Ban16

551 20 4
                                    

Takdir yang seharusnya

Udara pagi begitu sangat sejuk jam dinding menujukan pukul 05:30 pagi terlihat keluarga smit mengemasi isi barang di rumah smit

"Dad apakah ini perlu di tutup kain putih?"tanya elica
"Ya tentu sayang kita tidak tahu kapan kita akan kembali"saut mr.smit
"Baik lah"saut elica
"Aku akan sangat merindukan rumah ini "saut elica

Elica tersenyum menanggapi ucapan sang ayah
"Oh ya apa dirimu sudah menghubungi Alina?"tanya mr.smit

Tok...tok..tok
Suara ketika pintu
"Oh biar aku saja"saut elica sambil berlari kecil membuka pintu

"Hy elica"saut alina
"Hy elica"saut Edward
"Hy Alina dan hy Edward islahkan masuk"saut elica mempersilahkan kedua temannya masuk

Alina masuk dengan di susul elica mendorong kursi roda Edward
"Apa semua barangmu sudah siap elica?"tanya Alina
"Ya sudah ,tapi bagaimana kalian tahu aku...."sebelum elica melanjutkan perkaranya Edward memotong percakapan mereka
"Tadi malam bukannya diri mu menghubungi diriku elica?dan ya ampun itu sudah tengah malam,tidur kU tidak nyenyak karna dirimu"saut Edward tersenyum

"Haha"saut elica tertawa terpaksa

"Bagaikan bisa bukannya tengah malam aku sedang sibuk mempersiapkan koper KU?atau aku kecapean sehingga lupa"saut elica dalam hati

"Fox "tempat sang hujan turun "saut Alina
"Ya tempat yang aku impikan"saut elica tersenyum
"Hohoho lihat siap yang datang Alina dan Edward"sahut mr.smit
"Hy mr.smit"sahut Alina
"Hy Alina , apa kabar mu?"tanya mr.smit
"Tentu sangat baik"saut Alina
"Dan Edward kU dengar kau sudah mulai pulih "sahut mr.smit
"Ya seperti yang anda lihat"sahut Edward
"Mari kita sarapan bersama "sahut mr.smit menggandeng elica menuju meja makan
"Dia akan bertemu dengan takdirnya Alina"sahut Edward
"Ya aku berharap dia tidak mendapatkan masalah disana"sahut Alina
"KU rasa akan ada banyak masalah yg datang menghampiri "sahut Edward
"Arkkk"teriak Alina pelan
"Ada apa?"tanya Edward sambil memandang khawatir ke aral Alina
"Oh my god ed, aku melihat akan ada banyak masalah yang di hadapi elica"sahut Alina
"Shitt kita tidak bisa lagi menutupi kebenaran Alina bulan purna sesuai tanggal lahir elica ,kU harap saat itu kita berada di sana"sahut Edward
"Tapi ed di penglihatan kU mr.smit akan terbunuh dan kita tidak bisa menemui elica ,akan ada badai besar ed"sahut Alina

"Hy kalian berdua cepat kemari "sahut mr.smit
"Baik lah "sahut Alina tersenyum bersama Edward

Terlihat banyak makanan terhidang di meja makan membuat siapapun ingin mencicipi makanan tersebut
"Jam berapa keberangkatan kalian ?"tanya Edward
"Jam 8 ed"sahut elica
"Baiklah kami akan mengantar kalian "sahut Alina
"Tidak usah perlu repot Alina "sahut elica
"Oh ayolah elica kita adalah teman bukan?teman harus mengantar temannya ke tempat yg jauh karna mungkin kita akankan sangat lama untuk bertemu"sahut Edward
"Ya apa yang di bilang ed itu ada benarnya"sahut elica

Suasan ruang makan begitu rame dengan canda dan tawa

6:30

Terlihat keluarga smit mengeluarkan koper dari rumah di masukan ke bagasi mobil dengan susah payah
"Baiklah sudah selesai mari kita berangkat"sahut mr.smit

Sepanjang perjalanan terdengar canda tawa  di dalam mobil dari kejauhan Edward melihat perempuan yang selalu mengganggu elica sambil tersenyum

"Dia datang"sahut Edward
"Siap?"tanya elica
"Maksudnya?"tanya Edward
"Ed dirimu baru saja bilang dia datang.siapa yang datang ed? Keluarga mu?"tanya mr.smit
"Ha?"sahut Edward
"Ya ampun ed "sahut Alina
"Hahah aku bilang apa?"sahut Edward
"Ya ampun lupakan saja "sahut Alina sambil memukul kepala Edward
Disambut tawa oleh elica dan mr.smit

Terlihat banyak orang berlalu lalang di bandara dengan tujuan mereka masing-masing
"Elica semoga kita cepat bertemu "sahut Alina
"Ya aku berharap gitu"sahut elica
"Elica kami di fox punya sahabat dekat mungkin dia bisa jadi teman mu jumpai dirinya ini kartu namanya "sahut Edward memberi kartu nama kepada elica
"Malavo?"tanya elica melihat kartu nama yang di berikan Edward
"Ya malavo"sahut Alina
"Dan kami punya hadia untuk mu"sahut Alina
"Apa?"tanya elica
"Kejutan"sahut Edward menyerahkan kotak biru sedang kepada elica
"Kau harus membukanya setelah sampai di sana dan simpan baik-baik ini akan membantu mu"sahut Alina tersenyum
"Terimakasih,aku akan merindukan kalian"sahut elica
"Kami juga elica"sahut Alina
Mereka berpelukan melepas kepergian elica dengan rasa khawatir dan sedih
"Sampai ketemu lagi elica"sahut Edward
"Sampai ketemu lagi ed,Alina "sahut elica
"Sampai jumpa mr.smit"sahut Alina
"Sampai jumpa anak-anak"sahut mr.smit

strong luna love alpha 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang