BS : [Empat Belas]

1.5K 115 4
                                    

"DADDYYYY!!!!!" teriak sehun yang tiba tiba melompat di perut chanyeol. chanyeol yang sedang tidur langsung terbangun saat merasakan sesuatu yang menimpa perutnya. 

"sehun, kenapa?" tanya chanyeol yang mengucek matanya dan mengumpulkan kesadarannya. 

"berikan aku uang" jawab sehun yang menatap chanyeol datar. Chanyeol hanya menaikkan sebelah alisnya mendengar jawaban sehun. 

"untuk apa?" tanya chanyeol sambil mengucek sebelah matanya. Lagi lagi sehun hanya menatap datar. 

"membeli bahan makanan" jawab sehun masih dengan wajah datarnya. Chanyeol menghembuskan nafasnya melihat sikap sehun yang berubah ubah. 

"kalau begitu, turun dari perutku" ucap chanyeol sambil mengusap puncak kepala sehun. 

"tidak mau" sahut sehun lagi lagi menatap chanyeol datar. Chanyeol menatap heran sehun. 

"kalau kau tidak turun, bagaimana aku mengambil uangku?" tanya chanyeol sambil mengelus pipi sehun. sehun mendengus kesal mendengar pertanyaan chanyeol. akhirnya, dia turun dari perut chanyeol. chanyeol bangkit dan mengambil dompetnya yang berada di atas nakas. 

"butuh berapa banyak?" tanya chanyeol yang menatap sehun. 

"sebanyak bayaknya" jawab sehun yang menatap balik chanyeol. chanyeol hanya menghembuskan nafasnya mendengar jawaban sehun dan memberikan beberapa lembar uang ke sehun. 

"yeyyy, terimakasih daddyy!!" pekik sehun kegirangan sambil mencium pipi kanan chanyeol. Chanyeol hanya menatap datar sehun melihat perlakuan sehun. 

"sekarang, daddy mandi lalu makan. Makanannya sudah ada di atas meja. Sehun mau belanja dulu. dadah" pamit sehun sambil berjalan keluar kamar mereka. Chanyeol hanya menatap kepergian sehun yang memakai pakaian dirinya yang terlihat kebesaran di tubuh sehun. Sehun tidak ingin orang orang tau jika dia hamil. Mengingat kandungannya sudah menginjak usia tujuh bulan. 

Chanyeol akhirnya menyambar handuknya dan berjalan masuk kamar mandi sambil memikirkan mood dan sikap sehun yang semenjak hamil naik turun. Chanyeol tau jika ikut pengaruh dari kehamilan. Tapi tetap saja chanyeol masih belum terbiasan. Sehun bahkan bisa berubah ubah sikapnya hanya dengan hitungan menit. Bahkan, terkadang chanyeol memikirkan bahwa sehun memiki kepribadian ganda. 

Eh! 

Lupakan!  

Chanyeol memilih berendam untuk menjernihkan pikirannya yang mulai melantur kemana mana. 

Sementara sehun, dia sekarang sedang berjalan menuju supermarket terdekat. Saat sedang berjalan, dia tidak sengaja menabrak seseorang hinga tubuhnya sedikit terpental kebelakang. 

"kau tidak apa apa?" tanya orang itu sambil memperhatikan sehun. 

"ya, aku tidak apa apa" jawab sehun dingin sambil menatap balik orang itu. orang itu sedikit terkejut melihat wajah sehun. orang itu mengeluarkan smirk nya namun tidak dilihat oleh sehun. 

"maafkan saya. Saya tadi terburu buru sampai sampai saya tidak melihat anda" ucap orang itu formal. Sehun hanya mengangkat sebelah alisnya mendengar ucapan orang itu. 

"hm" sehun hanya berdeham menjawab ucapan orang itu. 

"karena saya bersalah, bagaimana saya traktir anda di kafe situ?" tawar orang itu sambil nenunjuk kafe yang ada di sebrang jalan. 

"tidak usah" tolak sehun yang menatap datar orang itu. 

"sudahlah, ayo" orang itu menghiraukan tolakan sehun dan menarik sehun untuk masuk di kafe. Sehun yang awalnya sedikit memberontak akhirnya hanya menurut karena dia juga sedikit haus. Saat masuk kafe, sehun dan orang itu memilih untuk duduk di pojokan dekat jendela. 

Bastard Sehunnie [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang