"lima puluh enam"
"Lima puluh tujuh"
"Lima puluh delapan"
"Lima puluh sembilan.. ayo dong satu lagi"
.
.
"Yess nol nol"Ya.. dia gadis bernama Leyna atau yang lebih lengkap adalah Leyna Jolicia Aditama,saat ini dia sedang menantikan pergantian hari karna hari esok adalah hari istimewa nya.
"Lagi lagi Papa sama Mama enggak datang" Ucapnya sambil berbisik.
"Apa papa sama Mama lupa lagi. Lagian mana mungkin juga mereka ingat" Balasnya dengan suara makin mengecil.
Dengan hati yang sedih dia menarik laci persis di samping tempat tidurnya dan mengeluarkan lilin dan pemantik api.
Dan sekejap ia menyalakan lilin yang ada di depan nya."Ya Allah Leyna gak minta apa apa sama Allah,Leyna cuman mau kasih sayang kaya dulu dari mama papa. Dan semoga Leyna bisa jadi anak yang membanggakan orang tua Leyna. Aamiin" ucap gadis itu sembari meniup lilin kecil di tangannya.
Setelah merayakan hari ulang tahunnya dengan sendiri ia melanjutkan tidurnya berharap ada sesuatu yang ia dapat pagi nanti.
***
"Kringgggg .."
Mendengar bunyi alarm yang menggema seiisi ruangan membuat gadis itu bangun dengan cepat,dia harus bersemangat karena ini adalah hari bahagia. Atau mungkin
Tak perlu lama ia hanya memerlukan waktu 20 menit untuk bisa Serapi ini dan bersiap siap untuk sarapan di bawah.
***
"Pagi anak mama kesayangan" ucap Sarah yang tidak lain ibu Leyna.
"Pagi mama kesayangan aku yang paling baiikk sedunia" balas gadis yang bernama Naomi Chloe Aditama yaitu adik tiri Leyna.
"Udah udah,kamu ke meja makan sana sarapan" balas wanita itu
"Siapp momy" putus Naomi.
Dengan semangat yang membara Leyna menuruni anak tangga rumah nya dan segera menghampiri ibu nya Sarah.
"Pagi ma" ucap Leyna penuh semangat
"Iya" ketus Sarah
"Mah mama ingat kan hari ini" ucap Leyna penuh harapan
"Enggak!" Tegas nya
"Mah ingat ingat dulu ma,mama pasti ingat Leyna yakin"
"Leyna!!! Kalo mama bilang enggak ya enggak! Kamu itu keras kepala ya jadi anak! Sana sarapan atau tidak!" Balas Sarah dengan tegas dan Leyna hanya memberi anggukan tanda persetujuan .
Dengan gontai Leyna pergi ke meja makan,disitu sudah ada saudara dan saudari tirinya yang sejak tadi melemparkan wajah sinis kepada Leyna.
Leyna tidak peduli dan duduk disamping Naomi.
"Eh gw tau Lo pasti mau bilang ke mama kalo hari ini ulang tahun Lo kan?" Bisik Naomi namun masih bisa terdengar oleh Leyna.
"Naomi kamu ingat?" Balas Leyna penuh semangat
"Ingat dong,nanti gw kasi hadiah deh. Gw sama kak Daren udah siapin kamu hadiah" balas Naomi sembari melihat saudara nya yaitu Daren.
KAMU SEDANG MEMBACA
Leyna
Teen FictionMerasakan ketidakbahagiaan sedari kecil sudah lah hal yang wajar bagi gadis itu. Pembullyan, pengucilan,kekejaman seakan akan menjadi makanan yang memang harus ia telan mentah mentah setiap hari nya. Hingga ia menemukan seorang sahabat yang sangat...