Dafa Arafiq Pradigta

0 0 0
                                    

"Kenapa?"

"Hah? Apa?" tanya Ara

"Ada yang mau lo tanyain?" tanya Fika

"Ah... Iy ada" jawab Ara gugup

"Apa?" singkat Fika

"Sherly dia itu--"

"Lo bakal tau tentang Sherly Ra. Tapi engga sekarang" potong Fika lalu melihat wajah Ara

"Kenapa?" tanya Ara

"Karna gue gabisa ngasih tau lo sekarang Ra" jelas Fika

"Kenapa? Seenganya lo kasih gue alasan kenapa gue gaboleh tau" tanya Ara

"Gue yakin Alloh pasti ngasih cara buat lo tau tentang Sherly. Tapi bukan sekarang waktunya. Lo harus ngerti Ra" jawab Fika

"Ok gue bakalan nunggu sampe waktunya" ucap Ara

Setelah itu mereka kembali ke kelas karna bel masuk sudah berbunyi semenjak 5 menit yang lalu. Untung saja di dalam kelasnya belum ada guru yang masuk. Tapi mereka tidak melihat Sherly dibangkunya. Tasnya pun tidak ada.

"Udah kebeletnya?" tanya Kirana sambil memberikan 1 bungkus roti rasa coklat pada Ara

"Ah... Udah kok" jawab Ara "Apa ini?" tanya Ara sambil mengangkat satu alisnya

"Buat lo. Lo belum istirahat tadi" jelas Kirana "Nih ambil" perintah Kirana

"Gue puasa" ucap Ara

"Puasa? Puasa apa?" tanya Kirana

"Senin-Kamis" jawab Ara yang mengeluarkan buku buku dari tasnya

"Oh jadi lo gamau?" tanya Kirana

"Engga" jawab Ara "Sherly kemana?" tanya Ara

"Tadi dia izin pulang" ucap Kirana lalu membalikan badannya kebelakang dan mendapati Fika disana "Nih roti" ucap Kirana sambil menyodorkan roti yang ditolak oleh Ara tadi "Semuanya rasa coklat" jelas Kirana

"Buat lo aja. Gue ga laper" seru Fika

"Lo kan belum istirahat" ucap Fika

"Tapi gue ga laper. Jadi buat lo aja. Abisin biar engga mubazir" jelas Fika

"Ok" ucap Kirana lalu membalikkan badannya ke depan "Emang gue bisa makan semuanya?" lirih Kirana "Kalu gue masukin kulkas enak ga ya?" lirih Kirana

"Lo engga masukin kulkas juga enak Ran" ucap Ara yang sibuk menulis

"Masa?" tanya Kirana "Kalau gitu gue coba. Nanti malem gue maka rotinya tapi gabakalan gue masukin ke kulkas. Nanti malem gue whatsapp lo" seru Kirana

"Ngapain?" tanya Ara datar

"Ngasih tau rasanya gimana? Masih sama kah atau beda" jawab Kirana

"Serah"

"Tadi Sherly gimana izinnya?" tanya Ara penasaran lalu membalikkan badannya menghadap Kirana

"Ya izin aja sama wali kelas terus pulang" jawab Kirana yang sibuk mengeluarkan buku bukunya

"Apaan Sherly izin?" tanya Fika dari bangku belakang

"Iya. Lo kemana aja? Temen sebangku lo udah pergi dari tadi tau" ucap Kirana gemas. Karna dari tadi Fika sibuk mencatat

"Gue disini ga kemana mana" ucap Fika polos

"Terserah" ucap Kirana

Lalu Rayhan masuk ke dalam kelas dan memberikan pengumuman bahwa guru Bahasa Indonesia nya tidak masuk.

xaveraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang