Chaper 6

389 42 2
                                    

"Maafin papa melakukan hal itu sama kamu beberapa tahun lalu dahyun" air mata dong Wook menetes

"Cih, apa papa baru menyadari nya? 9 tahun aku harus merasakan hal yang begitu siksa"! Bentak nya

"Dahyun" tegur tae hee

"Jika ada anak lain yang kalian lakukan seperti itu maka mereka akan mati secara tidak layak! Itu berlebihan. Jika tidak ingin aku ada di luar rumah jangan pakai cara itu, cara kalian salah" dahyun

"Cukup kak"! Beomgyu turun dari tangga

"Kamu diam! Selama ini kamu enggak tau apa yang terjadi pada diri ku beom!. Aku rasa kamu akan gila frustasi dan akan bunuh diri jika seperti ku dulu"! Dahyun bersuara sangat keras dengan suara nya yang sudah sedikit parau

"Iya tapi setidak nya kau jangan membentak papa kak" beomgyu mencoba mengerti keadaan

"Terserah kalian" dahyun mempercepat langkah nya keluar dari rumah

Masa bodoh, kunci mobil yang ada di atas nakas yang tinggi di ambil dahyun.

"Dahyun, kau mau kemana nak"! Teriak tae hee

"Bukan urusan kalian" jawab nya

Dahyun segera menaiki mobil nya, menyalakan mesin dan segera berlalu dari kediaman nya.

"Aaagghh"! Dahyun meracau dalam mobil

Dahyun memberhentikan mobil nya di jalanan sunyi, air mata nya pun mengalir

"Aku tidak berniat membentak kalian tapi cara kalian pada ku yang membuat aku bersuara keras" ujar dahyun

"Cyaaahhhh!!!! Aaghhhh"!! Dahyun memukul mukul stir mobil nya

Segera dia menyalakan mesin mobil dan membawa nya dengan kecepatan tidak menduga. Akan mati? Menyambar orang? Tabrakan? Terserah pikiran dahyun kacau sekarang

Ada truk yang besar berlawanan arah dengan mobil dahyun membuat dahyun dengan cepat membanting stir ke kiri membuat mobil nya terhenti

"Astaga" ucap nya

Dia beberapa kali membuang nafas dalam mobil mencoba untuk menenangkan diri nya

"Huuftt" dia mengusap wajah nya dan kembali menyetir dengan tenang. Untung saja dia bisa mengendalikan diri nya yang sedang dalam keadaan yang tidak memungkinkan tadi

.

Jam menunjukan pukul 2 malam, sana masi setia dengan buku nya yang ada di tangan nya sekarang

"Sayang kau belum tidur"? Ujar sang mama yang melihat sana masi setia di atas sofa ruang tamu dengan buku yang ada di tangan nya

"Belum ma, sebentar lagi selesain 2 lembar" jawab nya

"Tapi ini sudah malam sekali, bahkan kamu membaca nya mama perhatikan dari jam 8. Dan ini sudah jam 2 malam" ujar mama sana

"Minatozaki Yoona biarkan saja dia" suara sang papa terdengar dari arah tangga

"Yakk Suho, membiarkan"? Yoona

"Hahaha, tidak lah aku bercanda bagaimana mungkin aku membiarkan putry ku ini lembur karena pelajaran nya, kan masi ada hari esok" Suho terkekeh

"Sayang, mending kau tidur sekarang ok" ujar Yoon a

"Hah baiklah, ma pa good night" sana beranjak dan segera menaiki tangga menuju lantai dua

"Sana sebegitu nya" Suho

"Karena dia seperti aku" balas Yoona lalu menaiki tangga juga

"Yang benar saja? Bukan nya dia seperti ku"? Suho berbicara tanpa ada yang menjawab lalu segera menyusul yoona pergi ke kamar yang ada di lantai 2

Di lain sisi, dong Wook, Tae hee dan juga beomgyu menunggu dahyun karena sedari tadi pria ini tak kunjung tiba juga

Di saat berbunyi gerbang terbuka juga terdengar  suara mobil, mereka ber 3 langsung segera ke depan

"Dahyun, kenapa kau pulang sudah malam begini"? Tanya dong Wook pelan setelah melihat dahyun turun dari mobil

"Aku mau istirahat capek" balas dahyun lalu segera masuk ke dalam rumah nya

"Beomgyu susul kakak mu" ujar tae hee

"Baik ma" jawab nya

Tae hee beralih mengelus tangan dong Wook

"Kita bisa mengubah dia, sejauh apapun itu" ujar tae hee

"Kenapa juga aku harus melakukan itu pada dahyun dulu" dong Wook

"Aku tidak tau itu sengaja atau tidak yang jelas aku hampir membuat anak ku kehilangan kewarasan nya" sambung dong Wook

"Sstt kau tidak bisa menyalahkan diri mu juga, disini aku juga salah. Kita berdua salah mengurung nya melarang nya berteman dan dekat dengan siapa pun" balas tae hee

"Aku akan berusaha keras membuat dahyun jadi orang yang lebih baik lagi" dong Wook

"Ya kau benar, berusaha keras agar dia tidak lagi jadi begini" tae hee

"Baiklah, mari masuk ini sudah cukup malam" dong Wook dan juga tae hee segera ke dalam rumah

.

Pagi menyambut, membuat dahyun segera bangkit dari tidur nya karena melihat jam sudah menunjukan 06:08

"Ngampus lagi" gumam nya dan langsung masuk ke kamar mandi

Setelah 15 menit semua nya selesai. Dahyun terlihat dengan hoodie putih dan juga jeans hitam

Dia turun ke bawah, menuju meja makan untuk sarapan. Mencoba tidak menyapa 3 orang di ruang makan ini karena menurut nya pasti akan ribut lagi dan lagi

"Dahyun, sayang biar papa yang mengantar mu yah" ujar tae hee

"Iya dahyun, kali ini biarlah papa yang mengantar mu sekaligus papa ada urusan sama dosen mu di kampus" jawab dong Wook  yang lengkap dengan pakaian kantor nya

"Hm baiklah, apa boleh aku membawa mobil ku"? Dahyun

"Hah ok lah mobil mu tidak aku sita lagi tapi ikuti pelajaran besok sore yang akan sana ajarkan pada mu" balas dong Wook

"Yess"! Dahyun membatin

"Sarapan dulu kak" ujar beomgyu dan dahyun pun mulai duduk dan mengambil beberapa roti juga sagelas susu

Pagi ini terasa berbeda karena kemarin kemarin selalu saja hanya ada keributan tapi entah kenapa dahyun bersikap lembut namun ada dingin dingin nya juga. Beomgyu, Tae hee dan juga Dong wook mencoba untuk mengikuti arus saja

Tidak lama sarapan mereka selesai, dahyun beranjak bersama dengan dong wook. Tangan dong Wook tak lupa juga berada di bahu dahyun yang terlihat sekarang mereka bukan seorang ayah dan anak tapi seorang sahabat

"Ma, beomgyu aku berangkat dulu" dahyun

"Kalian hati-hati" ujar tae hee

"Baiklah" balas dong Wook lalu dia dan dahyun segera keluar rumah

"Sepertinya si bad boy ada perubahan ma, hahaha" beomgyu tertawa geli

"Bagus lah memang nya kau mau dia begitu terus? Kita akan mengikuti arus sekarang, biar kan dia ada di dunia perbalapan mobil. Kakak mu akan berubah dengan cara mama dan papa sudah rencana kan" tae hee

"Rencana apa"? Beomgyu

"Mama menyuruh sana untuk menjadi guru les kakak mu, dan mama sama papa juga akan mencoba mendukung dia di dunia berbalapan. Sedikit di dunia balap namun dia juga tidak akan lupa dengan study nya kalau begini" ujar tae hee membuat beomgyu mengaguk paham

"Ya sudah ma, aku berangkat sekarang sudah mau telat" beomgyu

"Baiklah hati-hati ok" ujae tae hee

"Ok" balas beomgyu

TBC





Good Girl & Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang