Aku pernah menyukaimu seperti air yang mengalir tanpa henti.
Terbalut aksara direlung hati ini.
Tersenyum indah, saat malam menyelimuti.
Karena saat itu, waktunya aku merindukan mu pujaan hati.Sebelum kabut datang menghampiri.
Memancarkan cahaya gelapnya,
Untuk mematikan hati ku dalam mencintai mu.Banjarmasin, 4 Juni 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekedar Sapa
PoetryHanya obrolan singkat agar tidak canggung jadinya. -Sekedar Sapa