Chapter 3

473 53 5
                                    

Wajah dahyun terlempar arah setelah dongwook menampar nya, hal yang dong Wook tidak pernah lakukan pada dahyun sama sekali sekarang dia lakukan. Tiap hari selalu dia memperingati dahyun bahwa berhenti lah balapan dan lebih fokus pada masa depan nya namun pria ini tidak pernah menuruti nya

"Selama ini hidup mu berkecukupan! Aku menguliahkan mu di universitas termahal dan bagus di sini, dan kau seperti ini? Kamu hanya buat papa malu tau enggak"! Ucap dong wook

"Ada apa ini"? Tae hee datang dari arah tangga

"Kau lihat ini" dong Wook menyerahkan surat dari kampus itu

"Apa ini"? Tanya tae hee

"Kau baca saja dulu, protes dia aku sudah capek sama kelakuan dia" dong wook pergi dari hadapan tae hee dan juga dahyun

Tae hee mengembuskan nafas nya, dia melihat dahyun hanya terdiam. Terkejut tentu tamparan ayah nya membuat otak nya sangat tidak karuan sekarang,  selama ini dong Wook belum pernah menampar nya sama sekali tapi ini dia melakukan nya

"Dahyun" ucap tae hee pelan

"Kamu melakukan hal yang sama seperti kamarin-kemarin lagi"? Tanya nya

"Mama mohon sama kamu tolong berhenti dari dunia balapan mu, lihat kan pipi mu memerah pasti dong wook menampar mu, dahyun papa kamu sebelum nya belum pernah sekasar ini tapi sama sikap  mu dia jadi begini" Ujar tae hee pada pria yang sedang memberi tatapan datar

"Bisa tidak kalian jangan pernah mengatakan itu karena aku tidak akan berhenti dari dunia perbalapan!" dahyun

"Kamu berani ngebentak mama! Hanya karena balapan yang tidak jelas"! Tae hee mulai berkaca-kaca

"Udah, aku capek mau istirahat" dahyun pergi meninggalkan tae hee di bawah dan menaiki tangga

Beomgyu menghentikan langkah kakak nya itu di depan kamar dahyun

"Minggir" dahyun

"Kak, apa kau pikir kelakuan mu itu bagus"? Beomgyu menatap nya lekat

"Apa urusan nya dengan mu"? Dahyun

"Kau berani membentak mama! Minta maaf pada nya" jawab beomgyu

"Salah mereka sendiri, aku hanya tidak mau di atur. Minggir minggir" dahyun menubruk bahu beomgyu dan segera masuk ke dalam kamar nya

"Astaga, aku benar-benar tidak habis pikir pada mu kak" teriak beomgyu dari luar

"Terserah kalian" balas dahyun

Beomgyu dengan langkah cepat menuju ke bawah. Dia melihat tae hee yang sedang termenung di ruang tamu

"Ma" tegur nya

"Mama jangan terlalu tersinggung sama kata-kata kakak tadi" ujar beomgyu mengusap lembut tangan tae hee

"Beomgyu, apa mama salah? Apa mama sama papa mu salah mendidik nya"? Ucap tae hee

"Tidak ma, kak dahyun yang sudah salah dalam pergaulan" jawab nya

"Udah mama jangan nangis lagi ok" beomgyu memeluk tae hee

"Ya tuhan kenapa kakak ku seperti ini? Bahkan Ibu kandung nya sendiri menangis hanya karena kelakuan nya" batin beomgyu

.

Pagi menyambut, dahyun turun ke bawah. Semua keluarga sedang berada di meja makan namun dahyun tidak ikut sarapan bersama karena dia masih merasa kesal

"Pa kunci mobil ku dimana"? Dahyun

"Papa tidak mengizinkan mu untuk bawah mobil lagi" dong Wook

"Hah, papa apa apaan si, siniin kunci mobil aku" dahyun

"Kuliah sana, naik taxy kek apa kek" sambung dong Wook

"Jika sikap mu sudah berubah maka aku akan memberi mu mobil baru" dong Wook

"Sialan, terserah kalian" dahyun keluar dari dalam rumah nya

"Aaghh kenapa mobil ku pakai di sita segala" gumam nya

"Terserah dengan keadaan! Aku tidak mau, aku tetap akan aktif di dunia perbalapan" gumam nya

Hingga mobil hitam berhenti tepat di samping dahyun membuat pria ini sedikit tergeser karena berhenti nya mobil dadakan

"Anak anjing, siapa si ini"? Dahyun

Kaca pun di turun kan, dia melihat dahyun dari dalam mobil sambil tersenyum kaku

"Kenapa kau tidak memakai mobil"? Tanya nya

"Kalo mau mengejek ku mending kau pergi dari sini" jawab dahyun

"Aku? Mengejek mu? Aku kan hanya bertanya" jawab nya

"Mending mari semobil dengan ku" ujar nya

"Tidak mau, kau pergi saja" ucap dahyun

"Aku ikhlas tidak meminta apapun"

"Hah terserah inti nya aku tidak mau, sekarang kau bisa pergi aku malas melihat wajah mu, masi pagi serasa lihat api aku" ucap dahyun dingin

"Norak tau enggak" dahyun

"Hah tidak ada untung nya juga berdebat dengan mu dahyun" gadis ini segera turun dari mobil nya dan langsung bediri di samping dahyun

"Apa yang kau lakukan"? Heran dahyun

TBC.

Good Girl & Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang