[15]

1K 68 5
                                    

Pulang sklh*

"Cis lu pulang gimana?" ella

"Ya tinggal pulang aja" ricis

"Iya tau, tapi kan lu gabawa mobil kek gue" atika

"Gue juga gabawa bambang" ella

"Kan ada chacha kuyy" atika

"Yuk boleh, tp ada andre. Gimana?" chacha

"Ngga ah males nanti kita jadi kamcong" ella

"Kalian gimana?" chacha

"Ngikut ella aja ya cis, gamau jd kamcong" atika

"Yaahh maaf ya bor, gue gabisa. Kan kalian juga yg gamau." chacha

"Iya gapapa sayang, sono cepet kasian andre" Ricis

"Yaudah sayang aku duluan ya byby sayang" chacha

"Iya see you cha!!" ella

Oh iya btw andre tuh pacarnya chacha, dia sklh di SMA sebelah. Ngga di SMA yg sama, kek chacha dan anak-anak bucin.

"Cis kita mau bareng aja?" ella
"Lu mau naik apa ell?" atika
"Biasa naik goj*g" ella
"Lu cis?" atika
"Taxi dah kayanya." Ricis
"Gue kek nya dijemput dah" atika
"Gamau ngajak nebeng gitu? Eh ngga deng boong. Lagian gue juga dah pesen taxi online." Ricis

Ella udh pulang, atika udh dijemput. Dan tinggal ricis dia belum pulang, nunggu taxi yg belum dtg juga.

Tidd tiddd!!!

Tiba2 ada mobil wildan di depan Ricis. Perasaan kelas 12 ipa udh pulang dr jm 3 sore td. Oh iya ini btw sore beut ya, sekitar jm 4.30.

"Belum pulang?" wildan

"Belum, lg nunggu taxi" Ricis

"Gaakan ada, udh sore gini mah" wildan

"Taxi online ko" Ricis

Wildan lepas safftibel nya, dan keluar dr mobil. Dia gandeng ricis dan suruh masuk.

"Sok masuk, jm segini mah lg istirahat tukang taxi nya juga." wildan

"Hhh-hhaah? Oh iya" ricis kaku.

"Pake sefftibel nya. Cancel juga taxi Online nya." ucap wildan, sambil mulai menyetir.

Hening
Hening
Hening
Hening
...........


"Ngobrol dong, diem bae. Kan ada org nih dipinggir" wildan

"Ya sok silahkan" Ricis

"Oh iya, aku mau tanya dan kamu harus jawab jujur." wildan

"Paan?" ucap ricis sambil memainkan hp nya.

"Simpen dulu hp nya cantik" ucap wildan, tanpa menoleh ke ricis

"Apa?" ucap ricis sambil mandang wildan

Tiba2 wildan berhentiin mobil dipinggir, ya kali di tengah cari masalah itu mah.

"Ko berhenti?" ricis

"Tadi siapa?" ucap wildan sambil mandang ricis dg jarak kira kira 30 cm.

"Jauhan napa" ricis

"Jawab cis, aku kan minta kamu jawab jujur" ucap wildan sambil menarik dagu ricis dg tangan kanannya.

Ricis kaku, membeku, dia baru kali ini natap cowo dg jarak 30cm.

"Jawab sok" wildan

"Kan udah aku jawab, td di depan kelas" ucap ricis sambil menajamkan ttapannya, dan berusaha jawab dingin ke wildan

"Kurang jelas yg tadi mah." wildan

"Aku tanya kamu yak, kamu deket sama risa aku marah ga? Malahan aku mah seterah kamu aja kan, aku biarin karena itu hak kamu." ricis

"Tuh kan gamau kalah kamu mah, dasar ih udah ah males." ucap wildan, mengalihkan pandangannya.

"Liat sini.. masih ada yg mau ditanyain  ganteng?" ricis narik dagu wildan dg telunjuknya.

Disitulah dua insan tatap tatapan unsss:3

"Aku mau tau dia." ucap wildan tanpa memalingkan tatapannya

"Dia sepupu ku!"
"Udah?"
"Gimana?"
"Jelas kan?" ricis lngsung memalingkan tatapannya dr wildan

"Sepupu? Ko deket bgt?" ucap wildan sambil cengengesan

"Belum percaya juga? Yowes. Kan kalo cuma sepupu doang mah bisa pacaran sama dia  dan kalo mau juga aku bisa lngsung nikah kok" ucap ricis sambil mainin hp.

"Yaudah sana, org tua kamu aja ngejodohin kamu sama aku" ucap wildan, sembari menjalankan mobilnya.

"Yah aku tinggal minta aja, sama ibu." ricis

"Halah, toh kamu juga udh nyaman sama aku. Pake so soan, minta nikah sama sepupu" wildan noyor pelan kepala ricis

"Iihh gasopan yah!!" ricis marah dg nyubit tangan wildan

"Aaa-aaahh ciss lepasin sakit" ucap wildan kesakitan tp masih bisa cengengesan ni org

"Siapa suruh haaah noyor kepalaku!!" ucap ricis memperkencang cubitannya

"Iya ih maap, udh dong. Ini lagi nyetir loh." wildan

"Hiiss!!" ricis mainin hp nya dg bibir cemberut

"Kenapa cayang" ucap wildan sambil ngelus kepala ricis yg dihalang jilbab

"Udah lah apaan si" ricis

"Uhh cayang ku marah" ucap wildan menggelikan

"Bisa diem ga lammm!!!" ricis nyubit paha wildan

"Iiiihh ihh!!! iya udah ah sakit tau. Maaf maaf ya cintah" wildan

"Mau lagi laaammm??!!!" Ricis mengangkat tangan yg udh siap mencubit.

"Iya iya maaf dah. MAAF YA RICIS CANTIK, MANIS, MANJA, AMBEKAN." wildan

Ricis senyum seyum dg menutup mulutnya rapat2 dg tangannya, karena ngakak aja wildan ngomong kek gitu wkwk:v

"Mau terong ga??" wildan

"Skuuyyyy!!! Terongg i'm coming!!!!" ricis

"Ngga jadi deng kita langsung pulang aja keburu malem" wildan

"Iiihhh tadi katanya mau beli terong lucuuuu!!!" ricis murung dg bibir cemberut

"Iya iya terong terongan kan?" wildan becanda

"Nggaaak!!" ricis







Skip ya, mereka dah pulang dan udah beli terong lucu. Mereka udh baikan gaada lagi cemburu2an, wildan juga dah ngejelasin kalo RISA tuh ade dr temennya. Jadi temennya itu nitipin adenya (RISA) ke wildan. Ya mau ga mau sekolah pun harus bareng, soal setiap hari bukain pintu mobil buat risa itu mah akal2an wildan aja. Alasan pertama, mau tau ricis cemburu atau nggak. Yang kedua waktu, di pasar malem. Alesannya sama tp ada tambahan, wildan juga mau tau reaksi temen2nya gimana kalo dia bawa cewe lain dan bukain pintu buat dia. Udah sih gitu aja penjelasannya.











Lanjut di next aja yak!!
See you:3
Jangan lupa vote!!!
Jangan bosen bacanya yak:)

8 juni 2020

RINDU DALAM DO'A || Wildan X RicisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang