Chapter 4: Awkward

245 26 0
                                    

— MENGANDUNG SMUT, SKIP GIH NTAR DOSA LOOOO. NGGAK NANGGUNG AKU KALO KALIAN DOSA GAHAHAHAH —


Wonwoo tepat berada diatasku dan mendekat ke wajahku.... sangat dekat.

Aku tidak berani menatapnya dan aku langsung menutup mataku.

Aku merasakan jarinya di wajahku.

"Ini, ada nasi nempel."

Enteng sekali dia. Sudah bikin anak orang jantungan.

Dia langsung berdiri lagi dari posisi kami tadi. Aku malu. Mukaku pasti merah. Aku tetap diam diposisi ku tadi. Bibirku kaku untuk mengucapkan sepatah kata pun.

"Kau pikir apa?"

"Pulanglah, Won."

"Kenapa? Tidak, aku mau main game disini."

Aku diam saja, dengan tatapan kosong.

"Hei, ada apa denganmu?"

Aku masih diam.

"Ya sudah, aku main sendirian saja. Kau masuk sana..."

Aku langsung bangun dan pergi begitu saja ke kamarku tanpa melihatnya lagi.

Jeon Wonwoo gila. Gila. Gila. Gila. Bagaimana bisa dia mempermainkanku seperti itu? Ada nasi? Seingatku mukaku sudah bersih. Dia memang gila.

— 2 jam kemudian —

Aku beranjak dari kasur dan keluar.

"Wonwoo..."

"Apa? Mau main bareng?"

Dia tidak menoleh padaku, hanya fokus ke layar sambil jarinya yang lincah mengutak-atik stik XBOX itu.

"Mau ke kamarku?"

Mungkin aku memang sudah gila.

"Hm, tiba-tiba? Aku tidak mau."

"Bukan begitu, kalau kamu mau main Fortnite..."

Dia langsung nge pause game-nya. Lalu menoleh padaku. Dengan mukanya yang bingung, lalu ia mengangguk.

Kami masuk ke kamar. Aku duduk di kasur. Dia sudah ada di depan PC.

Tiba-tiba suasananya menjadi sunyi. Dia tidak mengeluarkan suara seperti biasanya, apalagi aku.

Sepertinya pilihanku mengajaknya main di kamarku salah.

-
Wonwoo sibuk bermain Fortnite di PC. Aku hanya memainkan HP-ku. Dan masih seperti tadi. Sunyi.

"Wonwoo, tidak capek?"

Wonwoo mengabaikanku.

"Aku mau tidur. Sana main PUBG lagi saja diluar...."

Wonwoo juga masih diam. Dia mematikan PC-nya. Lalu tetap diam disitu.

"Won..."

-
-
-
Wonwoo berjalan mendekat kepadaku yang duduk di kasur.

"Yak, kembalikan!"

Wonwoo menarik HP-ku yang sedang chat-an dengan Chaeyeon.

Aku menceritakan semua yang terjadi tadi kepada Chaeyeon. Wonwoo nge-scrolling semuanya. Habis sudah aku. Ketahuan.

Dia melempar HP-ku ke kasur.

"Jadi, kau menginginkan yang tadi?"

Raut wajah Wonwoo benar-benar serius.

"Yangmana?"

-
Tiba-tiba aku merasakan sesuatu, hangat.

Bibirnya menyentuh bibirku. Aku menutup mataku saja, refleks. Aku tidak membuka mulutku. Takut.

Love in the Air || Jeon Wonwoo x Miyawaki SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang