Mas, kira-kira sibuk nggak habis Isya?
Gak sih, kenapa?
Aku telpon ya?
Oke.
Aku mengehela napas. Dua bulan sejak komunikasi terakhir kami, rasanya semua ini harus segera diselesaikan. Masalah kami harus segera dibicarakan. Tidak ada lagi saling menghindar, tidak ada lagi saling mendiamkan. Aku tau, kami butuh mengatasi ini.
Entah perihal kecemburuan tanpa dasar yang ia layangkan padaku, ataupun kekecewaanku atasnya. Apapun itu, semua harus diselesaikan malam ini.
Siap tidak siap, tak ada lagi yang bisa ku tunggu karena aku tau dia takkan bergerak lebih dulu. Selesaikan semuanya, antara berakhir kembali, atau benar-benar cukup sampai disini.
Tepat lepas Isya, saat aku selesai melipat mukenah, ringtone HP ku berbunyi.
Ayo Aira, sekarang atau tidak sama sekali.
Menghela napas perlahan, aku mengangkat panggilan. Benar, tidak salah lagi, layar berkedip menunjukkan kontak Mas Kirino dengan foto profil bersama ayam, salah satu kucing kesayangannya.
"Halo, Mas"
"Hi, Ai"
"Mas, apa kabar?"
"Baik"
"Udah makan?"
"Baru selesai"
"Oh, okey"
Aku terdiam sejenak. Pun tidak ada suara diseberang sana. Percakapan yang mengambang begitu canggung, aku tidak tau Kirino yang hangat bisa jadi sedingin ini.
"Mas belakangan sibuk apa?"
"Gak ada, kerjaan kantor biasa, atau nonton anime"
"Oh gitu"
"Ya"
"Mas, skripsi gimana?"
"Gak gimana-gimana, masih stuck revisi bab 1"
"Tapi dikerjain kan?"
"I'll try"
"Tiap hari?"
"Kamu tau sendiri tiap aku buka file-nya tiba-tiba langsung ngantuk Ai"
"Tapi dicoba tiap hari kan Mas?"
"Aku buka kalau gak sibuk dan gak ngantuk"
KAMU SEDANG MEMBACA
Secarik Kisah Tentang Kita
Short StoryTidak semua hal dapat kuungkap bersama suara, mungkin kali ini harus kututur dalam kata _SKlokal one shoot collection_ cr. name to user eskalokal on twitter