Suasana kostan Mas Xukun pada pagi hari ini nampak gaduh.Kulit kuaci ada dimana-dimana,Aria tidur disembarang tempat,sampai Kiki dan Yuyan yang berebut kipas.
"Yan,gue kepanasan ini ah," ujar Kiki gak mau kalah ketika Yuyan geser kipasnya jadi ke arah dia.
Kepanasan,padahal masih pagi.
"Gue juga kepanasan anjir,gila ya kostan macam apa ini kagak punya AC.Miskin amat," keluh Yuyan yang baru sadar kalau di kostan kagak ada AC.
"An,kebersihan adalah sebagian dari iman," ceramah Vicky ketika ngeliat Anqi yang ikut gabung makan kuaci dan mungutin kulit kuaci yang berserakan di lantai.
Padahal yang buang kulit kuacinya sembarangan itu si Vicky :(
"Tolol,lihatlah dan bukalah mata hatimu! kan elu sendiri yang buang kulitnya sembarangan! malah gue nih yang pungutin!" Anqi sudah sangat emosi.
"Oh iye hehe lupa," Vicky nya nyengir doang.
Sudahlah,Anqi senyum manis saja.Kek gini senyumnya = 😊
"ASTAGFIRULLAH ARIA NGAPAIN TIDUR DI ATAS MEJA MAKAN SIH?!"
Itu tadi suara Snowkong yang sangat terkejut ketika melihat Aria molor di atas meja makan.
"Ih apa sih,gangguin aing tidur aja." Aria lanjut tidur aja.
"Bukan masalah apanya sih,tapi ILER LU NGENCES DI MEJA MAKAN ANJIR! JIJIK BANGET."
Aria langsung bangun, "ah masa aing ileran?"
Malah nanya lagi si Aria,ilernya itu sudah merembes ke mana-mana.Bentar lagi kayaknya banjir dah tuh kostan.
"GOSOK ITU MEJA PAKE BERLIAN! BIAR BAKTERI COLI NYA ILANG!"
"Astagfirullah Kak Snowkong,harusnya E Coli." tiba-tiba aja Sharon dateng.
"Berisik ah bocah!"
"Bawel banget sih Kak suer ini,bukannya bakteri itu cuma ada di silit ya?"
"NAMA GUE XUEER YA BUKAN SUER! SATU LAGI,IYE DI SILIT PUAS LO HA?!"
Ketika Aria dan Snowkong sedang asik berdebat,terdengarlah suara syahdu dari kang sayur yang katanya kece abis.
"Gais gais Mas Wenhan lewat tuh!" pekik Esther kegirangan.
"Hah mana mana?" mendengar nama cogan,Snowkong langsung buru-buru ngeliat ke depan.
"Mulai ganjennya," Xin Liu geleng-geleng kepala.
Iya,jadi yang lewat itu Mas Wenhan.Penjual sayur yang digandrungi ibu-ibu komplek.Sampai Emaknya Xukun pun naksir Mas Wenhan.Anjir :)
"Massss Wenhannn!!" Shaking berlari ke arah gerobak sayur Wenhan.Wenhan nya cengo doang.
"Mau beli sayur ya,Mbak?" tanya Wenhan ketika ngeliat tingkah Shaking yang kek uget-uget.
"Bukan,mau beli cintamu eaaa." Shaking langsung gombalin ternyata.
"Mas Wenhan~" panggil Esther dengan centilnya.
"Iya Mbak? ada yang bisa saya bantu?"
"Omongannya kayak operator gitu ya xixixi,mau beli ikan nya dong~" Esther lebih ganjen lagi,dia malah nyolek-nyolek dagunya Wenhan.
"Maaf Mbak saya bukan sabun,jangan di colek-colek gini." Wenhan sudah enek juga ternyata.
"MAU BELI IKAN APA THER? IKAN PAUS APA IKAN TEMPAKUL?" teriak Xiaotang dari jauh.
"BERISIK AH XIAOTANG!"
Kalau bukan karena uang,Wenhan gak akan jadi kang sayur.Lebih baik dia nganggur aja udah daripada begini :')
"Mas Wenhan kok jadi kang sayur sih,tampang CEO gini masa dorong gerobak sayur," celetuk Kiki yang tiba-tiba aja nimbrung dan ngedorong badan Esther.
"Ih Kiki,kok dorong-dorong aku sih? sakit taukk!"-Esther
"SYUKURIN LU THER!"-Xiaotang
Wenhan ketawa canggung,sudah ada ratusan bahkan ribuan orang yang menanyakan hal itu. "belum dapet kerjaan,Mbak."
"AHA! MAS WENHAN KERJA DI BUTIK AKU AJA!" Joey yang kebetulan punya usaha langsung nyaut.Lumayan kan bisa menelin Mas Wenhan tiap hari.
"Loh,elu punya burik?" tanya Snowkong kayaknya salah denger.
"Butik anjir butik! Iya gue punya butik kan gue orang fesyenabel."
"Iyuh jijik banget," timpal Yuyan.
Wenhan ketawa pelan,biasanya kan cewek itu anggun dan pendiem eh ini malah bacot dan buas :(
"Maaf banget Mbak tapi saya gak bisa," tolak Wenhan.
"Ah sombong banget sih,gak seru ah." Joey kembali ke dalam kostan dalam keadaan muka masam.
"Mas mas kok seger sih?" tanya Snowkong sambil megangin kangkung.
"Seger? Oh iya Mbak kangkungnya itu baru saja dipetik tadi subuh."
"Bukan Mas maksudnya kok muka mas seger banget sih? hehehe."
Resiko orang tampan,di gombalin cewek sana sini.Lah harusnya kan cowok yang gombalin cewek :(
"Sumpah ini cewek-cewek agresif banget"-batin Wenhan.
"Ih ada Mas Wenhan,tik-tokan bareng Sharon yuk Mas!"
Sharon udah siap-siap mau arahin hapenya ke Wenhan tapi dicegah sama Anqi, "elah bocah bisa-bisanya nyuri start!"
Lukeran hanya geleng-geleng kepala menyaksikan keganjenan temen satu kostannya.
"Jengkel banget gue ngeliat si Snowkong,udah kayak haus akan kasih sayang," ujar Xin Liu ikut ngeliatin temen-temennya dari balik jendela.
"Bener banget,padahal kan kita lebih kece dari si Wenhan Wenhan itu," sahut Lukeran.
"Lu pikir aja,KALIAN KAN CEWEK ANJIR!" Hazel kesel juga sama mereka,suka lupa gender.
.
Di saat sebagian populasi kostan memilih untuk ngumpul di gerobaknya Wenhan,Vicky malah cuek-cuek aja.
"Vic,lu gak ikut gombalin Mas Wenhan?" tanya Jane ketika ngeliat Vicky malah asik ngaca.
"Lu sendiri?"
"Gue sih males hehehe."
"Ya sama,lagian cewek suwek kek kita ini gak level gombalin cowok duluan."
"Bener banget,eh mau kemana lu?"
"Mau beli kuota di konternya Mas Xukun,gila aja nih kostan wifi-nya belum dipasang."
Nah abis si Vicky pergi,Aria tiba-tiba nyamperin Jane. "Jane,di luar teh ada apa ya? kok ribut pisan?"
"Anu katanya ada kang sayur kece."
"Oh gitu makasih ya,saya mau liat dulu."
Pas Aria keluar dari kostan,mata Wenhan langsung beralih ke arah Aria.
"Buset cantik bener," gumam Wenhan tiba-tiba dan dari ucapannya itu membuat para ciwi-ciwi mendelik ke arah Wenhan.
"MAS WENHAN!!!"-Esther.
"ARIA KAMPRET!"-Bunny Zhang,lagi kesal.
"Anjir gue yang cantik kek putri salju gini malah dianggurin."-Snowkong,lelah dengan kehidupannya.
"Kok modelan kek walang sangit gitu disukain Mas Wenhan sih?!" Shaking,iri bilang bos.
"Hah? Kalian kok ngeliatin saya kayak gitu? '-' " Aria,si lemot yang sangat lemot dan suka bikin kesel satu penghuni kostan.
Anjir gombalannya sia-sia dong wkwkwwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Kostan Mas Xukun | Youth With You 2 (END)
AcakMengisahkan tentang ciwi-ciwi China yang lagi nyari kostan murah.Kebetulan Mas Xukun lagi launching kostan barunya. Syarat tinggal di Kostan : 1.Tidak ada biaya kostan 2.Sanggup membayar tagihan listrik 3.Sanggup membayar tagihan air 4.Sanggup memba...