Chapter 6: Move

219 28 2
                                    

Ini sudah seminggu sejak kejadian itu.

Aku tidak pernah melihatnya keluar atau kemana. Tidak mungkin kan dia mati?! Hmm, bagaimana jika dia benar-benar mati? Apakah aku harus mengeceknya?

-
Rasa penasaranku begitu besar. Aku memberanikan diri keluar. Menekan bel nya.

"Tingtong."

Tidak ada tanda-tanda.

"Tingtong."

Dia membukakan pintu.

Dia diam, menatapku datar. Aura nya kembali seperti Wonwoo yang pertama kali kutemui di bandara.

"A-anu Won, bagaimana kabarmu?"

Ah sial, bukan itu yang ingin kutanyakan.

"Baik."

Mukanya masih sama. Tidak ada senyum atau ekspresi apapun. Datar.

Secara tidak sadar aku memperhatikan wajahnya.

"Itu saja? Kalau begitu sudah ya."

"Tu-tunggu, Won!"

Aku menahan pintunya.

Dia masih diam.

"Izinkan aku masuk, aku ingin membicarakan sesuatu."

Dia membiarkanku masuk, berjalan dibelakangnya. Tanpa sepatah katapun.

Lalu dia duduk di sofa nya.

Aku melihat-lihat interior apartemennya ini. Banyak buku tersusun rapi. Anehnya aku tidak melihat konsol game ataupun PC. Benar-benar bukan seperti Wonwoo yang kukenal. Ah, mungkin memang aku belum terlalu mengenalnya.

 Ah, mungkin memang aku belum terlalu mengenalnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa kamu menghindariku?"

"Siapa? Aku? Tidak."

"Ini, buktinya. Kamu menatapku saja tidak."

Dia menatapku, akhirnya.

"Sudah kan?"

"Harusnya aku yang menghindarimu, sejak kejadian itu. Bukannya kamu."

"Jadi apa tujuanmu kesini?"

"Aku ingin menyelesaikan apa yang terjadi diantara kita seminggu yang lalu."

"Ciuman itu? Kenapa kau begitu memikirkannya?"

"Karena itu penting bagiku!"

Nada bicaraku tinggi. Aku marah.

"Jadi kau mau bagaimana?"

Nada bicaranya sangat tenang. Aku heran, dia ini manusia apa robot? Seperti tidak mempunyai perasaan.

"Kamu berubah. Aku ingin kita seperti dulu lagi."

Aku memelas.

"Aku rasa kita terlalu dekat."

Love in the Air || Jeon Wonwoo x Miyawaki SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang