Menatap sendunya langit yang terbuai dalam angan, menyukai pelangi saat tersenyum indah memancarkan sinarnya.
Laut yang lepas dan luas memberikan ketenangannya serta desiran ombak yang menambah kenyamanan.
Terselubung dalam kalbu dengan karsa ingin memiliki, kalbu berdesir saat puan menatap walau hanya sepandang mampu menembus sensorik dengan cepat menghantarkan ke otak bagian terdalam.
Succiduous puan sederhana, seperti angin yang menghantarkan hembusannya ketubuh ini dengan keabstraknya menguasai. Tanpa tahu alasan yang jelas tidak bisa dijelaskan secara akal sehat, namun bukan pula akal yang hilang.
Aksara, Banjarmasin tertulis bulan juli tanggal ke sebelas 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekedar Sapa
PoesiaHanya obrolan singkat agar tidak canggung jadinya. -Sekedar Sapa