu"
" Iya lu bokap nya, anaknya Khansa."
" Najis, lu bukan selera gua buat gua jadiin pasangan hidup. "

💉💉💉

Khansa yang sebenarnya belum tidur setelah Brian meninggalkannya, langsung mengambil Hp di nakasnya.

Khansa
Besti woy, masih hidup kan?

Bestiara
Masih lah bego, apaan?

Khansa
Besok jemput khansa pliss, berangkat sekolah bareng, set 7 udah sampe rumah okay?

Bestiara
Bangke berasa babu nih gua, tumben gak sama abang lo?

Khansa
Khansa kangen beat mberr nya Besti, pliss??🥺

Bestiara
Anjir, IYA.

Setelah mendapatkan persetujuan dari Bestiara barulah Khansa bisa tertidur dengan tenang. Karena Khansa tau pasti keadaannya di keesokan hari belum pulih dan kedua abangnya tidak akan mengizinkan Khansa sekolah. Lebih parahnya dia akan dibawa ke rumah sakit.

Triiingg!!
" Eum, pusing banget, " Khansa memegang dahinya yang terasa semakin panas. Dia berdiri di hadapan cermin dan melihat wajahnya yang pucat.
" Khansa, you're so ugly. "
Khansa bangkit dan bersiap-siap berangkat ke sekolah. Tidak lupa ia menggunakan sedikit liptint agar tidak terlihat pucat.

Jam sudah menunjukkan pukul 06.30 dan Besti sudah berada di depan rumahnya. Rizal yang baru saja ingin menaiki anak tangga untuk menyuapi Khansa bubur sangat terkejut melihat Khansa terburu-buru dengan seragam dan tas yang lengkap.
" E-eh.. Dek mau kemana? Kamu masih sakit gak usah sekolah! " Teriak Rizal.
" Khansaa udah sembuh! Khansa duluan yaaa! " teriak Khansa sambil berlari keluar rumah agar abangnya tidak mengejarnya.

Khansa langsung terburu-buru naik ke atas motor Besti.
" Khansa, tungguin abang! " Rupanya Brian mengejarnya sampai keluar rumah dengan tatapan yang marah.
" Bes bes cepetaaan gas, " ucap Besti terburu-buru.
Besti yang kebingungan akhirnya tetap menuruti kemauan Khansa.
" DADAH ABANG! I LOVE YOUU! " teriak Khansa yang sudah menjauh.

Dr. DevTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang