BS : [Delapan Belas]

1.5K 127 8
                                    

"ada apa, appa"

"sehun, pulang sekarang. Chanyeol kecelakaan!!"

'PRANG!!'

Sehun membeku. Foto yang dia pegang terhempas dan terjatuh di lantai. Tanpa disadari, sehun meneteskan air matanya. Saat menyadari dirinya menangis, sehun langsung menyeka air matanya dan segera menelepon johnny untuk meminta membelikan tiket pesawat untuk kembali ke seoul. Selesai menelepon johnny, sehun memasukkan barang barangnnya ke ke kopernya.

Beberapa saat kemudian, mobil johnny sudah berada di depan hotel yang sehun tempati. Dengan segera sehun berjalan ke depan hotel untuk menghampiri johnny. Begitu sampai di depan hotel, johnny sudah bersandar di mobilnya dengan senyum hangatnya. Sehun mengabaikan johnny dan segera memasukkan barang barangnya ke mobil johnny dan naik ke mobil. Johnny yang diabaikan oleh sehun hanya tersenyum miris dan masuk ke dalam mobilnya.

"cepat jalankan!!" perintah sehun dengan suara bergetar. Johnny hanya diam dan menuruti perintah sehun.

Di sepanjang perjalanan, hanya ada keheningan yang mereka rasakan. Johnny sibuk memikirkan sehun yang mengabaikannya juga raut wajah sehun yang terkesan sedih.

Sementara sehun sibuk melihat jalanan dari luar jendela dan memikirkan seseorang. Chanyeol. mengingat nama itu, sehun kembali meneteskan air matanya. Perasaan bersalah muncul di benaknya. Jika saja dia tidak pergi, mungkin sekarang dirinya sudah bersanding di sisi ranjang rumah sakit chanyeol.

"sebenarnya, ada apa?" tanya johnny yang dari tadi penasaran saat sudah sampai di bandara. Sehun menghiraukan pertanyaan johnny dan memilih untuk turun dari mobil johnny lalu masuk ke bandara. Meninggalkan johnny yang kembali tersenyum miris sambil menatap punggung sehun yang lama lama menghilang dari pandangannya.

Sementara sehun...

Dia sedang berlari menuju pesawat yang dia akan tumpangi. Saat mendengar sebuah pengumuman bahwa pesawat yang menuju seoul akan berangkat lima menit lagi, sehun mempercepat larinya. Sehun menghembuskan nafas leganya begitu dirinya masuk ke kabin pesawat dan duduk di kursinya.

Pesawat mulai lepas landas. Sehun memandangi pemandangan dari kaca jendela di dekat kursinya. Melihat kota bucheon dari pesawat sebelum dirinya pergi dari kota itu. menuju kota seoul dan bertemu seseorang yang menyakiti hatinya beberapa minggu yang lalu.

#####

Beberapa jam kemudian, sehun sampai di bandara seoul. Sehun berlari keluar dari bandara lalu mencari taksi untuk pergi ke rumah sakit tempat chanyeol di rawat. Begitu menemukan taksi, sehun langsung memberikan alamat tempat chanyeol di rawat.

Beberapa saat kemudian, sehun sampai di sebuah rumah sakit tenama di seoul. Tanpa pikir panjang, sehun langsung masuk ke rumah sakit itu dan berlari menuju kamar chanyeol yang berada di lantai lima.

"appa!!!" teriak sehun begitu sampai di tempat chanyeol dirawat. Di sana, sudah ada appa sehun, baekhyun, jongin, kyungsoo, rose, dan errr...yeji.

Appa sehun yang melihat sehun sudah berlinang air mata langsung memeluk sehun dengan erat. Tangisan sehun pecah begitu melihat seseorang yang dia cintai sedang terbaring lemah di brangkar rumah sakit dengan terpasang selang infus dan beberapa alat kedokteran lainnya.

Sehun berjalan mendekati brangkar milik chanyeol. duduk di samping brangkar chanyeol dan menggenggam tangan chanyeol. sehun menangis sejadi jadinya begitu merasakan tangan chanyeol yang sangat dingin.

"b..bagaimana...i.iini hiks...bisa t..terjadi?" tanya sehun yang masih sesenggukan tanpa mengalihkan perhatiannya dari chanyeol. appa sehun mengembuskan nafasnya begitu mendengar pertanyaan sehun.

Bastard Sehunnie [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang