7. Air dan Kabut

15 1 0
                                    

Aku pernah menyukaimu seperti air yang mengalir tanpa henti.
Terbalut aksara direlung hati ini.
Tersenyum indah, saat malam menyelimuti.
Karena saat itu, waktunya aku merindukan mu pujaan hati.

Sebelum kabut datang menghampiri.
Memancarkan cahaya gelapnya,
Untuk mematikan hati ku dalam mencintai mu.

Banjarmasin, 4 Juni 2020

Sekedar SapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang