[author pov]
Udara dingin yang keluar dari AC kelas menutupi panasnya udara diluar sana. Ini sedang jam kosong, murid-murid sangat ramai berada dikelas. Kecuali sepasang sahabat ini, Zahra dan Kevin.
“Gabut banget sumpah demi”, ujar Zahra sambil menaruh kepalanya dimeja. Sungguh sekarang rasa gabut sedang mengalir di darahnya.
“Iya parah, mana yang lain pada pergi ke kantin lagi. Mana berani aku.”
Kevin berdecak kesal. Sedangkan Zahra sibuk menutup matanya rapat-rapat.
“Ah! Aku ada ide!”
Kevin membulatkan matanya bersemangat. Zahra melirik tertarik. Memposisikan duduknya kembali seperti semula lalu menopang kepalanya dengan sebelah tangan.
“Apaan emg?”
“Gimana kalau main truth or dare?”
KAMU SEDANG MEMBACA
truth or dare ✓
Short Story"Gimana kalau main truth or dare?" ©sayamanusya [cerita pendek] 5 Juni 2020 - 6 Juni 2020