Chapter 7

392 38 1
                                    

Sore ini dahyun dan sana berada di sebuah taman, sesuai yang di ucapkan tae hee kalau sana akan menjadi guru les dahyun

"Dahyun ayo kita mulai, dar-"

"Dari membaca" sambung nya tanpa menatap sana

"Baiklah, 30 menit kau harus kelar kan ini" ujar sana memperlihat kan disitu ada 60 halaman.

"Yang benar saja? 30 menit aku harus menyelesaikan nya? Sedangkan ini 60 halaman astaga" jawab nya gelisah

"Yasudah kita ganti tema, 100 soal. 20 menit kau harus mengerjakan nya bagaimana"? Tawar sana

Dahyun memangku kaki nya dan membuang nafas kasar, lalu berfikir sejenak

"Baiklah" jawab dahyun dari pada harus membaca 60 halaman dalam waktu yang sangat singkat

"Ok kita mulai sekarang" ujar sana

Dahyun mengeluarkan kertas dan juga pulpen nya, lalu sana mulai membaca kan soal untuk nya

Soal sudah selesai dahyun tulis sekarang, pulpen di putar putar di antara jari manis dan telunjuk nya. Berfikir keras

"Kalau ada yang sulit kau bisa bilang saja nanti akan ku jelaskan" ujar sana sambil membaca beberapa buku nya

"Semua nya aku tidak mengerti" batin dahyun tapi dia mencoba untuk tetap memasukan jawaban nya

Pulpen yang dia putar putar tadi kini beralih ke kertas menulis jawaban mungkin, sana melihat itu tersenyum dia menaru buku nya dan langsung menatap dahyun yang sedang menulis jawaban nya

Selama ini dahyun hanya menghabiskan waktu nya di balapan mobil, bolos kuliah bahkan tidak mau mengikuti apa yang dosen turuti. Tapi kali ini dahyun sangat tenang di ajarkan oleh sana

Setelah beberapa menit, dahyun menutup pulpen nya. Lalu memperhatikan kertas kertas itu kembali

"Kau sudah selesai"? Tanya sana

"Aku tidak tau ini benar atau salah, aku hanya mengikuti dengan menit yang berjalan" jawab dahyun dingin

"Baiklah aku periksa sini" sana

Dahyun pun menyerahkan kertas itu pada sana. Setelah sana baca baca jawaban dahyun membuat nya sedikit puas padahal ini baru pertama kali. Ya dahyun sebenarnya cerdas tapi begitulah dia hanya fokus pada balapan nya

"Kau sebenarnya cerdas dahyun, jawaban semua mu hanya 2 saja yang salah. Besok besok aku mau melihat jawaban mu dengan semua nya benar" ujar sana

"Terserah mu saja" dahyun

Dahyun akan beranjak namun tangan sana segera menahan nya membuat pria ini mengerutkan kening bingung

"Pasti kau akan balapan? Tidak aku izinkan kim dahyun. Sekarang kau baca sampai mata hari tenggelam ok" sana

"T..tapi sana aku har-"

"Kau mau aku lapor sama papa kamu, dan juga mama kamu agar mobil mu di sita"? Potong sana sambil mengancam dahyun

"Dasar"! Dahyun mendengus

"Baiklah, mana buku nya" dahyun

Sana pun menyerahkan buku itu pada dahyun dengan raut wajah yang membuat dahyun kesal

Dahyun terus saja membaca, dari matahari masi terlihat sekarang berubah menjadi sunset. Namun pria ini belum sadar juga sana pun membiarkan nya

Akan tertawa namun sana menahan sebisa mungkin apa lagi melihat langit yang sudah sedikit gelap sekarang

"Apa sudah sele- astaga" dahyun

"Hahahaha, kau ternyata keterusan juga" sana tertawa

"Ini sudah gelap. Yasudah pelajaran hari ini sampai disini, besok kita akan seperti begini lagi ok" ujar sana

Di saat sana akan berdiri tiba-tiba kaki nya keseleo. Dan dia jatuh tepat di atas tangan dahyun membuat kedua tatapan nya bertemu

Masi dengan posisi yang sama dalam beberapa menit sehingga sana langsung berdiri memperbaiki rambut dan juga pakaiannya

"M...maaf dahyun" ujar sana sedikit gugup

"Kau hati hati ok untung saja aku menahan mu tadi" Ujar dahyun

"Baiklah terimah kasih, mmm kalau begitu aku pergi dulu" ucap sana lalu dahyun hanya mengaguk

"Eh. Sana" teriak nya saat melihat sana sudah membuka mobil nya

"Jika tidak keberatan biar aku yang menemanimu sampai rumah" entah kenapa dahyun berbicara seperti itu namun di benak nya kali ini hanya ada kata kata itu saja

Blush

Rona merah di wajah sana muncul, namun karena cahaya gelap dahyun tidak melihat nya

"Mmm .. B..b..  Ah baiklah" ucap sana

.

Sana tiba dirumah nya, dia pun tersenyum senyum. Dia masuk lalu duduk di sofa masi sama senyum nya masi terlihat

"Kenapa malah senyum-senyum"? Tanya Suho

"Tidak pa" jawab sana singkat

"Besok malam kalau kau ada waktu, bisa kan ikut papa sama mama"? Ujar Suho

"Memang nya mau kemana"? Tanya sana

"Nanti saja, pasti kau akan tau sendiri itu. Yang penting besok malam kau harus berdandan lalu kau akan memakai dress yang akan mama beli besok" ujar Yoona dari dapur sambil berjalan menuju ruang tamu yang mana disitu ada sana dan juga suho

"Hah mama sama papa, apaan si ganggu aja memang nya mau apa"? Tanya sana

"Kau akan tau sendiri ok" ucap Yoona

"Aku mau istirahat dulu ma capek" balas sana

"Baiklah selamat ber istirahat" ujar Suho dan sana pun mengaguk

Sana membuka kamar nya, dia berjalan menuju lemari baju. Membuka benda itu dan mengambil baju tidur nya

Setelah selesai mengganti pakaian dia beralih menidurkan diri nya di atas ranjang king size itu

"Apa lagi yang akan mereka perbuat besok. Huftt" ucap sana

Sana membuka hp nya setelah mendengar ada notifikasi dari benda itu.

Hy sweety? Apa kabar? Apa kau sudah makan?

"Siapa pria gila ini? Dan dari mana dia mendapatkan nomor ku"? Ucap sana kasar

Dia tidak menanggapi chat itu, malahan dia sekarang mendayamti total kan hp nya. Lalu tidur dengan pikiran kesal, sana orang nya tidak mau sok akrab begitu apa lagi belum bertemu dan sekarang di WA nya ada yang mengirim pesan seakan akan dia itu punya ikatan batin dengan sana. is he still in his right mind? Pikir sana

TBC

Good Girl & Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang