Strategi Untuk Menangkap Bajingan Gong [ BL Terjemahan ]

Chapter 3.5

Zhao Ling dan rekannya. langsung membeku. Meskipun mereka tahu Deng Jingwen tidak menginginkan Deng Zhuo lagi, itu adalah satu hal untuk menangani masalah di belakang punggung orang lain dan hal lain untuk melakukannya di depannya .... Ketika mereka memikirkan apa yang sedang mereka lakukan, mereka semua tidak bisa Saya membantu tetapi merasa tidak pasti — sangat tidak pasti. Lagi pula, siapa yang sebenarnya tahu apa sebenarnya sikap Deng Jingwen tentang Deng Zhuo, bukan? Apakah dia benar-benar tidak peduli padanya lagi? Namun, tepat ketika mereka akan melepaskan Xie He dan menunggu waktu di mana tidak ada orang untuk berurusan dengannya, mereka menemukan bahwa Deng Jingwen memalingkan muka, tanpa ekspresi. Dia terus berjalan pergi seolah-olah dia tidak melihat apa-apa.

Zhao Ling kaget. Segera setelah itu, dia tampak seolah-olah telah menyadari! Tatapan yang diarahkannya ke Xie. Dia tidak lagi merasa was-was!

Xie He menyaksikan Deng Jingwen dengan acuh tak acuh berpaling. Harapan di matanya perlahan padam. Pada akhirnya, yang tersisa hanyalah abu-abu kusam ....

Karena dia terlalu kaget dan penuh kesedihan, dia bahkan lupa untuk melawan musuh-musuhnya ....

Ayah ... bagaimana dia bisa seperti ini ... dia benar-benar ... tidak menginginkanku lagi.

Dalam sepersekian detik, dia kehilangan semua kedudukan yang dia miliki di dunia ini. Setelah melepaskan penyamaran mereka, wajah semua orang menjadi jahat dan menakutkan. Dia akhirnya mengerti bahwa tanpa Deng Jingwen, dia bukan apa-apa!

Dia pasti akan jatuh ke tangan Zhao Ling. Ketika dia memikirkan semua yang akan dia hadapi ... dia hanya bisa bergidik,

Cerita diterjemahkan oleh Taman Krisan.

Pada saat itu, dia sepenuhnya tenggelam dalam ketakutan.

"Ayah, Ayah ..." Xie Dia berteriak dengan sia-sia, "Ayah ... Aku akan mendengarkanmu mulai sekarang. Tolong biarkan saya tinggal ... jangan buang saya ... tolong .... "

Zhao Ling mencibir, “Hehe, sekarang kamu tahu bagaimana harus takut. Andai saja Anda tahu bahwa hari ini akan datang. Anda akan tahu bahwa Anda seharusnya bertindak lebih rendah hati dan tidak menonjolkan diri sejak awal. ”

Air mata mengalir di wajah Xie He. Dari awal hingga akhir, tatapannya tertuju pada Deng Jingwen, menyaksikan siluetnya semakin menjauh. Tiba-tiba, kekuatan melonjak dari yang-tahu-di mana, memungkinkan Xie He berteriak keras, “Ayah… aku setuju! Saya setuju untuk semuanya! Silakan datang kembali! Kembalilah, oke ?! ”

Dia tidak ingin jatuh ke tangan Zhao Ling! Dia tidak ingin dipermalukan oleh orang-orang ini! Dia tidak ingin hidup lebih buruk daripada mati!

Itu ayahnya, ah! Itu adalah pria yang telah melindunginya, mencintainya, telah memberinya segalanya sejak dia muda! Dia adalah keberadaan seperti dewa di matanya ... selama dia bisa tinggal di sisinya, dia akan menyetujui apa pun!

Jadi ... tolong jangan buang aku ... 

"Berhenti bermimpi. Hadapi fakta, ba, ”Zhao Ling tersenyum meremehkan. Kapan Deng Jingwen pernah mengambil kembali sesuatu yang dia katakan? Dia mungkin sudah lama ingin menyingkirkan putra idiot ini. Deng Zhuo, anak muda ini, hanya bermimpi, ne.

"Bawa dia pergi." Atas perintah Zhao Ling, beberapa orang mulai menyeret Xie He pergi.

Namun, Deng Jingwen, yang sudah cukup jauh, tiba-tiba menghentikan langkahnya. Dia kemudian berbalik dan berjalan ke arah mereka.