— Present Day —
Aku sekarang sedang bersiap-siap. Hari ini adalah hari keberangkatanku ke Korea, karena aku adalah calon mahasiswa baru di SNU. Jurusan Computer Science & Engineering. Aku bisa masuk berkat hasil CSAT ku terbilang sangat baik. Dan juga, memang salah satu impianku untuk belajar di negara tetangga.
Aku teringat akan Wonwoo.
Dua tahun yang lalu aku lupa bertanya dia kuliah dimana. Aku sudah mencari sns nya dan tidak ketemu. Aku tidak tahu marga nya. Kira-kira Wonwoo apa ya? Kapan aku bisa bertemu dengannya lagi? Ah, kenapa aku seperti orang gila. Tapi, sungguh, fitur wajahnya itu benar-benar membekas di pikiranku sampai sekarang. Padahal sudah dua tahun. Mungkin aku memang sudah gila.
-
"Sakura, ayo cepat ini udah jam berapa?!""Iya, aku datang!"
Aku diantar Ayah dan Ibu ke Bandara.
"Kkura baik-baik ya disana, kalau perlu sesuatu silahkan hubungi Paman atau Bibi. Mungkin setiap enam bulan sekali kami mengunjungimu."
"Ayah, aku benar tinggal sendirian?"
"Iya, dan yang paling utama kamu harus bisa menjaga diri. Kamu sudah besar..."
"Iya, Ayah Ibu. Aku sayang kalian!"
Aku memeluk mereka erat.
-
Dan, akhirnya sampai di Apartemen baruku.Aku membereskan semuanya dan tiduran di sofa. Ah, rasanya agak menyesal juga tinggal sendirian. Nanti paket PC dan konsol game-ku yang lainnya menyusul. Aku lelah lalu tertidur.
-
Malam hari.Aku bangun lalu langsung memainkan HP.
Tiba-tiba ada pesan dari teman dekatku di Jepang, Anna Murashige. Anna.
LINE
Anna
Kkura-chan, bagaimana hari pertamamu? Apakah kamu merindukanku??Sakura
Aku baru sampai tadi siang lalu tertidur. Ini rencananya aku mau buatin makanan ke tetangga...Anna
Fighting, Kkura-chan! Aku tahu masakanmu enak. Eh kamu mau buat makanan Jepang atau Korea?Sakura
Korea, ramyeon dan kimbap.Anna
Wah, sepertinya enak. Nanti kalau kita bertemu lagi kita makan itu yaa. Dahh sana, nanti kemalaman.Sakura
Iya. Dah.Oke, semangat Kkura!!
Aku membuat ramyeon dengan keju mozza diatasnya, serta kimbap. Aku keluar dan menghampiri tetangga.
-
"Tingtong."Orangnya dari dalam membuka pintu dan....
-
Aku sangat terkejut. Itu adalah Wonwoo.Tenang, Sakura. Tenang.
"Ah, siapa ya?"
Dia tidak mengenaliku?
"Aku tetangga baru di depanmu. Ini, ramyeon dan kimbap. Tolong dimakan yaaa."
Kumohon semoga enak!
"Terima kasih."
Dia menutup pintunya kembali.
Aku masih terdiam dan membeku di depan pintunya. ASDFGHJKL takdir kebetulan macam apa ini?! Wonwoo yang kucari-cari selama dua tahun terakhir ternyata tetangga di depan mataku.
Kenapa aku berlama-lama didepan sini?!
-
Kemudian, aku ke tetangga selanjutnya."Tiriring."
"Sebentar..."
Dia membuka pintunya.
"Tetangga baru ya? Ada apa?"
"Aku Sakura dari Jepang. Ini kak, ramyeon dan kimbap buatanku. Salam kenal, kak..."
"Panggil saja Eunbi. Kwon Eunbi."
"Maaf ya, tampilanku sedang berantakan. Barusan saja aku menidurkan anakku. Terima kasih, Sakura."
"Ah tidak apa-apa kok. Sama-sama, Kak."
"Mau masuk dulu?"
-
Aku masuk ke apartemennya. Interior dalamnya rapi dan sunyi. Wajar saja, anaknya sedang tidur. Aku melihat ada foto Pernikahan di dinding."Suamiku belum pulang kerja dan yaa kami nikah muda..."
Aku mengiyakannya saja. Aku dibuatinya minuman cokelat hangat.
"Kamu sering-sering saja main kesini. Aku sering sendirian. Oh iya, coba ceritakan kenapa kamu bisa tinggal disini?"
Aku menjelaskan kronologinya dan dia memperhatikan ceritaku.
"Umurmu 20 ya?"
"Iya. Kak Eunbi sendiri berapa?"
"Aku 23. Suamiku 26, aku nikah muda karena dia CEO Perusahaan 'S' dan ya aku kecolongan hamil duluan. Habisnya dia..."
"Tiriring."
Eunbi bergegas membuka pintu dan aku ikut berdiri. Suaminya pun masuk.
"Ah, Seungcheol. Dia tetangga baru kita, Sakura."
Seungcheol hanya mengangguk dan tersenyum sekilas padaku.
"Kalau begitu aku pamit dulu, Kak Eunbi, Kak Seungcheol."
"Sakura, temani Eunbi kalau aku sedang kerja. Dia sering sendirian."
Seungcheol tiba-tiba membuka suara.
Sepertinya dia orang baik juga, sama seperti Eunbi.
Aku menoleh. Dan mengangguk kepada mereka berdua.
-
Aku kembali ke apartemenku.Ah, lelah. Aku rebahan dan langsung scrolling HP.
Tidak terasa, sudah larut. Aku rasanya ingin tidur cepat.
"Tingtong!"
SIAPA TENGAH MALAM BEGINI?!
Aku melihat di layar dan ternyata itu
.....
Wonwoo!
Aku membuka pintu.
"Aku ingat, kau gadis yang di bandara itu kan?"
Matanya yang monolid itu menatapku, tajam dan hanya tertuju padaku.
"Umm mungkin kamu salah orang..."
Aku berbohong, karena ragu.
"Bohong."
"Ke-kenapa emangnya? Sepenting itukah, sudah selarut ini."
"Penting."
PENTING?! APA MAKSUDNYA???
—
Aku tidak pernah tahu bahwa malam itu adalah malam yang mengubah segalanya.
——Chapter 1, End—
awal-awal masi singkat brouuuu
TOLONG YA YANG BACAAAA VOTE & COMMENT. ME LAF UUUUU
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in the Air || Jeon Wonwoo x Miyawaki Sakura
Fanfiction"Aku tidak menyangka akan bertemu dengannya lagi, dengan orang yang selama ini kukagumi dari jauh. Jeon Wonwoo." -Sakura Miyawaki. "Gadis itu sangat membekas di pikiranku. Aku harap suatu saat kami bertemu lagi. Sakura Miyawaki." -Jeon Wonwoo Cast: ...