Brakkkkkkk
"Bunyi apaan?" Tanya Xena dalam hati,selaras dengan delikan matanya kearah jarum jam 3
Ia segera menutup Novel yang dibacanya dan berdiri mencari arah suara yang perdetik lalu berbunyi cukup kencang.
Didekat meja penjaga perpusatakaan,terlihat buku dengan tumpukan setinggi kira-kira 32cm jatuh kelantai. Entah apa penyebabnya,padahal saat itu perpustakaan sedang sepi dan tidak banyak orang yang ingin masuk. Mungkin hanya ada dia dan beberapa siswa lain yang terlihat duduk menyebar diruangan seluas 168m2.
Xena tidak terlalu menampiknya, ia meneruskan untuk mengumpul tumpukan buku yang berserakan dilantai dan menyusunnya menjadi dua bagian agar tidak terlalu tinggi dan mudah jatuh lagi. Setelah selesai meletakan kembali diatas meja, Xena menunduk untuk mencek kembali apakah ada buku yang belum ia ambil. Ternyata hanya ada satu sampah yang terletak dibawah meja.
Ia ambil dan menggabungkannya dengan sampah cemilannya untuk dibuang ke tong sampah. Namun,Tiba-tiba ada yang memukul tangannya hingga gumpalan dan sampah tersebut jatuh kembali kelantai.
Xena kaget dan reflek mengarah ketangan yang memukulnya.
"Lo kenapa?" Tanyanya sedikit kesal"Siapa yang nyuruh lo buat ngebuang itu" sambil menunjuk gumpalan kertas yang terjatuh kelantai
"Gumpalan kertas doang" sahut Xena
Namun,tidak ada sahutan setelah itu. Xena hanya dapat menangkap raut tidak nyaman dari cowok yang berlambang SMA Panutan Negeri kelas 12 IPA.
Ia kembali memungut dan membuang sampahnya saja. Lalu mengambil buku novel dipojokan dan keluar dari perpustakaan.
~
~
"Woy,lu datang-datang kenapa muka ngebawa cuka sebakul gitu?" Tanya Nova pada Xena saat ia masuk kekelas
Xena terhenti,ia menghela nafas lalu duduk dan meletakan bukunya
"Masa gue mau buang sampah tangan gue dipukul. Gak minta maaf lagi" Keluh Xena
"Hah? Siapa yang mukul,bilang kegua biar dia tau yang dipukulnya itu temennya siapa?" Ucap Nova menantang
Nova memang memiliki sifat agresif dan temprament. Ia cepat antusias jika ada orang yang bersikap main tangan atau bermulut kasar.
"Gak tau,gak kenal. Tapi kayanya kakak kelas kita" sahut Xena
"Yaudah,kalo lo inget mukanya tunjukin kegue ntar" sahut Nova
"Kagak lah,gue cuman ngasih tau. Bukan buat gituan,gimana sih lo"
"Yah,gak asik" ucap Nova pelan
"Biarinlah,orang aneh kek gitu gak pantes diladenin. Entar dianya yang kecaperan"
"Bener juga lu,tapi kalo ketemu tunjukin aja mukanya kegua,biar gua tau kakel belagu kaya dia gimana orangnya"
"Iyee lu kepo banget si"
"Gue mau tau,dia belagu gitu mukanya kek apa. Pantes apa kagak. Kalo ganteng bisa diurus"
"Good looking"
"Kagak gitu,Kalo jelek gak jadi gue gebukin,kasian mukanya ntar makin copot"
"Hahaha,ada-ada aja lo"
.................................................
Ini bab first kejadian gumpalan kertas. Kalian bakal faham kalo baca kelanjutan dikelanjutannya. Kalo baca segini mana faham? Oke see you next chapter guys😚
KAMU SEDANG MEMBACA
Phobia A
Teen Fiction~Phobia A ••apakah aku hanya bermimpi atau kamu yang memberi ilusi•• Beralasan tentang deretan mantan yang berinisial A? Xena Exsananda cewek lugu berparas manis mengalami first time event yang tak terlupakan oleh seorang cowok atletis,humoris namun...