Pengangkatan

1 0 0
                                    

"Saya akan memilih Xavera Elina Adinata untuk wakil ketua osis SMA MERAH PUTIH"

"Hah! Apa?!" teriak Ara

"Iy lo Ra yang jadi wakil ketua OSIS" beo Kirana

"GUE?!"

"Iy lo Ara, gamau? Kalau gitu gue yang maju deh" cerca Sherly

"Kepada Xavera Elina Adinata dipersilahkan ke depan untuk memberi sambutan dan untuk sekertaris dan bendahara OSIS akan ditunjuk besok pagi saat upacara pengangkatan" lanjut Zavier

"Cepetan kedepan! Keburu gue pingsan" suruh Fika dengan medekap di depan dada dan tatapan sinis

"Iya sana Ra keburu macan betina ngamuk" suruh Kirana sambil melirik ke arah Fika

"Xavera?"

"Kak Xavera?"

"Ara kan?"

"Cepetan Xav"

"Yang mana sih yang namanya Xavera?"

"Yang namanya Vera cepetan ke depan"

"Buruan Vera"

Ara pun segera menuju ke depan mimbar untuk memberi kata kata sambutan. Ia berdiri lalu menghampiri Zavier lalu mengambil microfon yang diserahkan oleh Zavier. Saat Zavier akan pergi meninggal kan mimbar ia berbicara kepada Ara dengan suara yang kecil dan hanya bisa di dengar oleh Ara saja.

"Nanti selesai dari sini lo langsung ke ruang OSIS temuin gue" ucap Zavier yang hanya mendapat anggukkan dari sang empu.

"Assalamualaikum temen temen disini yang selalu dibanggakan oleh orang tua masing..."

"HAH? Apaan yang barusan gue denger?"

"Sambutan macam apa ini"

"Jawab dulu salamnya woy"

"Walaikumsalam wr wb"

"Walaikumsalam"

"Iya lah sama orang tua gue, masa aja sama orang tua lo"

"Mana ada"

"Mana ada tua gue banggain gue, yang ada banggain orang yang ada di sebelah gue"

"Disini saya ucapkan terima kasih kepada guru guru dan ketua OSIS yang mempercayakan saya untuk menjabat menjadi wakil ketua OSIS. Cukup sekian sambutan dari saya. Wassalamualikum"

Begitulah sambutan dadakan dari seorang Ara. Lalu ia berbaris di barisan awal.

"Sambutan apa tuh? Kok gitu baget?" tanya Kirana

"Sambutan gue, kenapa salah?" cerca Ara

"Ga salah lo selalu bener kok" jawab Kirana

"Sttt! Sekarang diem jangan berisik ya" pinta Kirana

Ck! Harusnya gue yang bilang gitu, kenapa jadi dia. Aneh. Bener bener aneh.

"Nanti waktu lo ke kelas terus ada guru, tolong izinin gue" ucap Ara

"Kenapa? Emang lo mau kemana?" tanya Kirana dengan rusuh

"Mau ke ruang OSIS disuruh sama Zavier" jawab Ara

"Ngapain?" jawab Ara

"Awas hati hati ya sama dia?" celetuk Kirana

"Emang kenapa?" tanya Ara dengan mode datar

"Takut dia berubah" jawab Kirana dengan polos

"Berubah? Jadi apa?" tanya Ara

"Jadi idol mumgkin atau jadi setan, kan serem" jawab polos Kirana

xaveraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang